Sesaat namun nyata
Ku kira hanya canda belaka
Tak ku risaukan akan masa lalu dan luka
Sebab hadirmu membawa tawaNamun salah diriku menjebak ke arah rasa
Meski tak terpikirkan olehku di dalam asa
Untuk membuat kita mengasmaraDatangmu menyata diantara sekelupas warna dan anehnya..
Kita hanya menganggap sebatas ungkapan jenaka
Dulunya aku selalu bertanya
"apa kita tidak peka?"
Hingga kau berani mengutarakan apa yang kau rasaKita sempat diposisi saling kecewa
Dititik itu aku mencerna
Setiap ungkap yang kau kata
Ternyata aku salah besar dalam berbicara
Hingga kecewa bukti di penghujung frasa