Prolog

258 4 1
                                    

Apa kalian pikir sebuah dunia tanpa Tuhan itu salah? Apa kalian pikir sebuah dunia tanpa Tuhan akan runtuh?

Maaf sudah mengatakannya namun itulah masalahnya. Aku dan kalian semua tetap hidup dengan sehat seperti ini.

Dunia bergerak bahkan tanpa Tuhan.


Bagian 1

Hari yang baik, semuanya. Aku Hyodo Issei. Aku mulai menjadi Iblis di musim semi; sekarang sudah musim panas. Musim rasanya berlalu dengan cepat........

Aku sedang mencoba menghentikan darah yang mengucur dari hidungku dengan jemariku.

“Ara, Asia kulitmu begitu indah. Aku jadi iri.”

“Ti-tidak mungkin, Buchou, kulitmu putih dan teksturnya lebih lembut.”

“Ufufu, kata katamu membuatku senang.”

Sambil berbicara di depanku, para bishojo berambut pirang dan merah tengah berdiri dan membersihkan diri mereka, tertutupi oleh busa dari sabun badan.

Ya! Buchou dan Asia sedang telanjang! Tepat di depan mataku! Kedua gadis ini! Apa ini Shangri-la? Atau hanya ilusi? Situasi impian ini tengah terjadi tepat di hadapanku. Aku merasa air mata hampir mengalir dari mataku! Bukan, kenyataannya air mataku memang sudah meleleh. Aku tak mungkin bisa lebih bahagia dari ini!

Situasi dalam kamar mandi! Aku tahu kalau tak ada Tuhan di dunia ini, tapi bagaimana bisa tak ada Tuhan disana? Apa yang aku pikirkan? Ini adalah hadiah dari surga sendiri! Bukan, bukan, situasi ini adalah hadiah dari Maou-sama.

Tunggu.........Maou-sama kan kakak laki-lakinya Buchou!

Untuk menjelaskan situasi lebih baik, saat aku hendak mandi, aku bertemu Asia sewaktu ia sedang melepas pakaiannya. ”Maaf!” setelah minta maaf, saat aku bermaksud keluar.......

“Ise, kamu mau mandi juga? Ara, Asia juga?”

Aku menemui Buchou yang bermaksud memasuki kamar mandi.

“Karena kalian berdua sepertinya ingin mandi bersama, akan lebih cepat kalau kita bertiga masuk.”

.....Adalah saran Buchou yang sulit dipercaya. Dan seperti itulah, kami memasuki kamar mandi. Normalnya ini adalah situasi yang mustahil. Namun, bahkan setelah aku menatap tubuh telanjang mereka, mereka sepertinya tidak malu-malu. Perkembangan ini seperti keajaiban dan impian yang digabungkan bersama.

Bahkan aku, yang disebut dengan reinkarnasi bejat, kerepotan bagaimana menangani keberuntungan luar biasa di hadapanku ini! Aku mencoba sebisa mungkin untuk tidak menatap mereka. Kenyataannya aku ingin melihat! Aku ingin menatap mereka! Aku ingin menempa tubuh mereka kedalam mata dan otakku! Lalu aku ingin menggunakannya sebagai fantasi pribadiku di malam hari!

Namun,kalau aku melakukan itu, hidungku akan terus mengucurkan darah sampai bak mandi berwarna merah. Aku tak mau hal mencurigakan seperti itu terjadi dalam situasi ini!

Aku ingin atmosfir ini berlangsung selama mungkin! Bahkan meski melihat langsung ke wajah mereka adalah racun mematikan, aku tak merasakan atmosfir itu di dalam kamar mandi! Aku ingin melanjutkannya selama mungkin! Situasi ini betul betul berharga! Bahkan meski aku hanya harus mendengarkan percakapan kedua gadis itu!

High School DxD Vol. 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang