Dan sekarang, disinilah Ryu. Balkon kamar sembari memperhatikan Yasmin yang sedang tidur dengan lelapnya di atas kasur king size miliknya. Angin malam yang menusuk tak dihiraukan Ryu. Fikirannya masih melayang, pada masa di mana ia pertama kali bertemu dengan gadis-nya. Memang tak ada ikatan di antara mereka. Dan Ryu dan Yasmin tidak membutuhkan ikatan apapun, bagi mereka melengkapi satu sama lain saja sudah sangat cukup.
Flashback on
Di senja yang memukau, seorang anak lelaki menangis meraung raung di tepi sungai. Meratapi nasib keluarga nya yang tidak akan bersatu kembali. Ayah dan ibunya memilih pisah, ia tidak mengerti apa yang terjadi pada mereka. Ia tidak tahu apa kesalahannya sehingga ayah dan ibunya memilih meninggalkan nya. Ibu Ryu Memilih menitipkan nya pada sang nenek. Senja kala itu menjadi saksi atas sakit hati yang di alami, anak bernetra coklat hazel itu.
"Hai, aku Yasmin gadis biasa yang mengembara dalam dunia luar biasa," tiba tiba suara itu datang, menarik kembali anak lelaki tersebut dalam kenyataan. Ia mengamati gadis kecil di depannya, iris biru nya yang penuh semangat itu sangat indah. 'cantik' satu kata itu yang hatinya katakan guna mendeskripsikan gadis mungil di hadapannya."apa kau ingin mengembara bersamaku?" Tanya nya lagi.
Entah keberanian dari mana Ryu menerima uluran tangan itu. Uluran tangan yang ternyata adalah jalan pengubah takdirnya. "Ryu, namaku Ryu," jawab Ryu. "Aku suka mata biru mu Yasmin," tambah Ryu polos. "Hihihi, Terimakasih Ryu, Yasmin juga suka mata coklat Ryu," jawab Yasmin sembari tersenyum manis.
Senyuman itu, senyum tulus pertama yang dilihat Ryu semenjak kekelaman yang melanda keluarganya. Senyuman yang membuat nya sadar bahwa masih ada di dunia ini sosok yang menerima dirinya.
Semenjak hari itu, Yasmin semakin dekat dengan Ryu, Ryu pun semakin tahu banyak mengenai gadis cantik nya ini. Bahwa Yasmin adalah gadis yang memiliki imajinasi tinggi. Bagaiman tidak? Ia mengatakan bahwa ia berasal dari bulan? Ketika di tanya alasannya. Yasmin akan menjawab "karena bulan lebih indah dan bercahaya dari bumi,".
Ryu pun tahu jugah bahwa Yasmin telah kehilangan ibunya semenjak ia lahir, ia hanya tinggal bersama sang ayah. Namun sekali lagi Yasmin dengan khayalan tinggi nya menyatakan bahwa "Ibu tidak pernah pergi, ibu di sana! Menyinari Yasmin dengan indah," tunjuk Yasmin pada bintang yang bertabur indah pada malam itu.
Namun, entah mengapa. Segala hal yang berada pada diri Yasmin entah itu menurut teman temannya yang lain aneh dan tidak masuk akal, akan di terima oleh akal Ryu. Ia menyukai Yasmin semua yang berada pada dirinya, keanehannya, tingkah polos dan lugu nya. Ryu menyukai semua dan Ryu telah bertekad bahwa ia akan selalu bersama gadis ini. Ia akan menemani nya melewati setiap harinya. Bersama, berbagi kisah bersamanya.
Ia ingin berguna bagi Yasmin-nya, ia ingin Yasmin-nya bergantung padanya. Ia ingin Yasmin-nya hanya menjadi miliknya satu satunya.
Flashback off
Ryu tersadar dari lamunannya, ia melihat Yasmin menggeliat di atas tempat tidur sembari bergumam sesuatu. Ryu memasuki kamar, ia tidak ingin gadisnya Kenapa-napa. "Mama... Papa..." Gumam Yasmin. Ryu tersentak. Mimpi buruk rupanya. Gadisnya merindukan orang tuanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Itu, Jingga Bukan?
Teen Fiction"Hai aku Yasmin, gadis biasa yang mengembara dalam dunia luar biasa," gadis kecil dengan mata sebiru lautan itu tersenyum memamerkan gigi putih rapinya sembari mengulurkan tangan. "Apa kau ingin mengembara bersama ku?" tatapnya penuh harap pada anak...