Amarah

32.2K 1.9K 211
                                    

"Semoga semua mengerti, kita sama sama sakit, tapi semua ini bukan untuk keegoisanku semata"

-Gus Ardhan-

Selang beberapa menit gus afif, kiai shodiq dan kiai Abdurrahman tiba, akhirnya mereka tenggelam dengan percakapan hangat bersama gus ali, disaat gus ali dan Alyssa akan pamit pulang, gus ali ingin membicarakan suatu hal yang serius bersama gus ardhan tepat di taman tempat gus ardhan menyampaikan hal menyayat hati itu dengan alyssa, gus ardhan yang kini duduk dibangku taman pun hanya bisa ketar ketir memandang wajah gus ali yang semakin dingin.

***

"Gus, hmm sebelumnya maaf kalau saya sedikit membuang waktu sampean untuk menanyakan suatu hal"
Ucap gus ali sedikit memecah atmosfer yang tidak biasa pada percakapan keduanya.

"Jangan berfikir begitu gus, ini sama sekali tidak membuang buang waktu"
Jawab gus ardhan tersenyum dengan perasaan campur aduk.

"Langsung pada intinya saja ya gus, karena saya orangnya tidak suka berbelit belit"
Ucap gus ali terkekeh.

"Nggeh gus, monggo"
Jawab gus ardhan mempersilakan gus ali duduk dibangku depannya.

"Sebenarnya, apa yang terjadi antara sampean dengan alyssa"
Tanya Gus ali dengan nada dingin, membuat gus ardhan menelan salivanya kasar.

"Maafkan saya gus ini semua salah saya"
Ucap gus ardhan menunduk lemah.

"Bisa coba sampean katakan dengan jelas"
Ucap gus ali tetap dengan nada dinginnya namun sedikit tersenyum.

"Saya tidak jadi mengkhitbah alyssa"
Ucap gus ardhan mencoba menatap manik mata elang milik gus ali yang kini begitu dingin.

"Lalu sampean akan menikah dengan ning farida, benar begitu"
Tanya gus ali lagi, sembari melepas peci miliknya lalu menghela nafas kasar.

"Sampean memberi harapan kepada adik saya, lalu menghempaskan harapan itu begitu saja, apa sampean tidak memikirkan hancurnya perasaan alyssa, sedikitpun sedikitpun saya tidak pernah membuatnya meneteskan air mata, dimana hati nurani sampean gus!!!"
Ucap gus ali dengan amarah yang menggebu gebu, lalu melayangkan bogem mentah kepada gus ardhan hingga terjatuh, alyssa yang mendengar keributan itu dari luar ruangan langsung menuju taman.

"Cukup mas, hentikan!!!"
Ucap alyssa sembari menangis menghalangi gus ali yang masih ingin memberikan bogem kepada gus ardhan.

"Dek, dia sudah membuat kamu sakit hati dek, dia laki - laki pengecut!!!"
Ucap gus ali mencengkeram baju kokoh milik gus ardhan, sesegera mungkin alyssa mencoba melindungi gus ardhan dengan cara berada ditengah tengah keduanya.

"Iya gus saya akui saya pengecut, tapi saya melakukan hal ini karena sebab".
Ucap gus ardhan dengan nada serius,sembari menopang tubuhnya dengan salah satu telapak tangan miliknya.

"Kalau mas sayang sama alyssa, jangan pukul gus ardhan, mas ali belum tahu alasan dibalik keputusan ini,jangan sakiti gus ardhan, bagaimanapun juga, jangan lukai orang yang alyssa cintai!!!"
Ucap alyssa tanpa memfilter kata katanya pada kalimat terakhir, membuat kedua laki laki yang dicintainya sangat terkejut,
saking terkejutnya pukulan gus ali malah mengenai alyssa hingga pingsan dengan hidung mengeluarkan darah.

"Alysssa!!!, dek bangun maafin mas ali dek"
Ucap gus ali merutuki kebodohannya sembari menangis memegang lembut pipi alyssa dan membersihkan darah yang terus mengalir pada hidungnya.

"Ya allah ning alyssa !!!, kenapa ini apa yang telah terjadi?"
Ucap ning arifah histeris karena sempat mendengar teriakan alyssa, dan tak lama teriakan gus ali.

Gus Vs NingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang