biarkan aku mencintaimu seperti cara matahari mencintai bumi.
tidak terlalu dekat tanpa mengurangi rasa hangat.
Ia tahu dengan terlalu mendekat akan membuat bumi terbakar.
Juga menjauh hanya akan membuat bumi terlantar.
Beberapa hal yang indah hanya perlu kunikmati semestinya, tak perlu ku genggam dan kumiliki sepenuhnya
Untukmu yang masih menjadi semu digaris halaman tujuanku.
Semua dapat dipastikan namun temu,rasa juga tak kunjung terwujudkan
Kini bagiku
Kau bukan wujud lagi
Kuanggap kau sebagai bongkahan bunyi
Karena dengan mengubahmu menjadi bongkahan bunyi
Aku selalu mendengarmu tanpa harus melihatmu
Aku bisa memejamkan mata namun takbisa menutup telinga
Meski telinga ku tutup, kau tetap saja terdengar bagiku sebagai dengung di pusat kesadaranku.
Semoga badai dan angin
Tak akan mengubah caraku mencintaimu dengan banyak Aamiin.
