Pulih

25.8K 2.3K 48
                                    

Vote





Vote





Vote





Vote



Namun gus ardhan mengurungkan niatnya untuk segera mengganti baju kokohnya, ia bingung dan panik dengan keadaan alyssa, dirinya hanya mondar mandir didepan uks, terlihat dari kejauhan nyai khadijah dan ning farida berjalan ke arahnya.

"Ya allah gus"
Ucap ning farida kaget melihat baju kokoh gus ardhan berwarna putih kini bercampur dengan warna merah darah alyssa.

"Ada apa ini nak, coba jelaskan"

Ucap umi nya yang ikut panik tidak tahu akan menjelaskan apa kepada kiai Alghifary dan istrinya jika melihat putri yang dititipkan kepadanya dalam keadaan seperti ini.

"Tidak tahu umi, selepas solat dhuha di masjid, tadi ardhan mendengar jeritan dek fahmi, saat Ardhan kesana para santri sudah bergerombol, ternyata zahra pingsan dan hidungnya mimisan darahnya deras tidak bisa berhenti"

Ucap gus ardhan sembari memeluk uminya, dan menangis pilu dalam diamnya, tak peduli jika disamping uminya terdapat ning farida yang menatapnya.

"Do'akan semoga dia tidak apa-apa"

Ucap uminya mengelus pundak anaknya dalam pelukannya, dirinya tidak menyangka, putranya sebegitu cinta kepada gadis itu hingga bisa menangis se pilu ini.

"Sabar gus, semoga Zahra segera sadar".

Ucap ning farida sembari tersenyum hambar, walau hatinya bagai ditusuk jarum, melihat gus ardhan bisa se lemah ini.

" sekarang kamu ganti baju, bersihkan dirimu nak,biar umi dan nak farida menunggu zahra disini"

Ucap uminya, yang dibalas anggukan oleh gus ardhan.

Syifa prov

Saat ini aku sedang berada di asrama, mempersiapkan diri untuk solat dzuhur lengkap dengan mukenah yang aku gunakan.

"Sudah siap aini"
Ucapku sembari membenarkan mukena ku".

"Sudah mbak"
Jawab aini sembari tersenyum dan memasang sandalnya.
Namun dari kejauhan terlihat aziza seperti terengah engah menuju kemari.

"Mbak"
Ucap aziza sembari ngos ngosan dengan keringat yang bercucuran.

"Kamu tarik nafas dulu, baru bicara"
Ucapku dan diikuti oleh aziza.

"Jadi gini mbak, sekarang mbak zahra ada di uks tadi pingsan"
Ucapnya yang membuatku sedikit tersentak.

"Yasudah, ayo kita kesana sekarang"
Ucapku sembari melepas mukenah yang aku pakai dan menaruhnya di ranjang tanpa aku lipat kembali.

***

Terlihat dari kejauhan aziza,syifa, dan aini sedang berlari menuju tempat ning farida dan nyai khadijah.

"Assalamualaikum"
Ucap syifa sembari mencium tangan nyai khadijah diikuti aini, dan aziza.

"Waalaikumussalam nak"
Ucap nyai khadijah.

"Nyai, bagaimana keadaan alyssa"
Ucap syifa sembari menangis.

"Apa, alyssa, alyssa siapa"
Ucap ning farida yang bingung.

"Maksud saya zahra, maaf wajahnya mirip sekali dengan alyssa yang saya anggap seperti adik saya, jadi saya salah ucap"

Ucap syifa sedikit tegang.

"Insyaallah, do'akan dia supaya baik-baik saja, nak zahra itu kuat, sebaiknya kita sama sama mendo'akan supaya nak zahra segera sadar ya nduk"
Ucap nyai khadijah sembari mengelus puncak kerudung syifa pelan.

Gus Vs NingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang