Laper Pembawa Sial

48 11 3
                                    

"Karena lo sering gangu gue!  Sekarang  lo jadi babu gue selama gue masih sekolah di SMA Baskara!" bentak Elang.

"Ta-tapi kak, gue tau lo senior tapi please jangan senioritas" ucap Alea memelas

"Ga jada tapi-tapian,  sekarang  lo jadi babu gue!" tegas Elang

--------

"Ya Allah dosa apa yang hamba lakukan,  sampai engkau memberi ku cobaan seperti ini" ucap Alea  penuh drama

"Emang lo kenapa dek?" tanya Deniel kakak Alea

"Tadi mas ada kakel Alea yang jahat banget, pengen nangis aja rasanya hueee"

"Cengeng amat lo jadi cewe"

"Orang mah adeknya nangis ditenangin, lah mas mah apaan"

"Haha,  nih beli eskrim" ucap Deniel sambil. Memberikan uang dua puluh ribu rupiah

"Yey,  makasih mas i love you" ucap Alea sembari mengecup pipi Deniel.

--------

Disekolah

"Dea, pesenin mie ayam bakso sama es jeruk" rengek Alea

"Manja banget lo" jawab Dea sebal dengan sikap Alea yang selalu manja

"Gue laper banget mangkannya  ke kantin kalau engga gue ogah, nanti bisa-bisa ketemu kakel nyebelin itu" ucap Alea

"Ngomongin gue?" tanya Elang

Alea tegang seketika, dia takut jika Elang mempermalukannya.

"Ng-ngapain disini kak?" tanya Alea

"Makan"

"Ya tapi temen kakak ga muat kalau disini"

"Cuma Rayhan doang pasti muat"

"Terserah deh"

"Btw, pesenin gue bakso" ucap Elang pada Alea

"Dih, gue aja nyuruh temen"

"Lo, babu gue ya harus nurut udah sana cepetan"

"Iya-iya, sini De gue aja yang mesen"

Astagfirullah, laper pembawa sial dasar, bantin Alea dalam hati

-------




Aku minta maaf  kalau cerita ini ga jelas bikin boring  banyak typonya apa gimana wkwk

Y

a aku berharap  banget sih kalian suka sm cerita  ini

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love QuadrilateralTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang