ptp - 1

865 114 27
                                    






- setelah kata "pisah", pasti akan ada "halo" yang berbeda -





ℙ𝕥𝕡 - 𝕙𝕤𝕨 • 𝕝𝕙𝕘




Di suatu kantor, ada seorang cowo yg lagi ngobrol sama temennya. Lagi jam istirahat jadi mereka ngobrol-ngobrol tapi sambil nyelesain tugas mereka yg numpuk.

"Woo, lu yakin bakalan cari pengganti buyung??" Tanya temennya Seungwoo, namanya Lee Jinhyuk.

"Ya lagian ini juga buat Hyungjun, kasian dia kalau kesepian di rumah. Apalagi belakangan ini gw sering keluar kota"

"Emang ada yg mau??"

"Ada lah, secara muka gua ganteng kayak sugar daddy. Daripada lu, muka kayak olaf aja bangga" kata Seungwoo yang masih fokus sama laptopnya.

"Emang udah nemu??"

"Tinggal download natnat apa susahnya" kata Seungwoo nyantai.

"Ya kalau lu pake fotonya Lee Minho sih banyak yang mau" kata Jinhyuk sambil nyolong kopinya Seungwoo.

Seungwoo ngeliatin Jinhyuk lalu nyenggol cangkir kopinya sampe tumpah ke baju Jinhyuk. Setelah itu dia langsung fokus lagi sama laptopnya.

"ANJIR LAH GOBLOK LU NGA-"

"Bye, mau jemput anak" kata Seungwoo sambil nutup laptopnya lalu pergi.




ℙ𝕥𝕡 - 𝕙𝕤𝕨 • 𝕝𝕙𝕘




"Lu beneran ngebatalin pernikahan lu sama Sihun??" Tanya seorang cogan beenama Jaehyun yang lagi nge introgasi adeknya a.k.a Hangyul.

"Yaiyalah, males kali gw sama bekasan kek dia" jawab Hangyul sambil baca komiknya.

"Yakin gak akan cari yang baru??"

"Gatau, males, pen goleran"

"Ih anjer gua serius padahal"

"Gua juga serius"

"Serius apa??"

"Serius pengen goleran"

Jaehyun kesel, akhirnya dia ngerebut komiknya Hangyul.

"Dengerin gua, gyul. Lo harus nikah tahun ini. Lo tau gak sih apa yang bakalan-"

"Harus banget tahun ini??"

"Eum... kata ayah si begitu, tapi lo harus nikah tahun ini, gyul"

"Lo sama kak Doyoung aja gak dipaksa kudu nikah masa gua doang yang digituin?? Mana sampe dijodohin lagi, ogah" kata Hangyul sambil keluar rumah.

Lagi enak-enak mau nikmatin hidup malah dipaksa nikah itu gak enak bagi Hangyul, apalagi kalau dijodohinnya sama orang yang gak kita suka. Mana abangnya nyetujuin lagi.

"Dasar si tua bangka gak jelas, perusahaan aja terus yang dipikirin" umpat Hangyul sambil jalan tanpa arah sampe akhirnya...




ℙ𝕥𝕡 - 𝕙𝕤𝕨 • 𝕝𝕙𝕘




"AYAAAAH!!" Teriak seorang anak tk yang antusias setelah melihat ayahnya datang. Cowo yang dipanggil ayah senyum sambil nyamperin anaknya lalu digendong. Siapa lagi coba kalau bukan Seungwoo.

"Ayah tadi themana aja eoh?? Ujun bocan nun-gu ayah di cekola" kata anak kecil tersebut yang diketahui bernama Hyungjun.

"Maafin ayah ya, tadi di jalan macet jadi ayah telat kesininya"

"Ayah, tadi jepit ujun iyang catu" kata anak itu sambil cemberut.

"Loh kok bisa ilang?? Terakhir liat di mana??"

"Umm... tadi ujun nun-gu ayah di ayunan cama esa, teyus pas tadi ujun nyampel ayah jepit na iyang"

"Yaudah, kita cari sama-sama oke?? Jangan sedih dong, nanti giginya gak tumbuh lagi" kata ayahnya sambil nurunin Hyungjun.

Hyungjun lari duluan ninggalin ayahnya lalu tiba-tiba...

Brak

Hyungjun nabrak seseorang sampe jatuh, tapi gak nangis. Orang yang ditabrak itu langsung jongkok dan nge-check keadaan Hyungjun.

"Eh, kamu gapapa?? Mana yang sakit??" Tanya orang itu.

Hyungjun membulatkan matanya setelah ngeliat muka orang yang nabrak dia.

"B-buna?? Buna idup agi eoh?? Thenapa waktu itu ayah bilan buna udah nda ada??" Tanya Hyungjun sambil natap ke orang itu.

"Eh?? Bu-bukan, aku bukan-"

"HYUNGJUN!! ASTAGA UJUN GAPAPA?? ADA YANG LUKA??" Kata ayahnya Hyungjun sambil meluk anaknya.

"Ndapapa ayah, tadi ujun dibantu cama buna jadi ujun ndapapa cekalang"

Seungwoo langsung ngeliat ke arah orang yang tadi ketemu sama Hyungjun.

"Makasih udah mau bantu anak saya, sebagai ucapan terima kasih, maukah anda ikut sama saya??" Tanya Seungwoo.

"Ha?? Gw?? Mau dibawa ke mana?? Ke pasar gelap??"

"Bu-bukan gitu"

"Gausah repot-repot, lagian anak lu juga gapapa. Makasih penawarannya, sayangnya gw gak tertarik" kata orang itu sambil pergi ninggalin Hyungjun dan Seungwoo.

"HUEEEE BUNA NA MAU PEGI AGI HIKS.. HIKS... BUNA JANAN PEGI HUEEE"

Orang itu berhenti, dia langsung balik badan dan langsung nerima pelukan dari Hyungjun.

"Buna... temenin ujun duyu hiks... buna nda bole themana-mana agi"

Orang itu natap Hyungjun dan Seungwoo bergantian.

"Hah... fine... gua terima penawaran lo" kata orang itu. Seungwoo tersenyum puas, sementara Hyungjun lompat-lompat kegirangan.

"HOYEEE!! AYO BUNA KITA CALI JEPIT NA UJUN BAYENG CAMA AYAH JUGA!!" Kata Hyungjun sambil nyari jepitnya yang hilang.

Orang itu awalnya gak suka anak kecil. Tapi setelah ketemu Hyungjun, dia jadi suka sama anak kecil, apa lagi yang kaya Hyungjun.

"Ekhem..."

Orang itu balik badan, dia ngeliat Seungwoo yang nyodorin tangannya ke dia.

"Kamu mirip sama mama nya Hyungjun. Ngomong-ngomong, saya Han Seungwoo"

Orang itu tersenyum sambil membalas jabatan tangan Seungwoo.

"Saya Hangyul, Lee Hangyul"

A/n : cukup ah segitu dulu buat chap 1, ntar kalau mood nulis aku tulis yang chap 2 nya. Jangan lupa vote + comments ya guys

Adios

[1/3] ᴘᴀɢɪ ᴛᴇʀʟᴀʟᴜ ᴘᴀɢɪ [ʜ. ꜱᴇᴜɴɢᴡᴏᴏ ʟ. ʜᴀɴɢʏᴜʟ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang