Hai man teman jangan lupa divote ya. Aku doain semoga yang ngevote part ini diberi rezeki yang lancar dan barokah amin (:).
*-------------------*
Setelah Rissya selesai menemui Bu Tiara dari ruang Osis ia melangkahkan kakinya menuju kelasnya.
Sesampainya dikelas Rissya tidak menemukan kedua sahabatnya secuilpun. Lalu Rissya bertanya kesalah satu teman sekelasnya yang sedang duduk sendiri sambil fokus dengan novel yang berada dihadapannya.
"Em permisi. Lo tau nggak kemana Naviska sama Velonia pergi?" Tanya Rissya dengan sopan.
"Oh tadi gue lihat mereka keluar kelas sambil lari. Tapi gue kurang tau mereka mau kemana" jelas siswa tersebut.
"Oh yaudah makasih ya" balas Rissya sambil melemparkan senyum ramahnya pada siswa tersebut.
Rissya langsung berjalan keluar dan menuju kantin. Rissya sangat yakin bahwa kedua sahabatnya pasti ada disana, mengingat bahwa ini sudah waktunya memasuki waktu istirahat.
Dan benar saat Rissya sudah sampai dikantin Rissya melihat kedua sahabatnya yang sedang sibuk mengantri disalah satu penjual bakso yang ada dikantin.
Rissya melambaikan tangannya saat Naviska menoleh kepada Rissya.
Lalu Rissya berlari kecil kekedua sahabatnya yang sudah memegang mangkuk baksonya masing-masing.
"Eh Rissya lo nggak mau pesen bakso dulu?" Sapa sekaligus tanya Velonia kepada Rissya.
"Nggak ah nanti aja masih kenyang gue" jawab Rissya.
Lalu mereka bertiga menuju kemeja paling pojok depan sendiri.
"Oh ya bay the way. Tadi kata Bu Tiara kita nggak jadi camping" ucap Rissya dengan wajah sedih.
"Hah!!" Ucap Velonia dan Naviska serempak.
"Biasa aja kali. Kayak orang abis lihat katak terbang aja lu" ucap Rissya sambil mengambil alih bakso milik Velonia, lalu langsung melahapnya tanpa izin terlebih dahulu.
"Eh bakso gue" ucap Velonia setelah menyadari bahwa baksonya telah dimakan Rissya.
"Kenapa kok campingnya nggak jadi sih?" Tanya Naviska.
"Nggak tau juga gue" balas Rissya sambil menyerahkan bakso yang ia makan kepada pemilik aslinya.
"Noh bakso lo makasih ya" ucap Rissya sambil mengedip-ngedipkan matanya.
"Velonia lo harus sabar oke. Ini ujian dari Allah" ucap Velonia sambil mengusap-usap dadanya.
"Hai Rissya cantek How are you?" Sapa Reval yang tiba-tiba sudah duduk dikursi depan Rissya.
"Apaan coba" jawab Rissya ketus sambil memutar kedua bola matanya.
"Ya ampun Ris lo masih narah ya kegue. Gara-gara telat tadi. Padahal kan juga lagi free class, gitu aja marahnya ampe setahun lebih" kata Reval sambil menopang dagunya.
Rissya tak menjawab ia malah membuka muka kearah lain.
"Eh Ris gue sama Velonia cabut dulu yah bye, yuk Vel" ajak Naviska ke Velonia.
"Eh eh kemana?" Tanya Velonia.
Naviska memberi kode agar mereka tidak mengganggu Rissya dengan Reval.
"Udah ayo lo ikutin aja gue" Ucap Naviska.
"Ya udah ya Rissya Reval kita duluan bye" sambung Naviska sambil menggandeng tangan Velonia.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAURISSYA
Teen Fiction"Lo orang yang udah berhasil mewarnai kehidupan gue yang dulunya gelap menjadi lebih berwarna, makasih buat lo" "Siapa? Gue?" "Tau ah!!, lo itu kapan sih kalau diajak ngomong tu bisa serius dikit gitu" "Bisa kok, tapi nggak untuk sekarang" Kepo ya...