Your Husband

1.2K 49 3
                                        

Sekitar seminggu lagi,  kau akan berulang tahun. Kau mengharapkan hadiah romantis dari jeon wonwoo,  suami dinginmu. Ya,  dingin kepada semua orang, tapi hanya padamu seorang dia tersenyum lebar dengan mata berbinar.

"ayah, seminggu lagi aku ulang tahun,  loh." katamu antusias.

"terus?" tanya wonwoo sambil bermain bersama anak kalian,  jeon jiwoo

"iisshh.. Kau tidak peka." katamu sambil mengerucutkan bibirmu.

Wonwoo terkekeh kecil lalu menggendong jiwoo kemudian menghampirimu.

"jiwoo-yaa..  Coba kau lihat bundamu. Masih saja ngambekkan padahal sudah punya anak" katanya dengan senyum mengejek.

Jiwoo yang berusia 7 bulan itu hanya ikut tertawa bersama wonwoo tanpa tahu sebab ayahnya tertawa.

"kau mau apa, hm?" tanya wonwoo lemah lembut.

Kau tersenyum riang.

"pokoknya aku ingin hadiah dari ayah. Terserah hadiahnya apa,  yang penting aku mau hadiaahh.." rengekmu.

"baiklah.  Aku akan memberikanmu vitamin C lagi." kata wonwoo sambil melepas jiwoo yang ingin bermain di tempat bermainnya.

"jangan vitamin C lagi doong.. Aku ingin hadiah yang istimewaa..  Yang gak bisa aku lupain.."

"vitamin C itu istimewa, loh.  Kapan lagi kau dapat hadiah vitamin C?  Berkhasiat juga kan? Dan aku jamin kau tidak akan melupakan vitamin C itu."

"ayaaah!" serumu sambil memukul-mukul ringan lengan kekar suamimu.

"hahaha..  Oke oke,  nanti aku akan berikan kau hadiah."

"hadiahnya apa?"

"rahasia." katanya sambil tersenyum mistis.

"ish kau tidak seru.."

Wonwoo tersenyum sambil mengacak rambutmu.

"ini akan jadi kejutan,  sayang.  Kan tidak seru kalau kejutannya aku beritahu padamu."

"janji jangan yang aneh-aneh?"

"hmm.. Biar ku pikirkan sebentar"

"aish!  Kau menyebalkaaan!" katamu disambut tawa wonwoo yang langsung memelukmu.

"ada apa denganmu, sih?" tanyamu.

"kenapa memangnya?"

"kau langsung memelukku.."

"memangnya salah?  Aku kan mencintai istriku yang bawel ini.." katanya sambil mencubit ujung hidungmu lalu mengecupnya pelan.

"aish,  terserahlah.  Kau tidak pergi bekerja,  hah?" tanyamu garang.

"aigoo..  Galak sekali istriku satu ini..  Aku akan pergi sayang.. Aku mandi dulu.  Bisakah kau siapkan pakaianku?" tanyanya lembut.

"tentu saja."

Wonwoo pun bersiap-siap untuk mandi.

...

"aku pergi dulu. Kau dan jiwoo baik-baik dirumah.  Kalau ada apa-apa langusng telefon aku. Oke?" kata wonwoo.

"iyaa.." katamu --yang sambil menggendong jiwoo-- sambil tersenyum.

"say bye sama ayah.." katamu sambil melambaikan tangan anakmu.

Wonwoo terkekeh pelan lalu mengecup pipimu dan pipi jiwoo.

"sebentar siang aku akan mengantar makanan." katamu.

wonwoo asTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang