MORIUCHI TAKAHIRO memiliki sebuah rahasia kecil. Bukan tentang orang lain, melainkan tentang dirinya. Dan dia sama sekali tidak tahu sampai kapan dia akan bisa menyimpan rahasia tersebut dalam-dalam. Karena sering orang berkata, jika bangkai yang disembunyikan rapat-rapat, pada akhirnya akan tercium baunya juga.
"Selamat beristirahat, Taka," ujar asistennya setelah dia membuka pintu.
Mengulas senyum tipis, Takahiro mengangguk. "Selamat malam dan hati-hati di jalan." Dia melambaikan tangan singkat kemudian pada pria paruh baya yang segera memutar tungkai untuk pergi. Memasuki kamar apartemennya, pintu pun segera dia tutup dan kunci rapat.
Hari ini berjalan cukup lamban. Mereka—band yang menaunginya, ONE OK ROCK dan juga segenap tim, kru dan staf berdiskusi sepanjang hari mengenai tur Eropa ONE OK ROCK yang akan datang dalam rangka mempromosikan album terbaru mereka. 35XXXV. Edisi Internasional.
Bukan hanya sampai di sana, tapi mereka juga melanjutkan diskusi mereka dengan diskusi untuk tur Jepang ONE OK ROCK. Tentang susunan acara, lagu, lokasi dan segala jenis urusan berkaitan dengan hal tersebut. Itu pun masih harus dilanjutkan besok, ralat, siang nanti dan besok dan besoknya lagi karena mereka belum mencapai kesepakatan.
Intinya, diskusi adalah tema untuk hari ini. Diskusi, diskusi dan diskusi, yang disisipi dengan makan siang dan wawancara membosankan untuk sebuah majalah lalu makan malam.
Taka menghela napas samar. "Aku pulang." Tentu saja tidak ada yang menjawab karena dia tinggal seorang diri. Hewan peliharaan pun dia tidak punya. Lampu di apartemennya menyala otomatis seluruhnya saat dia menekan tombol saklar di dekat pintu masuk. Dia melepas sepatu dan kemudian menyeret langkah menuju ruang tengah. Dan sofa menjadi tempat dia melempar tas, kardigan dan topi rajut hitam yang dia kenakan.
Takahiro menguap. Dia menarik ponsel dari saku belakang celana denimnya dan menyalakan layar hanya untuk mengecek waktu. Pukul tiga pagi lewat lima belas menit. Menghela napas rendah, dia lantas menyeret langkahnya menuju kamar.
Ponsel dia lempar asal ke ranjang sebelum dia melangkah menyambangi kamar mandi yang ada di kamar tidurnya. Beruntung ponselnya jatuh di atas ranjang, kalau tidak? Dia terpaksa harus beli lagi seolah ponsel terakhirnya tidak cukup jadi korban karena dia kebanyakan menonton video porno di internet.
Takahiro melucuti kaus dan celana denim yang dia kenakan. Begitu pula dengan celana boxers abu-abu miliknya. Tubuhnya bergidik, merasakan gelitik embusan angin di kulitnya, seolah angin bulan Februari tak cukup mengigiti kulitnya di luar sana.
Melangkah masuk ke dalam kotak shower, Taka memutar keran. Tubuhnya tersentak saat pancuran air hangat menghantam kepala dan bahunya. Otot-ototnya menegang walau hanya untuk sesaat, karena air hangat segera merilekskan tubuhnya dan melepaskan otot-ototnya. Lelah seolah terbilas terbawa oleh aliran air. Dan ketenangan itu semakin bertambah setelah dia melumuri tubuhnya dengan sabun cair aromaterapi pemberian dari salah satu kawan dekatnya, Ivan. Wanita satu itu memang luar biasa soal memilihkan produk perawatan mandi.
Selesai mandi, Taka membawa yungkai kurusnya melangkah pelan mendekati wastafel dengan cermin besar berada di atasnya. Dia menunduk mengamati cermin berbentuk bulat tersebut. Mengingat tingginya yang hanya mencapai 162 sentimeter, tubuh telanjangnya hanya terpantul hingga seperut. Itu pun tidak seluruhnya.
Fokusnya tertuju lurus pada cermin. Pria Asiatis berkulit putih terpantul di sana, tubuhnya tidak terlalu terbentuk baik namun tetes demi tetes air yang mengalir di tubuhnya nampak memperjelas garis ototnya-dada dan perut, sementara lengannya dipenuhi oleh guratan tinta yang didominasi warna hitam dan merah; gambar penuh arti yang beberapa merupakan nama bandnya dan para membernya, lalu lambang album-album mereka yang telah rilis dan tulisan demi tulisan yang merupakan kutipan kalimat terkenal dari tokoh-tokoh yang juga sama terkenalnya karena dia suka.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ToruKa] When TAKA has a Little Secret ✓ [Bahasa Indonesia]
Fiksi Penggemar[For Adult] - KETIKA Moriuchi Takahiro memiliki sebuah rahasia kecil, dia menyembunyikannya begitu rapat dan dalam. - an erotic short-story ONE OK ROCK; Moriuchi Takahiro/Yamashita Toru/Moriuchi Takahiro Genre: Erotic Romance A Short Story +21; For...