Chapt 1 The Beginning

7.7K 348 11
                                    

Gracia POV

Mataku terbuka saat aku tersadar dari mimpi buruk yang membuat diriku basah dengan keringat

"untung cuma mimpi" kataku

Kulihat kesamping, kearah tempat tidur Anin, teman sekamarku yang masih tertidur lelap, huh anak itu memang pemalas. Akupun mulai bangun dan berjalan kearah kamar mandi untuk bersiap mengawali hari ini. Setelah urusanku selesai aku mencoba membangunkan Anin.

"Nin, Anin, ayo bangun, sudah jam setengah tujuh, nanti Ka Melody marah kalo kamu telat lagi"

"Uh, lima menit lagi ge, aku masih ngantuk" kata Anin

Ah, aku kesal sama si Anin, kemarin dia yang meminta tolong kepadaku dibangunkan agar tidak telat.

"Ya sudah nanti jangan salahkan aku ya kalo kamu telat dan gak boleh sarapan yaa" ujarku kepada Anin

Mata Anin langsung terbuka saat mendengar ancamanku

"Iyaiya aku bangun ge, tungguin ya aku mandi dulu" kata Anin dan diapun langsing masuk kekamar mandi

Oh iya, perkenalkan namaku Shania Gracia biasa dipanggil gracia, aku anak tunggal, ayahku seorang single parent, kedua orang tuaku cerai saat umurku 5 tahun, yang kutahu penyebabnya karena ibuku selingkuh, cukup sedih sih mengingatnya tapi aku baik2 saja, saat ini aku tinggal diasrama SMA Citra Bangsa, sekolah khusus wanita, aku duduk dikelas 11 SMA, Anin adalah salah satu sahabatku disini, kami adalah teman sekamar.

Pintu kamar mandi terbuka dan Anin keluar dengan seragam lengkap

"Ayo ge, nanti telat hehehe"

"Ish, yang bikin telat tuh kamu" kataku dengan muka cemberut

"Iya iya maafin aku, imut banget sih muka kamu" seru Anin dan langsung memeluku

"Ah, ngapain sih peluk-peluk, udah ayo nanti telat"

"Abisnya gemes hehehe, ayo" Anin langsung menarik tanganku dan pergi meninggalkan kamar kami

SMA Citra Bangsa adalah salah satu sekolah elit diBandung, disini setiap pagi semua siswinya harus sarapan diruang makan jam 06:45 dan setiap lorong asrama punya kepala asrama. Ya kepala asrama kami adalah Ka Melody, sebenarnya Ka Melody itu baik, baik banget malah, tapi kalo marah serem.

Disepanjang perjalanan menuju ruang makan banyak siswi-siswi yang menyapaku, dan aku hanya membalas dengan 'hai' atau senyuman, bukannya sombong, tapi aku ini pemalu dan susah akrab dengan orang baru tapi jika aku sudah nyaman dengan seseorang aku bakal manja

"Hai ka Melody" sapaku, saat ku lihat dia dibarisan bangku asramaku di ruang makan.

"Halo gracia, adikku yang paling cantik dan rajin" kata ka melody sambil memeluku dengan semangat

"Dan halo Anin, tumben gak terlambat" kata Ka Melody sambil berpaling kepada Anin

"ish, Ka Melody pilih kasih, sayangnya cuma sama gege doang" ujar Anin sambil cemberut

"Emang kenyataan ko, gege cantik dan rajin bikin tambah sayang" kata Ka Melody sambil mencium pipiku

Akupun hanya tersenyum, kak melody menantapku dengan penuh kasih sayang dan mengajak kami duduk

"Kak, aku pengen roti pake Nutella" kataku

"Iya, sayang aku ambilin ya" kak melody mengambil roti dan menyiapkannya untukku

"Makasih kakaku sayang" aku memakanya dengan lahap

Setelah sarapan selesai kami berjalan menuju ruang kelas bersama, sesampainya dikelas aku langsung duduk dan menyiapkan peralatan tulisku sambil menunggu guru mata pelajaran pertama kami yaitu bahasa inggris, tidak terlalu lama kami menunggu Miss Sophie datang, Miss Sophie adalah guru yang sangat seru, cara dia mengajar sangat menyenangkan tapi Miss Sophie agak aneh menurutku, dia suka membelai tanganku, pernah sekali dia memanggilku keruangannya untuk membahas pelajarannya lebih dalam dan disana Miss Sophie meraba pahaku dan menghirup leherku. Mungkin itu cara dia mengungkapkan rasa sayangnya kepadaku?. Umurnya baru 24 tahun jadi aneh jika aku anggap itu seperti kasih sayang ibuku, entahlah.

"Good morning class" sapa Miss Sophie

"Good morning Miss" sahut teman2ku dengan kompak

"tolong kumpulkan tugas yang kemarin kepada Gracia dan buka halaman 35" peritahnya

Akupun langsung berdiri dan mengumpulkan tugas2 dari teman2ku, dan menghampirinya

"Miss ini tugasnya" kataku dengan senyuman

"Thank you dear, tolong letakan dimeja Miss" katanya sambil mengelus-elus pahaku

"Miss, ugh, itu geli ahh" kataku menahan tawa, dia pun melepaskan tangannya dari pahaku dan memintaku untuk duduk kembali kekursiku

Kelaspun menjadi sunyi, saat aku sibuk mengerjakan soal, Anin yang duduk disampingku mengajaku bicara

"Ge, kayanya Miss Sophie suka deh sama kamu"

"Suka gimana sih nin, kan kita sama2 perempuan" jawabku bingung

"ish, masa kamu gatau yang namanya LGBT sih ge, liat tuh dia ngeliatin kamu mulu"

Akupun langsung melihat kearah Miss Sophie dan benar, dia sedang melihatku, pandangannya turun kedadaku lalu menatap mataku dan mengedipkan matanya

"Nggak mungkin nin, dia cuma sayang ke aku sebagai adiknya" kataku

"Terserah kamu kalo kamu gak percaya" balasnya

Kamipun kembali sibuk mengerjakan tugas kami, tak terasa jam pelajaran pun selesai

"Okey class, bagi yang belum selesai tugasnya dijadikan PR ya, dan Gracia bisa bantu Miss bawain tugas keruangan Miss?"

"Oke miss" kataku

Kamipun perjalan beriringan menuju ruangan Miss Sophie yang letaknya tak terlalu jauh dari kelasku

"Ge, Miss bangga sama kamu, nilai-nilai kamu sangat memuaskan, dan Miss gak pernah denger kamu bikin masalah"

"makasih Miss, aku emang suka sama bahasa inggris, jadi aku mudah ngertinya hehehe"

"kamu gak kangen sama rumah ge?, kayanya kamu ceria banget anaknya gak pernah murung"

Akupun teringat mimpiku semalam, mimpi dimana ayahku pergi meninggalkan aku sendiri, walaupun itu cuma mimpi tetap saja aku gak bisa membendung kesedihanku, air mataku langsung mengalir

"Oh my dear, what happen?, come to me sweety" Miss Sophie menuntunku untuk duduk dipangkuannya

"Hiks, aku mimpi ayah aku pergi selamanya miss, hiks"

"Oh sweety, i'll always here for you baby girl" Miss Sophie mengelus-elus pahaku dan mnghirup leherku dengan dalam

"thank you Miss, Miss udah aku anggep kakaku sendiri" aku tersenyum paksa kepada Miss Sopie dan saat kukatakan itu kulihat sorot mata Miss Sophie penuh dengan kekecewaan

"cuma sebagai kaka?" tanya Miss Sophie

Aku mengangguk mengiyakan, saat kami berpelukan aku mendengar speaker di aula berbunyi

"Kepada Shania Gracia dari kelas 11 IPA 3 harap keruangan kepala sekolah"

Badanku menegang, aku merasa aku tak pernah membuat masalah, apakah aku melakukan kesalahan?, apakah aku akan dihukum?

"Its okay dear, Miss tau kamu gak pernah buat masalah, ayo miss antar" kata Miss Sophie

Akupun mengangguk dan berjalan mengikutinya menuju ruang kepala sekolah

Tok.. Tok.. Tok

"masuk" terdengar suara dari dalam, saat ku buka pintunya terlihat Pak Kepala Sekolah dan Om Roby, tangan kanan ayahku

"Om roby, om knapa bisa disini?" tanyaku bingung

"Gracia silakan duduk" ujar Kepala Sekolah

Akupun duduk dan menatap Om Roby

"Om, kenapa om kesini?, papah kangen ya sama Gracia?"

"Papah kamu sakit gre, kondisi papah kamu udah parah gre" lirihnya

Mataku membulat, aku mematung tak percaya apa yang aku dengar, air mata mulai menutupi pengelihatanku.

TBC

Shelter(girlxgirl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang