Part 2

3.5K 175 3
                                    

Biru sedang membagikan makan siang selepas acara studi bandingnya selesai. Setidaknya ia masih berguna sebagai seksi konsumsi di acara ini. Ketika sedang membagikan makanan, Biru memperhatikan salah satu siswi yang terlihat pucat. Biru bertanya apakah ia baik-baik saja. Siswi tersebut tersenyum manis walau dengan bibir pucatnya lalu bertanya apakah ia bisa meminta air hangat untuk minum obat. Biru yang agak khawatir pun segera berlari ke kantin untuk meminta air hangat dan berlari untuk segera memberikannya. Dengan nafas tersengal, Biru memberikan air hangat tersebut dan mengamati wanita di depannya ini sedang minum obat. Wanita tersebut tersenyum lagi dan mengulurkan tangannya "Vita", ucapnya. Lalu Biru pun memperkenalkan namanya, "Hai, aku Biru". Tak lama kemudian, teman sekelas Biru, Sinta, menghampiri mereka dan mengajak Vita untuk makan di pojok ruang bersama tim KIR biologi yang lainnya. Biru pun melanjutkan aktivitasnya memastikan semua tim sudah mendapatkan makanannya walaupun ia sendiri belum makan.

Biru baru membuka kotak makanannya saat bis dalam perjalanan pulang kembali ke sekolahnya. Biru sangat lapar dan segera menghabiskan jatah makannya sampai ia tidak menyadari ada yang diam-diam memperhatikannya sambil tersenyum manis. Biru terlihat panik saat ia sadar air mineralnya tertinggal di meja ruang acara saat ia tadi membagikan makanan. Biru celingak celinguk mencari air minum untuknya walaupun sebagian temannya sudah tertidur pulas di bis karena kelelahan. Sampai akhirnya ada air mineral disodorkan di depan matanya, Biru tersenyum dan menatap sang empunya air yang baik hati dan Biru berubah gugup saat tau Vita yang memberikan botol minum untuknya yang tinggal terisi setengah.

"Nih, minum, abisin aja gapapa", ucap Vita.

"Hmm bener nih gapapa? Makasih ya", Biru menerimanya dan tersenyum.

"Kamu duduk sendiri? Gak gabung di bangku depan sama panitia lain?", Tanya Vita

"Gak ah, kalo di sana nanti obrolannya rumus-rumus, di sini aja sambil dengerin musik hehe.. Kamu sendiri kenapa ke belakang?"

"Oh itu Sinta tidurnya ngorok, makanya pindah ke sini eh ternyata ada kamu lagi kehausan haha"

"Hahahaha si Sinta cantik-cantik tidurnya ngorok ya, ganggu orang aja.. eh tapi kamu juga ganggu sih Ta", jelas Biru

"Eh aku ganggu kamu? Yaudah aku ke depan lagi aja sama Sinta"

Buru-buru Biru menarik lengan Vita sambil tersenyum "Kamu ganggu hati aku yang lagi damai-damainya hahahaha", canda Biru.

Tanpa Biru sadari Vita tersipu malu mendengar candaan Biru yang terdengar seperti menggodanya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Biru dan anggota KIR lainnya tengah sibuk mempersiapkan pameran untuk murid baru di sekolahnya. Tentu saja stand KIR mereka harus dibuat semenarik mungkin agar banyak murid baru yang tertarik menjadi penerus organisasi ini. Biru dengan sigap membawa peralatan yang dibutuhkan, bahkan semalam ia rela ke pasar mencari kertas karton dan beberapa perlengkapan lainnya. Biru pun merasa aneh, saat tau Vita yang menjadi Ketua Pelaksana acara ini, Biru merasa semangat dan aktif membantunya. Semalam saja saat ia tau di group WA Vita mengatakan bahwa ia akan pergi belanja karton yang kurang, Biru langsung berinisiatif kalau dia saja yang beli sekalian Ia mau keluar beli makanan. Biru berbohong, Biru sudah makan malam itu, Ia hanya sedang mencari perhatian Vita sekaligus mengkhawatirkan kesehatan Vita jika keluar malam, apalagi Ia teringat kejadian saat studi banding kemarin.

Siang ini Biru dan Vita sedang menjaga stand, bergantian jaga dengan yang lain. Kebetulan Sinta lewat stand mereka, Biru memanggilnya untuk menemani Vita sebentar dengan alasan ingin ke kantin. Sesampai di kantin, Biru membeli 3 ice cream rasa coklat, vanilla dan strawberry. Sesampainya di stand, Biru memberikan pilihan ice cream nya ke Vita dan Sinta, Vita memilih rasa strawberry dan Sinta rasa Vanilla. Sinta langsung kabur membawa ice cream nya seraya mengecup pipi Biru dan mengucapkan terima kasih. Vita agak terkejut melihatnya, sementara Biru dengan santainya mengabaikan Sinta dan segera memakan ice cream nya.

"Kok bengong? Dimakan atuh ice cream nya, nanti meleleh.." ucap Biru kepada Vita

"Sinta ngapain pake cium kamu segala?"

"Oh dia biasa begitu kok hahaha udah biasa ga usah cemburu gitu" goda Biru

"Ish apaan sih" gerutu Vita

Biru tersenyum melihat Vita memakan ice cream nya dengan lahap dan senang "seperti anak kecil saja", batinnya.

"Kamu suka banget ice cream rasa strawberry? Bukannya enakan rasa coklat?"

"Gak ah, enakan strawberry, warnanya pink lagi, aku suka"

"Suka? Aku juga." Ucap Biru.

"Lho aku kira kamu sukanya warna Biru, tuh jam tangan kamu Biru, sepatu Biru, tas Biru", ejek Vita

"Bukan suka itu, suka yang lain maksudnya?" goda Biru

"ish apaan sih kamu godain aku mulu, nanti naksir lho hahaha" Vita tertawa tanpa Ia sadari Biru tak sepenuhnya bercanda atas perkataannya barusan.

Malam ini Biru sedang asik chat an dengan Vita, entah karena apa keduanya semakin dekat saja semakin hari.

Vita sedang curhat bahwa ia sedang didekati oleh anak IPS di kelas sebelah. Biru dan Vita anak IPA, walaupun mereka tidak sekelas.

Namun, mereka sering bertemu saat istirahat atau saat esktrakurikuler KIR.

Biru tipe pendengar yang baik, dia juga sesekali memberikan nasihat ke Vita untuk tidak terlalu cepat jatuh cinta pada lelaki tersebut.

Pasalnya, Biru tau anak itu playboy dan saat ini saja sedang pacaran dengan teman sekelasnya, walaupun memang wajahnya manis, Biru akui itu. Mungkin itu alasan Vita menyukainya. Biru sedikit merasa sakit dan tidak mau Vita berpacaran dengannya, namun Biru juga tidak paham mengapa Ia tidak suka. Biru hanya tidak ingin Vita sakit hati nantinya, atau itu hanya sekedar alasan saja? Ah, yang jelas Biru tidak suka, apapun alasannya.

Kala Biru Menggoda (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang