Episode 1

51 7 0
                                    

Assalamualaikum perkenalkan Nama Ku Charisma Bella biasa di panggil Bella. Aku anak perempuan dari 2 bersaudara, adik Ku bernama Ramadan kami terpaut usia cukup jauh yaitu 5 tahun namun kami sering sekali bertengkar maklumlah kakak adik wajar jika sering terjadi perselisihan. Aku memiliki ke 2 orang tua yang menyayangi ku meskipun mereka mendidik aku sedari kecil dengan didikan yang cukup tegas Ayah ku dia tegas namun pendiam lemah lembut dan realigius sedangkan Ibu Ku yahh... Begitulah seperti ibu-ibu pada umumnya cenderung cerewet, mudah sentimen dan galak akan tetapi IbuKu sangat berbakat dalam hal memasak berbagai macam makanan dia juga sangat perhatian terhadap anak-anaknya saking perhatiannya malah menuju ke arah sikap yang protektif jelas saja protektif sedari sekolah dulu pergaulan ku di batasi oleh ibu ku tidak boleh ini lah itu lah sampai hal kecil pun seperti pacaran tidak di perbolehkan tak hanya itu waktu bermain ku juga di batasi semasa sekolah dulu biar fokus belajar katanya tapi lama kelamaan jenuh juga jika ibuku bersikap protektif. terkadang kami juga sering berdebat yang berujung kekesalan ku dan rasa ingin tau ku yang tinggi pada saat remaja selalu timbul di benakku "mengapa sih aku tidak boleh inilah itulah dan mengapa teman-teman ku sepertinya boleh-boleh saja melakukan sesuatu yang mereka inginkan?" itu yang selalu menjadi pertanyaan di hatiku.

Seiring berjalannya waktu Aku semakin dewasa beranjak SMA perlahan namun pasti Aku mulai mengerti maksut dan tujuan Ayah dan Ibu melarang Aku ini dan itu, itu semu karena mereka menginginkan yang terbaik untuk diriku mereka tidak ingin aku terjerumus dalam pergaulan yang salah dalam jalan hidup yang salah. Semasa SMA aku mengikuti kegiatan positif kebetulan SMA tempat Aku belajar adalah Sekolah Islam yang menjunjung tinggi agama namun itu semua tak berdampak apa-apa pada diri ku entah mengapa aku juga tidak mengerti, contohnya saat di sekolah di wajibkan menggunakan kerudung tapi Aku di luar sekolah tidak menggunakan kerudung Aku lebih suka membentuk rambutku dari lurus dan gelombang menggunakan alat catok rambut , menggunakan dres di atas lutut terkadang juga mengenakan baju yang tidak terlalu seksi Aku juga jauh dari ibadah kepada Allah hanya ketika sedang susah saja Aku mendekat pada Iya mengaji saja Aku malas semua itu karena dulu Aku merasa bahwa Allah memberikan kehidupan yang ku rasa itu tidak adil bagi diri ku. Saat itu aku merasa Allah memberikan kekurangan pada mata ku sehingga membuat ku kesulitan membaca jarak jauh, membuat ku di jauhi banyak teman-teman ku membuat ku sedikit kesulitan meraih prestasi, membuatku sulit di terima lingkungan ku sendiri mulai semenjak itulah Aku protes pada Allah "ya Allah kenapa Engkau sangat tega menyiksa ku di dunia ini Engkau tidak adil ya Allah kenapa semua orang kau berikan kebahagiaan tapi Aku kau berikan kesedihan" dari itu semua yang membuat ku mengabaikan ibadah dan tidak menjalankan perintah Nya tapi alhamdulillah Aku tidak terjebak dalam limbah pergaulan bebas. semakin lama aku meninggalkan kewajiban ku sebagai muslimah semakin jauh nikmat dan ketenangan banyak konflik yang ku hadapi baik dengan teman, keluarga bahkan dengan Ibuku kami sering berdebat hebat Aku terkadang juga membangkang orangtua ku menilai buruk dan negatif apa yang terjadi dalam hidupku ini Aku juga selalu gagal mendapatkan apa yang Aku inginkan tapi tetap saja Aku melakukan aksi protes pada sang pemilik alam semesta Sampai tiba di satu titik di mana aku menyerah dalam hidup ketika semua orang menggunjing ku dan aku tidak pernah mendapatkan orang yang mengerti ku, aku melakukan percobaan bunuh diri hal yang sangat bodoh ku lakukan kejadian itu bermula ketika aku sepulang sekolah dengan keadaan lesuh dan menahan luka dalam batin akibat buliyan teman-teman yang setiap hari menganggu ku dan merusak kenyamanan ku di sekolah.aku masuk ke dalam kamar aku melihat rumah ku dalam keadaan sepi sepertinya semua orang sedang pergi (pikirku dalam gumam) lalu aku mengunci rapat-rapat pintu kamar ku ku letakan tas ku di atas meja belajarku, ku hidupkan AC di dalam kamar ku, ku tutup jendela kamarku dan ku terdiam sejenak dalm keheningan. memori otak ku mulai mengingat semua hal yang menjadi beban hidupku perlahan air mata ku ini mulai menetes aku mulai mengepalkan tangan dengan tatapan yang tajam menghadap lemari pakaian ku "kenapa semua ini harus terjadi dengan diri ku kenapa semua orang tidak pernah mengerti aku bahkan keluargaku sendiri juga sama halnya kenapa....(dengan nada penuh kemarahan dan air mata yang mengucur deras)" aku mengarahkan tangan ku ke arah lemari dan memukul-mukul lemari sambil berkata "ehhhhh eeeehhh aku benci dunia ini aku benci kehidupan ku ini aku nggak kuat ya Allah, ya Allah mengapa engkau tidak adil terhadap diri ku lebih baik aku mati saja jika hidupku hanya untuk di siksa seperti ini ( sambil terus menerus ku pukul-pukul lemariku) aku merasa marah dengan keadaan aku merasa kecewa dengan semua yang terjadi sampai aku mengambil tindakan yang tak seharusnya ku lakukan aku mengambil pisau berukuran sedang yang memiliki ujung yang tajam sekali aku sentuh pisau itu dengan tangan yang bergetar ku mulai mengarahkan pisau itu ke arah nadi tangan kiri ku perlahan ku tempelkan pisau itu ke arah urat nadi ku, dan timbul bisikan yang memecah keheningan itu "jika kamu bunuh diri maka permasalahan mu akan selesai kamu tidak akan merasa sakit hati dan kamu akan tenang selamanya" namun di sisi lain ada bisikan yang muncul lagi saat aku mulai menegakkan pisau ku " jangan melakukan itu masa depan mu masih panjang yakinlah ini semua akan berlalu kamu akan menemukan solusi untuk permasalahan yang sedang kamu hadapi di situlah aku mulai dilema apakah aku harus bunuh diri atau bertahan.....

BERSAMBUNG....
Jangan lupa yaa untuk di like dan di sher 😍😍

HIJRAH FISABILILLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang