Bangtan And Me

Keempat

Di perjalanan Hyunli melihat Joy dan teman² nya sedang duduk di mobil mewah mereka

Joy yang melihat akan kehadiran Hyunli langsung menghampiri nya bersama kedua teman nya

"Eh eh adek cantik jangan buru² dong,main dulu sama kita" ucap Irene sambil mengelus rambut Hyunli

"Udah ayuk masuk ke mobil kita" sambung Seulgi sambil menarik tangan Hyunli

"Enggak enggak kak, aku mau pulang,aku capek kak aku mau sitirahat" Hyunli melepaskan genggaman tangan Seulgi

"Klo kita bilang masuk ya masuk!" Bentak Joy langsung menarik tangan Hyunli dengan kasar untuk masuk ke mobil nya

10 menit perjalan

"K-kak kita mau kemana? Aku mau pulang kak" suara Hyunli pun keluar dengan nada kecil dan gemetar

Joy membawa Hyunli ke sebuah tempat yang sepi

Mereka pun sampai ke tempat tersebut

Joy langsung menarik paksa keluar Hyunli dan mendorong nya hingga jatuh

"Ini balasan buat lo yang udah buat gw malu!!" Bentak Joy sambil melemparkan telur busuk ke arah Hyunli, tidak hanya telur busuk, Joy juga melemparkan air yang baunya tidak sedap

Irene dan Seulgi tidak tinggal diam, mereka juga ikut menyiksa Hyunli

PLAKKKK
PLAKKKK

Seulgi menampar pipi Hyunli dengan kencang, sedangkan Irene menjangan rambut Hyunli

Hyunli hanya diam dan menutup muka nya, wajah nya sudah dipenuhi dengan air mata yang sejak tadi mengalir

BRUKKKK
BRUKKK
BRUKKKKK
CIAT CIAT CETTTT DUARRR:V

Joy dan teman² nya pun terjatuh karna di terjang dari arah belakang mereka

"Ais dasar cwe tolol, masih aja lo org berani mukulin org, 3 lawan 1? Jelas dia kalah! Udah gede tapi ga ada otak, percuma bego!" Bentak perempuan entah yg dtng dari arah mana yg tiba² nimbrung:v

"Gausah ikut campur urusan kita trs bisa ga sih lu hah?!" Kata Joy sambil berdiri "ge ga ikut campur ya, kebetulan gw lewat liat lo org kek gtu bikin gw jyjyk tau ga,klo anak itu matik gimana?! Mending lo org pergi dari pada gw buat lo org kek cwe itu!" Bentak perempuan itu dengan suara yng keras

Joy pun pergi dengan teman² nya "inget ya gadis cupu, ini semua blm selesai" bisik Joy kepada Hyunli

"Udah ayuk bangun" perempuan itu mengulurkan tangan nya

Hyunli pun menerima uluran tangan perempuan itu, Hyunli masih kebingungan dari mana datang nya utusan Tuhan yg satu ini untuk menolong dia

"Kamu seharusnya ngelawan jangan diem gtu aja, kamu tadi dibully cuma nangis? Itu ngebuat mereka malah seneng, malah makin doyan ngebully kamu" nasehat perempuan itu kepada Hyunli sambil mengelap rambut nya menggunakan sapu tangan nya, Hyunli hanya menetes kan air mata dan mengangguk

"Oh iya btw nama kamu siapa? Kenalin Nama aku Kim Yoona" lanjut perempuan itu sambil menjabatakan tangan nya ke Hyunli

"Mm nama ku Hyunli, Choi Hyunli kak...terima kasih kak tadi udah nolong aku, mungkin klo enggak ada kakak, aku bisa tambah celaka dari ini kak" Hyunli mengucapkan terima kasih nya atas pertolongan Yoona tadi, mungkin jika tidak ada Yoona, Hyunli bisa mati di tangan 3 perempuan bejat itu

"Iya sama², kebetulan kakak tadi lewat trs liat kalian yaudah kakak berenti sebentar" jawab Yoona dengan senyuman manis nya "mlm ini kamu ikut kakak dulu aja ya, biar kakak obatin luka² kamu" sambung Yoona