wonwoo as

your tablemate

Sudah seminggu sejak kau pindah ke sekolah baru.

Kau hanya menemukan teman-teman yang sangat palsu.

Mereka ramah, didepanmu saja. Dibelakang mereka membicarakanmu.

Seperti yang kau dengar barusan di wc.

Dan itu masih terngiang-ngiang dikepalamu.

Restroom

"kau kenal y/n?"

"y/n? Si murid baru? Ya jelas lah aku kenal! Dia kan sudah jadi trending topic di sekolah minggu ini."

"aku heran kenapa stylenya sungguh kampungan sekali.."

"jangan lupakan, dia itu pura-pura polos dan sok suci. Padahal pasti dia bahagia sekali berada sebangku dengan manusia setampan wonwoo."

'tampan katanya? Hey, wonwoo idaman kalian itu sangat dingin! Apalagi muka songongnya itu!'

"katanya dia pindah kesini karna di skolah yang sebelumnya dia dibully"

'heeeyy.. Sejak kapan gosip itu beredar.. Ada-ada saja..'

"semenyebalkan itukah dia?"

"aku kasian tapi"

'BUUK!'

Karna sendirian di kelas, dan tak mampu lagi meredam emosi kau memukul mejamu.

Tak sadar, ternyata teman sebangkumu itu sedang tiduran di sampingmu.

Namun kau tak peduli.

"kau ini kenapa?" tanyanya.

Kau hanya menatap tajam ke arahnya. Lalu pergi meninggalkannya.

...

'kriiing!'

Bel masuk telah berbunyi.

Kau memutuskan untuk kembali ke kelas.

"y/n! Kau mau tukaran tempat denganku tidak?"

"denganku saja! Kau pasti tak betah dengan teman sebangkumu itu kan?"

Dan banyak lagi yang menawarimu tawaran itu.

Dan, mereka yang menggosipkan kau tadi di wc.

"aku tidak mau ganti teman sebangku."

Bukan. Bukan kau yang mengatakannya. Tapi teman sebangkumu, wonwoo.

Semua langsung terdiam

"kalian pikir aku diam karna tidak tau apa-apa? Jangan membuat teman sebangkuku terganggu yah. Atau kalian tak akan lagi melihat wajah tampanku ini."

Astaga, bahkan saat seperti ini saja dia masih sempat belagu.

Wonwoo langsung menarik tanganmu dan membawa kau duduk disampingnya.

"apa maksudmu tadi?" tanyamu tanpa basa-basi.

"heool.. Aku menolongmu tadi.." katanya dengan nada menyebalkan.

Kau hanya memberinya death glare.

"kau tak pantas terlihat jutek itu hanya terlihat konyol."

"tidak, aku hanya bercanda."

Katanya dengan nada yang lebih ramah daripada sebelumnya. Dan, itu pertama kalinya kau mendengarnya ramah kepadamu!

"kau habis makan apa?" tanyamu.

"aku? Kenapa kau bertanya seperti itu?"

"tiada angin tiada hujan kau tiba-tiba baik padaku."

Dia hanya terdiam sambil tersenyum kecil.

End.

Vomment juseyoo