bab II

2.7K 201 1
                                    

Hari masih gelap saat jaejoong terbangun dari tidurnya, jaejoong melihat kesamping dimana anaknya masih terlelap dengan nyenyaknya, diusap kepala anaknya dengan tatapan yang menyendu
"Seandainya appamu masih ada pasti hidup kita jauh lebih baik " segera diusapnya pipi anaknya yang basah karena air matanya yang terjatuhh dipipi sang anak. Jaejoong mengecup kening dan merapikan selimut anaknya setelah itu jaejoong bangun dan keluar dari kamar untuk membuat sarapan.

"pagi sekali kau bangun joongie, apa tidurmu tidak nyenyak?" jaejoong yang sedang menata meja makan terkejut mendengar suara mrs shim
"Ah... umma membuatku terkejut" umma shim hanya tertawa melihat wajah terkejut jaejoong yang sangat menggemaskan

"Ha..ha..ha... maaf maaf, habis kau serius sekali menata meja makan sampai tidak menyadari umma datang, lagipula ini memang masih terlalu pagi dan kau sudah memasak sarapan , apa kau akan pergi joongie?" tanya umma shim

" ne umma, aku ingin mengajak hyunie jalan - jalan, sejak kita tiba disini kita belum sempat pergi kemanapun pasti sudah banyak yang berubah dari yang dulu, dan juga bisa sekalian lihat - lihat jika ada lowongan pekerjaan untukku, apa umma mau ikut" umma shim menggeleng mendengar pertanyaan jaejoong dia sudah terlalu tua untuk bepergian jauh tulangnya sudah tidak kuat

"kau saja dengan hyunie umma dirumah saja"

"hm... baiklah , aku akan membagunkan hyunie dulu sebelum hari beranjak siang" pamit jaejoong pada sang umma untuk membangunkan putranya yang sedang terlelap

Cklek...

Jaejoong membuka pintu kamar dan mendapati anaknya sedang tertidur lelap membuat jaejoong tersenyum melihatnya
Diusap pipi anaknya dan digesekan hidungnya dengan hidung anaknya membuat anaknya targanggu
"Ayo bangun pangeran umma yang tampan " hyun ki hanya menggeliat kecil nembuat jaejoong tersenyum melihatnya

" hoamm umma " gumam hyun ki sambil menguap dan mengusap kedua matanya lalu merentangkan tanganya pada jejoong dan jaejoong segera msnangu hyun ki dan mengusap kepala putranya

" hari ini kita akan jalan - jalan nelihat kota soul apa kau mau sayang ? Tanya jaejoong

"ne umma hyunie mau jalan - jalan " ucap hyun ki sambil tepuk tangan karena senang

" jja kalau begitu hyunie harus segera mandi " jaejoong menggendong anaknya kekamar mandi dengan hyunie yang masih tertawa sambil bertepuk tangan







Suasana pagi yang hangat di kediaman jaejoong berbeda dengan pagi di mansion jung yang hening dan dingin, semua snggota keluarga jung makan dalam diam hingga suara kepala keluarga jung terdengar

"bagaimana kantor yun...?" tanya mr jung

"baik" jawab yunho datar

"Appa harap kau pulang cepat malam ini karen kita akan makan malam dengan keluarga junsu" yunho hanya diam tanpa menjawab parkataan appanya.

"aku berangkat..." yunho berdiri dan pergi meninggalkan mansion jung dalam diam





Terlihat sepasang ibu dan anak sedang melihat  toko - toko yang berjejer rapi menjual berbagai barang. Sang ibu mencoba menjelaskan apa saja yang ditunjuk sang anak dengan sabar tanpa melepas senyum manis dibibirnya, Tanpa menyadari sepasang mata musang yang terkejut melihatnya.

Sebuah mobil audi hitam membelah jalanan soul dan berhenti dilampu merah, sang pengemudi yang merasa bosan mengedarkan pandangan pada pejalan kaki  hingga netra matanya behenti pada sepasang ibu dan anak yang sedang melihat toko toko dan seketika matanya melebar, terkejut melihat orang yang selama ini dirindukanny.

Deg.....

"Boo....."

Gumam yunho, yunho bergegas membuka pintu mobilnya untuk menghampiri  boojaenya tapi suara klakson mobil dibelakang mengganggunya , hingga ia mengalihkan pandangannya dan ternyata lampu sudah berwarna hijau dan saat ia melihat kembali ketempat dimana jaejoong berada tadi dia sudah menghilang

Dengan lesu yunho masuk ke mobil dan melanjutkan kembali pejalanannya ke kantor.
Sampai di jung corp semua staf perusahaan membungkukan badan padanya sedangkan yunho terus berjalan dengan wajah dinginya tanpa menyapa ataupun menyahut salam karyawannya hingga yunho memasuki ruangannya lalu duduk dikursinya dan mengambil foto dilacinya dan seketika raut wajahnya berubah menyendu menatap foto tersebut

" hah.." hela nafas yunho
" akhirnya kau kembali boo" monolog yunho sambil mengusap foto ditangannya tapi ia baru tersadar bahwa tadi boojaenya tidak sendiri boojaenya bersama seorang balita , siapa balita ito apa boojaenya sudah menikah dan memiliki anak, apa ia tak memiliki kesempatan untuk bersama boojanya kembali
" tidak..tidak.. meskipun kau sudah menikah dan memiliki anak aku akan merebutmu dari suamimu" gumam yunho sambil mengelus foto jaejoong






Jaejoong dan hyun ki duduk dikursi taman setelah lelah bermain.. terlihat wajah keduanya sangat bahagia
"apa hyunie lelah" tanya lembut jaejoong sambil mengelus rambu hyunki
"Emm... hyunie sedikit lelah tapi sangat menyenangkan, lain kali kita bermain kesini lagi ya umma" ucap hyuni sambil menjilat eskrim ditangannya, jaejoong tersenyum mendengar ucapan hyun ki
"Ne tentu saja kita akan kesini lagi sayang "



Tok..

Tok..

Tok..

Cklek

" permisi sajangnim ini ada daftar calon sekretaris anda" ucap sekretaris yunho aka park yoochun sahabat satu - satunya jung yunho juga menjadi orang kepercayaan yunho

"Hm...." jawab yunho tanpa mengalihkan perhatiannya dari dokumen ditangannya hingga membuat kesal yoochun

"setidaknya lihat dulu sajangnim siapa tahu ada yang menarik perhatianmu" ucap yoochun dengan senyum misterius dibibirnya, yunho menaikan sebelah alisnya melihat senyum aneh yoochun dan segera meletakan dokumen ditangannya untuk melihat daftar sekretaris yang diberikan yoochun , matanya melebar melihat salah satu calon sekretarisnya  hingga bibirnya tiba - tiba menyeringai menyeramkan dan menatap yoocun dengan tatapan tajamnya
" aku rasa kau tahu apa yang harus kau lakukan bukan yoochun- ah " tanya yunho yang di jawab dengan senyum casanova yoochun

" kalau begitu aku pergi dulu utuk mengerjakan pekerjaanku" pamit yoochun dan segera meninggalkan ruangan yunho

Setelah yoochun pergi yunho kembali meliha cv jaejoong dengan senyum tulus dibibir hatinya yang sudah memghilang selama 7 tahun ini
" sepertinya takdir berpihak padaku boo, tanpa perlu aku mencarimu, kau sendiri yang datang padaku"




Sore yang cerah secerah wajah jaejoong yang baru saja menerima telfon, dengan semangat jaejoong mengangkat hyun-ki dan menciumi wajahnga hingga membuat hyun-ki kegelian
" ugh umma ha.. ha.. geli.. hen ugh tikan ha ha..."
" kau akan membuat hyunie mengompol jika terus menciuminya seperti itu joongie dan apa sesuatu terjadi kau terlihat sangat bahagia joongie" pertanyaan mrs shim membuat jaejoong menghentikan ciuman mautnya pada hyun-ki

" ne , aku berhasil umma, aku diterima diperusaan yang sangat besar dan akan bekerja menjadi sekretaris mulai besok" jawab jaejoong dengan tawa bahagianya dan mrs shim pun ikut bahagia mendengarnya bahwa menantu yang sudah dianggap anak itu mendapat pekerjaan meskipun mrs shim merasa aneh, bagaimana perusahaan besar bisa menerima pegawai tanpa interviuw terlebih dahulu
tapi pikiran negatif itu segera disingkirkannya saat melihat rona bahagia di wajah jaejoong dan mungkin ini adalah bentuk keberuntunan jaejoong..
mrs shim pun bergabung dengan menantu dan cucunya untuk merayakan pekerjaan baru jaejoong







" aku tidak sabar melihat wajah terkejutmu saat melihatku boo..
Ha....ha....ha...." suara tawa menggema disalah satu ruangan gedung pencakar langit tersebut.





MY BOS MY EXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang