Sore itu, seperti biasa June jemput Rose di cafe tempat Rose bekerja. Untungya hari ini Rose pulang lebih awal.June menunggu di dalam mobilnya yang diparkir tepat di depan cafe Rose.
Blak
Suara pintu mobil yang dibuka membuat June mengalihkan pandanganya yang semula menatap ponsel.
"Jun! Jun! Jun!"
Rose duduk dengan pandangan mata yang berbinar dan nada suara yang ceria.
"Ape?" Jawab June
Tiba-tiba Rose menutup matanya sambil tersenyum. Raut wajah wanita ini terlihat sangat senang dan berseri-seri dengan pipi yang memerah.
Cantik, batin June.
"Tau nggak Jun? Tadi aku ketemu sama bang Jiyong yang temenya bang Mino itulo!! Tau nggakk???"
"Kenapa sih? Tau kok aku"
"Guess what" Rose masih dengan raut berbinarnya. Membuat June hanya mrngangkat alisnya.
"Pas aku abis manggung tadi, aku diundang buat dateng rekaman ke studio bang Jiyong sabtu besok!"
"Really? That's great Babe!! Kamu mau aku beliin apa? Kita harus rayain!" Kata June as excited as Rose.
Rose diam. Tapi tiba-tiba dia tersenyum. Tanganya tergerak ke arah pipi June, dan menangkup kedua pipi June.
"You do not need to do anything for me. Aku yang harusnya terimakasih ke kamu. You support me so well Jun" kata Rose sambil tersenyum.
June ikut tersenyum. He slowly moves closer to Rose. June kemudian mengecup singkat bibir Rose. Kemudian mereka tertawa bersama.
"Hhhh aku seneng banget Jun! I never been as excites as i am, aku kaya gamau ngapa-ngapain saking senengnya" kata Rose sambil tertawa.
•○●
"Gi- gimana mih??" Rose mengernyit shock ke arah Mami June.
Mami yang ditanya malah menunjukkan raut senyum tanpa dosa. Sedangkan si oknum anak kandungnya sedang duduk di sebelah Rose, menggaruk kepalanya dengan wajah memerah serta canggung.
Rose kemudian menoleh pada si oknum anak. Mengernyitkan alisnya dengan wajah bingung meminta penjelasan.
June yang ditatap hanya geleng-geleng sambil tersenyum canggung.
"Iya Rose, mami udah pikirin dengan sangat matang kalo harusnya June segera nikahin kamu" kata Mami Santai.
"T- ta- tapi mihh?? Kok tibatiba sih? Kenapa?" Kata Rose bingung
Mami cuma senyum.
"Iya kan kalian juga udah cukup umur. Banget malah. Terus kalian tinggalnya juga serumah. Kalo orang tau kan juga nggak enak diliatnya, mending kalian nikah aja sekalian. Gimana?"
Rose mendelik mendengar penjelasan mami.
"Bentar ya mih, diminum dulu es nya" kemudian Rose menyeret tangan June ke dapur.
Di dapur,
"What the fuck is this Jun? Is there any explanation you want me to know?!?" Kata Rose menekan June.
June menggaruk lehernya. Lagi.
"Eumm sorry.."
KAMU SEDANG MEMBACA
AND JULY
FanfictionAwalnya manis, ngga tau kalau selanjutnya. June - Rose semi mature inspirated by : 'And July' - Heize ft. Dean