(2) Sahabat

2.2K 14 1
                                    

Bagian 1

Saat ini larut malam. Kami berenam, Buchou, Akeno-san, Asia-san, Koneko-chan, Ravel-san, dan aku, sampai di lokasi yang tertulis pada memo yang Grayfia-san berikan pada kami. Setelah itu, aku memberitahu Buchou tentang hal hal yang kupelajari, dan aku bisa mengeluarkannya dari ruangan. Aku juga memberitahu apa yang Grayfia-sama katakan padaku pada anggota yang lain, dan aku entah bagaimana bisa membujuk mereka keluar juga. semua orang datang kemari bersamaku seolah mereka mengandalkan obat.

.......Kota ini berada di dunia manusia dan sekitar 8 stasiun jauhnya dari kota tempat kami tinggal. Sebuah bangunan terlantar yang terletak di luar kota yang sunyi dari masyarakat. Mereka bilang ini adalah salah satu persembunyian Ajuka Beelzebub di dunia manusia.

......Aku tak pernah membayangkan atau merasakan kalau dia akan berada disini. Dan tak akan jadi lelucon lucu kalau aku bisa memperkirakan jalan berpikir orang itu. kami mulai berjalan ke arah bangunan terlantar. Lobi di lantai pertama penuh oleh orang orang. Nampaknya banyak pria dan wanita yang saling mengobrol, terpisah dalam beberapa kelompok.

.......Mereka bukan Iblis. Itu karena aku tak merasakan sedikitpun kekuatan Iblis dari mereka, namun aku merasakan keanehan pada mereka. Semua orang di sini memiliki atmosfir yang orang orang dengan kekuatan unik miliki. Salah satu kelompok menyadari kehadiran kami, dan mereka mengeluarkan ponsel mereka dan mengarahkannya pada kami. Salah satu orang memasang wajah serius dan terkejut.

“........Orang orang itu Iblis. Dan ada apa dengan “peringkat” dan “level” gila ini.........”

Dengan kata katanya, semua orang dalam lobi mulai mengeluarkan ponsel mereka dan mengarahkannya pada kami.

.......Mata semua orang terpaku pada monitor ponsel mereka, dan mereka semua memasang ekspresi serius. Mereka menyadari kalau kami Iblis. Dan dari penilaianku, apa ponsel itu memiliki fungsi untuk mengukur kekuatan tertentu......? Lalu yang masuk dalam pikiranku adalah kepribadian Ajuka Beelzebub. Hobinya. Kudengar kalau, orang itu menciptakan “Game” di dunia manusia dan mengatur sebuah perusahaan. Apa semua ponsel itu adalah alat yang ada hubungannya dengan itu? kupikir mereka sudah menyadari siapa kami setelah memakainya.

.......Mendapat terlalu banyak perhatian tak terasa nyaman.....Kami harus secepatnya keluar dari sini dan menemukan Ajuka Beelzebub-sama. Kupikir mereka tak akan menyerang kami.......Saat aku merasakan hal itu, seseorang dengan aura yang sama muncul dari akhir lobi.

“Saya mohon maaf. Seperti kelihatannya, ini adalah salah satu “lobi” yang menjadi bagian industri Game.......”

Seorang wanita yang mengenakan jas. Aku bisa paham kalau dia berbeda dari yang lain.---Ia adalah Iblis. Ia menunjuk salah satu elevator setelah membungkukkan kepalanya pada kami.

“Ke arah sini.—Ajuka-sama tengah menunggu di atap.”



Kami sampai di atap dengan menggunakan elevator. Tempat dimana kami diantar oleh nona Iblis itu adalah kebun luas di atap bangunan. Terisi dengan tumbuh tumbuhan. Bukan hanya rumput dan bunga, namun juga ada pepohonan tumbuh. Ada juga air mancur. Mungkin karena sudah larut malam, namun angin terasa dingin. Hanya bulan yang menjadi sumber cahaya, namun bagi kami Iblis, kami bisa melihat jelas apa yang ada di atap ini. Nona itu membungkukkan kepalanya dan kemudian pergi.—kemudian di saat yang sama, seseorang berbicara pada kami.

“Kelompok Gremory. Tak pernah kusangka kalian akan datang sebagai kelompok.”

Saat aku melihat ke arah itu, terdapat sebuah kursi dan meja yang terletak di tengah tengah kebun. Ada seorang pria muda duduk di atas kursi. Seorang lelaki dengan ketampanan dan atmosfir misterius.

High School DxD Vol. 12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang