1

156 123 175
                                    

Goodbye September


Natasha menatap Vina yang duduk di depannya. Kelasnya belum terlalu ramai karena jam masuk masih lama. Gadis itu menarik kursi maju ke depan membuat Vina dan Mayang yang tengah mengobrol jadi menoleh ke arahnya. "Vin lo kenal cowok yang keliatan sangar ga sih?"

"Kelas berapa?" tanya Vina. Mayang menoleh ke arah samping memandang teman sebangkunya yang tiba-tiba menanyakan laki-laki. Pasalnya Natasha bukan tipe orang yang peduli dengan hal seperti ini.

"Gatau gue."

"Lu tau namanya kaga?"

"Ngga gue gatau kan gue tanya lo."

"Ya ciri-cirinya gimana dah, gue cariin."

Natasha berpikiri sejenak, kedua temannya menatap dia penasaran.

"Lebih tinggi dari gue, agak putih sih, pake jaket denim terus dia pake tas putih."

Vina terdiam, berusaha mengingat anak IPA kenalannya. Dia menggeleng tidak menemukan sosok yang pas.

"Lebih spesifik coba."

"Oh kemarin dia bonyok kaya habis berantem gitu sih. Mukanya agak bule dikit gitu."

Vina langsung termundur kaget, "Hah?"

"Kenapa Vin? Lu ada kenal orang kaya gitu?" Mayang memandang Vina yang menggeleng.

"Ga mungkin deh, masa lu nanyain Rayhan sih gue kira lu nyari anak IPA."

Natasha mengangkat bahu, Mayang menoleh ke arah teman sebangkunya. "Rayhan anak IPS 2 itu?"

"Siapa sih?" tanya Natasha penasaran.

"Wah gue gatau ya tapi menurut ciri lo kemungkinan sih Rayhan. Gue sering liat Rayhan pake denim sama pas banget tasnya warna putih."

"Nat masa lu ga tau, Rayhan tuh bosgeng sekolah."

Mayang mengangguk membenarkan perkataan Vina.

"Dia sering keluar masuk BK, Mike kayaknya kenal dia. Anak OSIS pasti tau namanya. Langganannya Pak Himawan dia tuh. Sering berantem katanya."

"Kenapa tanya Nat, dia ada macem-macem sama lo?" tanya Mayang khawatir.

Vina memasang wajah serius, "Nat gue kasih tau ya anak IPS itu buaya semua jadi lo ati-ati deh."

"Apa sih, gue pengen tau namanya doang kok."

Natsha hanya menggeleng, dia juga tidak berharap akan berurusan dengan Rayhan karena dia memang tidak tertarik, pikirnya begitu.

--

Rayhan menarik kursi, kemudian duduk di depan Bagas yang sibuk bermain game di ponsel. Kelas IPS 2 seperti biasa selalu rusuh dan ramai, Ida sedang sibuk memutari kelas dan memalak murid-murid untuk membayar kas. Gadis itu bahkan harus membawa sapu untuk mengancam semua teman kelasnya agar mau membayar.

"Bagas," panggil Rayhan.

Bagas hanya diam masih sibuk memainkan game. "Woy nyet!"

"Hah apa?"

"Gue panggil nama lu kaga noleh gue panggil nyet lu noleh njing," protes Rayhan. Bagas mendelik tak terima.

"Ga denger gue tadi fokus mainin Mbak Linda. Apaan dah pake intro segala kalo mau tanya langsung aja."

Goodbye SeptemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang