(2.1) Batas Dimensi

1.4K 14 1
                                    

......Una......Apa aku tertidur......?

Tempat dimana aku, Hyodou Issei, bangun adalah di atas tanah merah. Aku melihat mimpi aneh. Mimpi dimana aku menyemangati Kiba yang bertarung melawan Siegfried. Dia nampaknya kesusahan jadi aku berpikir meminjaminya Ascalon.....Yang lain juga tidak terlihat bahagia jadi aku juga menyemangati mereka!

.......Hah. dimana tempat ini......?

Saat aku melihat sekeliling, ada batu batu merah yang.......terjal? Apa gurun pasir? Aku tidak yakin, tapi aku berada di atas tanah merah. Saat aku melihat ke langit, pemandangan tampak campur aduk karena memiliki campuran berbagai warna. Rasanya aku sedang melihat Kaleidoskop. Tunggu, apa ini Neraka? Kalau kuingat, aku menghajar Shalba yang membawa Ophis untuk menolongnya......dan lalu apa yang terjadi? Aku mencoba pulang......aku mengalahkan Shalba.......Hah? Apa justru aku yang dibunuh? Ingatanku terasa kabur.

[Apa kau membuka matamu? Aku tak tahu apa yang terjadi padamu.]

Aku bisa mendengar suara partnerku.

[Ddraig? Ya, aku kehilangan kesadaranku dan.......hah? Aneh. Entah kenapa tubuhku terasa aneh.]

Aku menyadari perubahan pada tubuhku.......Aneh. Aku tak bisa meraba apa apa! Aku tak merasa bisa menyentuh apa apa! Aku mengenakan armor saat ini namun aku tak bisa merasakannya! Apa yang terjadi!? Aku mencoba meletakkan topeng kembali ke armorku seperti yang biasa kulakukan dan......Aku tak bisa melakukannya! Ka-kalau begitu bagaimana dengan ini!? Aku membuat armor di tanganku saja yang hilang dan......

Tangan.......Tanganku tidak ada!?

Lenganku, yang seharusnya ada di dalam saat aku melepas armorku, tidak ada! Tu-Tunggu......apa kau bilang ini juga sama dengan seluruh tubuhku.....? Aku tak tahu apa yang terjadi padaku dan kemudian Ddraig berbicara padaku.

[Tubuhmu hancur oleh kutukan Samael. Kau berada dalam kondisi dimana rohmu dicabut dari tubuhmu dan dimasukkan kedalam armor. Anggap saja kalau kau hanya berwujud Roh. Tapi itu keputusan sulit apakah ini mungkin atau tidak.]

........Eh?

Tubuhku hancur? Aku dalam kondisi Roh saja? Dan kau memasukkannya kedalam armor?

Aku memikirkannya lagi dan menyadari dengan segera apa maksudnya ini.

[......Kenapa bisa begini! Kalau aku tak punya tubuh, mana bisa aku berhubungan seks dengan Riaaaaas!]

Aku berteriak sambil memegangi kepalaku ke bawah! Dasar sial! Aku tak bisa menyentuh oppai kalau tak mempunyai tubuh! Tak bisa meraba oppai Rias dan Akeno-san dan oppai Asia yang masih berkembang! Kau pasti bercanda kalau aku tak bisa meremas oppai lagi!]

Aku baru saja menembak Rias! Kalau begini, aku takkan bisa berhubungan seks dengannya!

[......Eh? I-Itukah reaksimu.....?]

Partnerku membuat respon bodoh. Kemudian kukatakan padanya!

[Bukan “Eh”! ini masalah hidup dan mati! Aku baru jadian dengan Rias, tapi aku tak bisa berbuat ecchi tanpa tubuhku! Menyentuh payudara itu dengan tanganku! Dengan tangan telanjang! Aku tak bisa meremasnya! Lebih baik aku matiiiiii! Bagaimana bisa berhubungan seks hanya dengan armor!? Hanya Dullahan yang bisa melakukan cara aneh seperti itu!]

High School DxD Vol. 12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang