BAB 12

1.1K 66 27
                                        

»»Joging Pagi««


"Kak Lovey, bangun! Ayo kita joging, jangan belagak lupa deh kalo pagi ini mau temenin Kena,"

Suara nyaring itu sukses membuat si pemilik nama yang dipanggil barusan menggeliat dengan kedua tangan direntang ke atas. Sedikit demi sedikit kepalanya pun ikut menyembul dari balik selimut.

"KAK LOVEY, BANGUN CEPET!!" teriak Kena lagi sembari mengetuk pintu kamar sesuka hati.

Lovely mulai terusik, dia lantas segera bangun dari posisi tidur nyenyaknya. Sepintas, gadis itu melirik ke arah jendela. Rupanya, sang mentari sudah menyambut dari balik tirai jendela yang masih tertutup. Maklum, sehabis berjam-jam teleponan dengan sang kekasih tadi malam, Lovely jadi keenakan tidur sampai lupa kalau pagi ini dia ada janji mau menemani adiknya joging.

"KAK LOVEY, APA PERLU KENA PANGGIL TUKANG DOBRAK BAYARAN BIAR BISA BUKA PINTU KAMAR KAKAK SECARA PAKSA?" seru adiknya lagi yang kedengarannya sudah sangat gemas menunggu sahutan sang kakak.

Merasa risi dengan teriakan Kena yang mengganggu pendengarannya, Lovely akhirnya menuruni ranjang lantas menyeret kaki telanjangnya menghampiri pintu.

Cklek. Pintu pun ia tarik terbuka setelah kuncinya diputar.

"Kakak susah amat sih dibangunin, udah siang nih. Bisa gak kebagian buryam Pak Sul kalo kita jogingnya terlambat," ujar Kena bersedekap.

Lovely berdecak, "Kok malah takut kehabisan bubur ayamnya Pak Sulaiman, bukannya kemarin kamu minta ditemenin joging?" klarifikasi Lovely seraya melangkah melewati adiknya.

"Iyaaa, kan abis lari kita bisa mampir ke kios buryam Pak Sul. Jadi, di samping nemenin joging kakak juga harus nemenin Kena buat sarapan bubur di sana...." ujar Kena terkekeh.

"Huu dasar jones, joging sama makan bubur aja minta ditemenin kakaknya. Makanya cari pacar! Biar sekali sekali, kamu ditemenin pacarmu gitu buat ngelakuin aktifitas yang kamu inginkan," usul Lovely sambil menuang air ke dalam gelas yang tersedia di meja makan.

"Berisik deh," sahut Kena berjalan menuju Lovely, "Kena lagi gak niat nyari pacar, semua cowok tuh gak ada bedanya. Sama-sama tukang nyakitin!!" tandasnya mantap disusul dengan dengusan kesal yang keluar dari hidungnya.

"Duh, jadi ceritanya ada yang lagi trauma sama cowok nih?" kerling Lovely menggoda.

"Tau ah, Kena males bahas!" balas Kena membuang muka.

Sejenak, Lovely terdiam. Hingga akhirnya, dia pun baru ingat kalau pertemuannya dengan Aiden tempo hari belum sempat ia ceritakan pada adiknya.

"Oh iya, Ken ... ngomong-ngomong soal cowok, kakak jadi keingetan sama temen cowok kamu itu. Siapa sih namanya?" pancing Lovely pura-pura lupa.

Balik menatap, Kena lantas mengernyit, "Temen cowok? Siapa maksud Kakak?"

"Itu loh, temen cowok kamu yang waktu itu sempet anterin kamu pulang. Yang tiba-tiba dikasih bogem mentahnya Alfa tanpa alasan, kamu gak lupa kan sama kejadian itu?" ingatkan Lovely sambil ia sendiri mendudukkan diri di kursi seberang Kena.

"Ooh, Aiden maksud Kakak? Emangnya kenapa? Kok gak ada petir gak ada hujan tau-tau Kakak pengen bahas dia?" tanya Kena setengah menyelidik.

Sesaat Lovely berdeham, "Enggak apa-apa, Kakak cuman mau bilang aja kalau tiga hari lalu Kakak sempat ketemu sama dia di bandara...." ujar Lovely akhirnya.

Spontan, Kena menatap serius kakaknya. Disertai dengan raut penasaran yang tercetak jelas di wajahnya, "Kok bisa? Terus kenapa Kakak baru cerita sekarang?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Faithful (Setia Berujung Luka)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang