First revised 15 Oktober 2019
Revised 19/10/2020
*
"Tapi kita hanya manusia dan wajar saja jika kita memiliki kerinduan akan sesuatu yang tak bisa kita miliki kembali."*
Misi kedua yang diberikan oleh agent Fury membuat Bucky dan Sam terpaksa bersembunyi di safe house selama tiga hari sebelum akhirnya Sharon bisa mendarat dan menjemput mereka. Ia kemudian harus tinggal di markas besar selama tiga hari lagi untuk mendiskusikan apa yang terjadi di lapangan, memberikan Furry pandangan sebagai seorang agen profesional. Bahwa semua agen Furry bersikap seperti seorang amatir dan bisa mencelakakan mereka semua.
Fury nampak kesal saat itu dan menginginkan Bucky menjadi tutor bagi para agen baru. Bucky tak keberatan. Menjadi mentor bukanlah hal sulit baginya. Furry juga memintanya tinggal di markas; mengiming-imingi ruangan paling besar dan nyaman di markas agar lebih mudah diajak berdiskusi.
Bucky menolaknya tanpa berfikir panjang.
Jika tawaran itu Furry berikan satu bulan lebih cepat Bucky mungkin akan menerima tawaran itu. Toh Ia sudah terlalu lelah bersandiwara dan berpura-pura menjadi pria biasa yang tidak berbahaya. Ia sudah menerima kenyataan bahwa Ia tak akan pernah menjadi manusia biasa lagi.Tetapi kemudian Ia menjadi semakin dekat dengan orang-orang di apartemen itu. Ia merasa menjadi manusia biasa, kembali ke tahun 1930 dimana Ia hanya seorang pria yang tinggal di sudut kota New York dengan para tetangga yang begitu baik dan ramah, yang menanyakan kabarnya, yang menyambutnya dengan hangat. Ia merasa dibutuhkan dan diterima.
Ia merasa begitu bahagia sebelum akhirnya menyadari kebahagiaan itu adalah kebahagiaan semu karena Ia dikenali sebagai Andrew Smith, bukan Bucky Barnes.
Bucky mungkin akan memertimbangkan penawaran Furry.
"Kau yakin tak mau mengambil penawaran Furry? Kurasa kau akan lebih tenang disini. Tak perlu bolak paling melewati kemacetan New York hanya untuk memberikan laporan. Kau juga tak perlu menggunakan teknologi mengerikan itu." Sam menatap Bucky gusar, mencengkram handle motor Bucky. Ia nampak masih belum terbiasa dengan wajah Andrew Smith yang ternyata merupakan agen yang telah lama tiada. Seorang pria penyendiri tanpa keluarga, sama seperti dirinya.
"Ya, aku yakin. Aku tak mau dikuntit oleh Furry." Jawab Bucky datar, membuat Sam tertawa.
"Kau bercanda kan? Kau tahu benar ada "pengawas" disana. Aku yakin kau sudah menemukannya sejak hari pertama kau menjejakan kaki di apartemen kuno itu." Kali ini Bucky yang tertawa.
Ya, tentu saja Ia tahu siapa agen yang ditugaskan mengawasinya.
"Sesungguhnya ada apa disana, Buck?" Tanya Sam serius. Bucky berhenti tertawa, Sam memang peka, pantas saja Steve menyukainya.
"Tidak ada apa-apa. Hanya saja tempatnya mirip dengan tempatku tinggal saat masih remaja dulu."
Itu bukanlah kebohongan. Tetapi Sam sudah terlatih untuk menyadari bahwa ada sesuatu yang salah.
"Hm, baiklah. Apapun alasanmu, kuharap kau berhati-hati. Maksudku... kau jelas lebih ahli dalam hal itu, tapi kuharap kau memberitahuku jika kau membutuhkan bantuan, Buck."
Sam terdengar serius dan Bucky hanya bisa mengangguk. "Baiklah. Hati-hati dijalan. Jangan lupa janji kita dengan Wanda dan Clint lusa." Ucap Sam sebelum melepaskan cengkramannya pada motor Bucky, membiarkan kawannya pergi.
Bucky mengangguk, mengenakan helm dan melambaikan tangan sebelum meninggalkan basement dan Sam. New York di pagi hari belum begitu sibuk. Aroma pagi hari dengan cepat memenuhi rongga dadanya. Tidak sesegar udara yang pernah Ia ingat, tetapi jelas lebih baik dari udara du suang hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Beginning-Bucky Barnes (DISCONTINUED)
Fanfiction"Setiap orang berhak untuk dimaafkan dan memaafkan, berhak untuk dapat memulai kembali dan melepaskan masa lalu." (DISCONTINUED) Setelah mengalami kemenangan melawan Thanos, Bucky dan anggota Avenger lain memutuskan untuk kembali ke kehidupan yang t...