Tepat pukul tujuh malam jaejoong keluar dari kantor dengan wajah lelahnya , hari pertama bekerja tapi sudah lembur sungguh benar - benar melelahkan apalagi harus seruangan dengan pria masa lalaunya yang terus menatap kearahnya membuatnya merasa tidak nyaman tapi dia tidak memiliki pilihan lain selain bekerja disini
" hahh....." jaejoong hanya bisa mengjela nafas lelah mengingat harinya
Jaejoong berjalan cepat menuju halte terdekat karena hari sudah semakin malam dan pasti putranya sedang mencarinya saat ini karena ini pertama kalinya jaejoong berpisah dengan hyun-ki dalam waktu yang lama dan bagaimana jika nanti dia dinas keluar kota dalam beberapa hari apa yang akan dia katakan pada hyun-ki , lagi - lagi jaejoong menghela nafasnya lelah menghadapi kehidupannya yang semakin sulut setelah suaminya meninggal
Hingga jaejoong harus menghentikan langkahnya saat tiba - tiba sebuah mobil bugatti hitam berhenti didepannyaJaejoong terkejut melihat jung yunho keluar dari mobil didepannya dengan gaya maskulinnya
" ada yang bisa saya bantu sajangnim " tanya sopan jaejoong sambil membungkukan kepalanya meskipun sebenarnya tubuhnya sudah sangat lelah ingin segera sampai dirumah untuk bertemu penyemangat hidupnya" masuk" ucap yunho sambil membuka pintu samping kemudi
" maaf tapi saya harus segera pergi karena bis saya akan segera tiba " jaejoong menundukan kepalanya dan berniat pergi tapi langkahnya harus berhenti karena yunho menahan lengannya
" masuk... aku akan mengantarmu"
"Anda tidak perlu repot - repot mengantar saya, saya akan pulang sendiri dengan bis jadi bisakah anda melepas lengan saya" ucap jaejoong sambil menahan kekesalannya tapi memang dasarnya jung yunho yang tidak terima sebuah penklakan, segera saja yunho menarik jaejoong dan memasukannya kemobilnya dan yunho masuk dan mengunci mobilnya
Suana begitu hening hingga yunho membuka suaranya
" apa kau akan terus diam atau menunjukan dimana rumahmu meskipun sebenarnya aku lebih suka mengabiskan waktu bersamamu semalaman disini" jaejoong segera menatap tajam yunho setelah mendengar kata - katanya yang ditanggapi yunho dengan senyum tampannya
" jalankan saja mobilnya" ketus jaejoong dan yunhopun segera menjalankan mobilnya membelah jalanan kota soulSuasana sepi menyelimuti keadaan didalam mobil yunho yang tidak tahu harus memulai percakapan dari mana dan jaejoong yang lebih memilih diam sambil melihat keluar jendela mengabaikan yunho
" apakah anak manis yang bersamamu itu anakmu boo" tanya yunho yang mencoba mencairkan suasana
Mendengar yunho bertanya tentang anaknya membuat jaejoong tersenyum mengingat tingkah lucu anaknya membuatnya tanpa sadar menganggukan kepalanya
Yungo tersenyum melihat senyum penuh kasih jaejoong hingga kesadaran menyentaknya jika ada anak maka ada ayah dan yunho segera mengeratkan genggaman tanganya pada setir kemudi saat mengingat akan sosok namja lain dikehidupan jaejoongSambil mengeraskan rahangnya menahan gejolak cemburu yunho kembali bertanya meskipun kemungkinan jawaban yang jaejoong berikan akan membuatnya sakit hati
" lalu dimana suamimu, kenapa kau yang bekerja bukan suamimu?"" sata rasa itu bukan sesiatu hal yang harusnya ditanyakan atasan pada bawahan karena itu sudah termasuk libgkup urusan pribadi " jawab jaejoong tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan seolah - olah pemandangan diluar lebih indah dari pria tampan disampingya
Yunho semakin mengeratkan genggamanya pada kemudi mendengar jawaban jaejoong hingga yunho menepikan dan menghentikan mobilnya membuat jaejoong terkejut dan memandang yunho dengan tatapan bingung karena mereka belum sampai kerumahnya
" kenapa anda menghentikan mobilnya?"
" jawab pertanyaanku maka aku akan menjalankan mobilnya jika tidak kita akan berada disini semalaman" suara datar yunho membuat jaejoong menatapnya tajam , lalu jaejoong mengalihkan wajahnya kembali percuma melawan keinginan yunho karena itu hal yang sia - sia dengan terpaksa jaejoong menjawab pertanyaan yunho
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOS MY EX
Randomprolog Yunjae gs Dengan wajah penuh kebahagiaan ia menggengam kertas ditangannya dan berlari mencari kekasihnya hingga ia menghentikan langkahnya saat mendengar suara yang sangat dikenalnya Deg kekasih yang sangat dicintainya sedang berciuman dengan...