High School DxD Vol. 13

(2) Issei SOS

Part 1

Itu terjadi tepat setelah kami membantu dengan Leviathan-sama membuat film.

Hari itu, Buchou telah menaikkan alis nya dengan tamu yang datang untuk mengunjungi ruang klub.

"Rias-san, aku ingin meminta sesuatu padamu. Akankah memungkinkan jika aku meminjam Hyoudou Issei-kun? "

Orang yang bertanya itu, dengan sikap yang elegan, adalah Kapten klub Tenis, Abe Kiyome-senpai. Selama pertandingan Tenis, semester pertama, ada masalah antara klub kami.

Sementara Buchou menjawab dengan menyipitkan matanya.

"Aku rasa harus menolak ajakanmu saat aku tahu kamu adalah orang yang memintaku, walaupun begitu aku akan mendengarkan apa yang mau kamu katakan."

Ya, Abe-senpai menantang kami dalam sebuah pertandingan, membuatku menjadi hadiah jika dia menang. Pada akhirnya kami, klub penelitian ilmu gaib, yang memenangkannya... tapi pertandingan itu berubah menjadi yang terburuk bagiku dan itu adalah sesuatu yang aku tidak pernah bisa kulupakan!

Tampaknya Abe-senpai tertarik dengan kekuatan Sekiryuutei dalam diriku. Apakah itu alasan hari ini juga?

Abe-senpai melanjutkan, sementara tidak mengetahui apa yang sedang terjadi melalui pikiranku.

"Sebenarnya, ayahku akan kembali dari perjalanannya. aku ingin Hyoudou-kun untuk membantuku."

Membantu dia? Aku?

"Ara ara, menggertakan Ise-kun kami tidak akan diizinkan kau tahu?"

Aaah, Akeno-san begitu baik. Aku sangat tersentuh!

“……Ini mungkin membantu merubahnya menjadi sebuah 'bendera' untuk kematiannya."

Yang memberi pertanda kesakitan seperti itu, adalah Koneko-chan! Beri aku istirahat, Koneko-chan...

"Kamu berpikir bahwa kamu harus membantu seseorang yang membutuhkan, benar?"

Orang yang mengatakan itu, dengan kata-kata yang lembut, adalah Asia!

"Jadi ada masalah apa sampai memerlukan bantuan Ise?"

Buchou bertanya ke Abe-senpai sekali lagi.

"Ayahku memberitahuku untuk menghadiri pertemuan pernikahan. Aku masih seorang siswa sekolah menengah. Aku mengatakan kepadanya bahwa tidak harus sesegera itu, tetapi dia tidak mendengarkanku... Ayahku adalah seorang yang membuatnya yakin untuk, "terus maju", setelah ia telah membuat keputusan. "

Hmm, pertemuan pernikahan.

Mendengar ceritanya, pria tampan dari klub kami, Kiba menganggukkan kepalanya.

"Begitu. Abe-senpai berasal dari keluarga penjinak monster, dengan asal kuno dan terhormat. Jadi orang tuamu memutuskan untuk memilih pasanganmu segera benar?"

"Itu benar sekali. Seperti yang diharapkan dari Kiba-kun. "

Ya, orang ini adalah penjinak monster... Tubuhku gemetar karena aku teringat kenangan buruk.