Ketika hangatnya mentari
Mulai menyentuh penyemangat pagi
Ku sapa kau melalui mimpi
Dan ku terbangun dengan senyuman yang menghiasi
Memulai waktu di dini hariHai, kau yang selalu datang menghampiri
Yang menampakkan senyum lalu pergi
Yang terdiam sejenak lalu berlari
Yang ketika jalan yang kau susuri
Maka akulah bayanganmu disiang hariMencoba untuk terus disini
Menunggu sampai tenggelamnya matahari
Menyimpan kenangan dalam memori
Yang lebih indah dari tawa bidadariHai, kau yang menebar bahagia
Yang selalu memancarkan sebuah aura
Yang senyumnya membuat luluh kaum adam
Yang tak suka diabaikan
Yang hobinya memendamHai, kau
Yang karenamu mentari terus menyelimuti diri.
Karenamu, malaikat enggan menampakkan diri
Karena merasa akan tersaingi