Part 10

29 3 3
                                    

Disini author bikin POV nya Nara. Tapi,ada beberapa tokoh lainnya yang author ceritain

Maaf ya..author baru update

Baca aja ceritanya ya\(•~•\)
.
.
.
Nara POV

Kalian tau bagaimana bentuk anjing menggonggong? seperti inilah yang sedang aku rasakan ketika melihat para anjing menggonggong. Ya, itu lah mereka..para sahabat dan para oppa yang tengah ribut entah membahas apa. Yang jelas lama-lama membuatku jenuh melihatnya.

" Hey? Jin oppa..Soohwa eonni..bisakah kalian berhenti berdebat? Pusing nih dengerinnya. Udah gitu diliatin murid lain,kan malu". ucapku yang berada ditengah- tengah adu bacot mereka:)

" Nggak!!". ucap mereka berdua bersamaan yang mana membuatku duduk kembali, menyeruput jus ku sambil memegang kepala karena pusing.

Ya,gimana nggak pusing? orang mereka berdebat udah hampir 1 jam lebih an.
Kulihat Hana berlari kearah kami.

" Kenapa kau lari? apakah ada sesuatu yang terjadi?".tanyaku santai sambil masih menyeruput jusku dengan kening yang berkerut

" Harusnya aku yang bertanya seperti itu kepadamu. Kenapa Mira bisa pingsan? Kenapa juga mereka berdua dari tadi debat nggak selesai-selesai? dan anehnya,kenapa kau tidak ikut melerai mereka berdua hem?? lihat,bahkan mereka sudah hampir membunuh diri mereka masing-masing". ucap Hana nyerocos kayak mak-mak yang biasanya jualin dagangannya dipasar

" Udah deh. Ga usah bacot, aku mau ke perpus. Bye. Ah,iya. Jika kau ingin tau kenapa Mira pingsan,tanyakan saja kepada mereka berdua". ucapku sambil menunjuk Jin oppa dan Soohwa yang sekarang tengah jambak-jambakan

Hana yang kutinggal seperti itu pun merasa kebingungan.

Nara POV end
.
.
.
" Eh,,kalian berdua! berhenti nggak?! kalo nggak,kubunuh satu-satu nih". ucap Hana sambil memegang pisau dapur yang dia pinjam dari ibu kantin

Soohwa dan Jin yang melihat Hana membawa pisau pun langsung berhenti berdebat.

" Jadi, ceritakan kenapa Mira bisa pingsan". ucap Hana yang sepertinya emosinya sudah mulai menurun

" Eum..jadi gini.."

Flashback on

" Apa-apaan sih lo hyung? main narik-narik aja. Kasian Mira lagi nangis nih. Hyung sih". ucap Soohwa emosi sambil melepaskan acara 'mari berpelukan ala teletubbies' bersama Mira dan mulai mendorong bahu Jin

" Eh,kok jadi lu yang nyalahin gua sih? kan lu yang salah ege!". ucap Jin membela diri

" Nah,,alesan klasik lu hyung. Padahal lu yang salah malah nyalahin gua". ucap Soohwa tak terima

" Lah,anjing! lu yang salah lah!". ucap Jin sambil mendorong bahu Soohwa,adiknya.

" Eh,eh..kalian ini. Udah dong, malu tau gak diliatin ma orang". ucap Taehyung menengahi

" BODO!!". ucap Jin dan Soohwa serempak

'Lah,gua dikatain bodo' batin Taehyung

"Kok lu ngomongnya bareng ma gua sih?! ikut-ikut lu dugong". ucap Soohwa ngegas kepada Jin

" Enak aja lu ngejek gua dugong. Lu apa? anaknya miper". ucap Jin tak kalah ngegas

Akhirnyq mereka melakukan adegan pukul-pukulan. Yang mana pada saat Jin ingin memukul Soohwa, malah kena ke Mira. Alhasil Mira pingsan karena tamparan Jin yang begitu kuat.

Flashback off
.
.
Hana yang mendengarnya hampir saja ingin membunuh dua curut yang ada dihadapannya tapi diurungkan karena dia masih ingat Mira yang sekarang tengah berbaring di UKS.

"Okey, sekarang kalian ke UKS". ucap Hana masih menahan emosinya

" Lah? ngapain ke UKS? kita kan kagak belajar disitu". ucap Soohwa dengan polosnya

" YA! ELU KE UKS LAH BEGE! MIRA PINGSAN BODOH! APAKAH KURANG JELAS PERKATAAN KU?! KENAPA MASIH DIAM DISINI SAJA?! CEPAT KE UKS DAN MINTA MAAF!!!! ". ucap Hana yang sepertinya emosinya sudah meledak-ledak

Jin dan Soohwa pun langsung berlari menuju UKS. Oppa yang lain, yang mendengarnya pun ikut lari ke UKS karena ketakutan. Yups,takut karena Hana yang marah sudah seperti Macan betina yang dagingnya diambil oleh musuh.
.
.
.
Sekian dulu ya:)
author pusing mikirinnya and maaf loh pendek. otak author g cukup menampung banyak kata kata:)

Jan lupa vote and comment

Oh iya author publish setiap minggu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Boy With LuvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang