Author POV
Disebuah gedung tinggi menjulang. Seorang wanita cantik sedang berkutat dengan lembaran kertas dokumen didepannya.
'Ugh ini sangat melelahkan' batin Shani sambil memandang kertas-kertas didepannya.
Tiba-tiba pintu ruangannya terbuka dan masuklah seorang wanita cantik berseragam kantoran datang memegang secangkir kopi.
"Kau ini, tidak bisakah kau mengetuk lebih dulu sebelum masuk keruangan bossmu ini"
"Aku inikan sahabatmu juga, nih biar mata kamu melek hehehe" jawab Okta, asisten Shani
"Thanks Ta, kamu emang paling ngertiin aku" balas Shani langsung meminum kopi tersebut.
"Gimana schedule aku hari ini?, kapan aku free dan bisa pulang?" tanya Shani.
"Hmm, kamu masih punya 3 meeting penting abis itu kamu free untuk pulang" jawab Okta sambil melihat tabletnya.
Itulah kehidupan Shani Indira Natio. Setiap hari Shani fokus mengurusi perusahaan yang ayahnya bangun. Saat ini Shani tidak tinggal bersama ayah dan ibunya lagi. Shani lebih memilih membeli dan tinggal apartemen yang lebih dekat dengan perusahaannya. Walaupun hidup bergelimangan harta dan terkenal Shani merasa ada sesuatu yang kurang.
"Gimana si Vienny?, masih gangguin kamu?" tanya Okta.
"Uh, dia membuatku pusing Ta, dia tidak pernah berhenti menghubungiku, bahkan dia selalu datang ke apartementku"
"Sudahlah Shan, terima dia aja lagi menjadi kekasihmu, diakan model yang cantik dan sexy"
"Aku sudah tidak memiliki rasa kepadanya Ta, hati tidak bisa dipaksakan" jawab Shani
Saat Shani sibuk mengobrol dengan Okta HP pribadi milik Shani berdering. Shani melihat nama dilayarnya dan Shani menghela napas panjang.
"Halo mah, ada apa?" jawab Shani.
"Halo anak mamah yang cantik, bukannya menanyakan kabar mamahmu yang cantik ini" balas Veranda.
"Apa kabar mamahku yang cantik?"
"Mamah baik ko sayang, gimana kabar kamu?"
"Aku juga baik ko mah, oh iya tumben telpon aku weekdays gini"
"Nanti malam dinner ya dirumah, mamah mau perkenalkan kamu sama seseorang" ujar Veranda.
"Jangan-jangan mamah mau ngejodohin aku ya?, aku tuh sukanya sama perempuan mah" jawab Shani.
"Ih ge er banget kamu, mamah mau ngenalin kamu sama anak mamah yang baru" ujar Veranda membuat Shani bingung.
'Apakah mama mengadopsi anak yatim piatu?' Pikir Shani.
"Udah, pokoknya mamah tunggu kamu, kamu gabisa alasan apapun, kamu harus dateng" perintah Veranda.
"Baik mah, nanti Shani kerumah setelah semua kerjaan selesai" jawab Shani.
Shani kembali menatap kertas dokumen didepannya dan melanjutkan pekerjaannya. Dan Shani juga menghadiri beberapa rapat penting perusahaanya.
Tak terasa sudah waktu untuk Shani pulang. Shani langsung membereskan barangnya dan berjalan keluar untuk pergi kerumah orang tuanya.
***
Shani POV
Aku telah sampai dikediaman orang tuaku. hari yang melelahkan dan membosankan seperti hari lainnya.
Akupun keluar dari mobilku dan masuk kerumah orang tuaku. Aku bertemu mamah dan papah diruang keluarga.
"Hy mom dad" sapaku sambil mencium kedua punggung tangan orang tuaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shelter(girlxgirl)
Romance(+18)Kehidupan Shania Gracia berubah 180 derajat saat ayah yang sangat disayanginya meninggal dunia, kehidupan yang polos, lugu, dan innocent pun berubah saat dia bertemu dengan Shani Indira Natio.