Prolog

195 121 143
                                    

Goodbye September

Natasha berdiri di parkiran menunggu Michael alias Mike yang belum keluar dari rapat OSIS. Gadis itu menghela nafas, langit sore sudah mengantung. Cahaya matahari berubah menjadi oranye memaksa keluar dari sela awan. Nastasha menunduk, sedikit mengangkat kepalanya saat matanya melihat siluet seseorang mendekat ke arah parkiran. Ia pikir itu Mike.

Dia mendongak, mendapati bukan Mike yang berjalan melainkan siswa lain. Pemuda itu berjalan mendekat ke arah parkiran ke arah Natasha. Penampilannya yang kacau menarik perhatian gadis itu. Jaket denim yang terlihat maskulin, tas putih tulang yang sembarangan dia selempangkan, dasi yang hilang entah kemana tidak dipakai dan wajahnya yang tegas atau tampan.

Laki-laki itu menyisir rambutnya ke belakang dengan jari, bertemu pandang dengan Natasha yang juga menatapnya. Gadis itu kian menaruh perhatian. Melihat luka dan lebam di pipi dan tangan pemuda itu yang terlihat berdarah karena goresan. Mungkin pemuda ini tadinya bertengkar atau malah tawuran, pikirnya.

Natasha merogoh saku mengambil sebuah plester luka yang kebetulan tadi siang dia beli bersama Vina di koperasi. Tepat saat pemuda itu berhenti beberapa langkah di depannya mereka terdiam, Natsha berdehem pelan dan menjulurkan tangan, "Gue cuman punya satu nih buat luka lo."

Pemuda itu diam bergantian menatap Natasha dan tangan gadis itu yang memberikan plester luka untuknya.

"Ini ambil."

Natasha menarik tangan laki-laki di depannya dan menaruh plester luka di tangan laki-laki itu. Dari jauh Mike terlihat berjalan dan melambai ke arah Natasha. Gadis itu kemudian berlari kecil ke arah Mike meninggalkan laki-laki itu.

Pemuda itu kemudian menoleh ke belakang. Memandang kepergian Natasha. Alisnya terangkat, tangannya menggengam plester luka yang barusan dia dapat dan dimasukkan ke dalam saku.


Ah, dia lupa mengucapkan terima kasih dan bertanya siapa nama gadis tadi.


--

Goodbye September Rev.04 Started






Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Goodbye SeptemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang