"Ayah, di mana ibu?" Tanya gadis kecil dengan surai coklat sebahu pada lelaki yang ia sebut ayah di samping nya.
"Yasmin lihat bintang yang paling terang di sana?" Tanya lelaki yang yasmin panggil dengan sebutan ayah.
"Hmm bintang itu indah ayah," jawab Yasmin sembari mengagumi gemerlapnya bintang di angkasa.
"Itu ibu sayang, ibu selalu mengawasi kita dari atas sana," jawab ayah yasmin sembari mengikuti arah pandang sang anak. "Ketika Yasmin bahagia maka sinar ibu akan semakin terang, namun ketika Yasmin sedih maka sinar ibu perlahan redup," Tambahnya.
"Maka dari itu, Yasmin harus selalu bahagia sayang, agar sinar ibu selalu gemerlap di atas sana," bisik ayah Yasmin sembari mendekap putri semata wayangnya itu.
"Yasmin janji akan selalu bahagia, agar sinar ibu semakiiiin teeraang," jawab si kecil Yasmin dengan penuh semangat sembari menunjuk kan jari kelingking pada sang ayah. Dengan senyuman, ayah Yasmin mengaitkan jari kelingking nya pada putri kecilnya.
Angin sepoi-sepoi meniup, menerbangkan surai Yasmin yang masih sibuk menatap sang ibu di angkasa. Mata biru nya memancarkan kebahagiaan, mata yang penuh akan semangat.
Pundak tegapnya, kokoh tanpa memikirkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Yang Yasmin tau, ia hanya harus menikmati setiap waktunya dengan penuh bahagia.
~~~~~~
Cerita pertama XD
Hope you like❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Itu, Jingga Bukan?
Fiksi Remaja"Hai aku Yasmin, gadis biasa yang mengembara dalam dunia luar biasa," gadis kecil dengan mata sebiru lautan itu tersenyum memamerkan gigi putih rapinya sembari mengulurkan tangan. "Apa kau ingin mengembara bersama ku?" tatapnya penuh harap pada anak...