08

913 149 74
                                    

Setelah hari itu Yoona mulai memanggil Sehun dengan sebutan Papa. Nyonya Kim sumringah, lega mendapati Yoona akhirnya menerima kodratnya sebagai anak Oh Sehun. Seharian penuh Nyonya Kim meminta Yoona untuk terus memanggil Papanya.

Hari-hari mereka normal. Makan, mandi, sekolah, belanja, berkelahi karena Yoona mencoba untuk menipu Sehun agar bisa makan satu ember es batu dari kulkas, dan hal-hal aneh lainnya yang Sehun tidak yakin akan ditemui saat dia mengasuh bayi lainnya.

Hari Sabtu, sekolah Yoona libur. Sedari pagi anak itu sudah berisik, berkata bahwa dia akan menempel pada Sehun dan akan mengikuti Papanya ke kedai. Jadi yang dilakukan bayi aneh itu adalah bergelayut di punggungnya, mengikuti dia mulai dari menyiapkan nasi sampai membuang sampah. Nyonya Kim tidak berada dirumah, keponakannya pindah lima blok dari sini dan dia sedang berada di rumah keponakannya. Jadi pagi itu mereka tidak menyantap kue jahe dan susu, Sehun dengan bersemangat membawa Yoona pada rumah makan cepat saji dan memberi bayinya makanan sampah.

Mereka naik motor sampai ke kedai dengan Yoona yang tidak berhenti berbicara pada Papanya. Berkata bahwa dia akan tidur di kulkas malam ini dan akan menjadi Elsa. Membicarakan ide tentang jika dia benar-benar berubah jadi Elsa, Papanya juga dia nggak perlu repot-repot hanya untuk makan es krim. Dia bisa buat semua kue jahe Nyonya Kim jadi es krim dan itu artinya hemat. Hemat artinya bagus. Jadi kesimpulan yang bayi itu dapat adalah dirinya berubah menjadi Elsa adalah hal bagus.

Saat Sehun memarkirkan motornya, Taeil sudah berada di depan pintu, menaruh papan menu di dekat jalan dengan sumringah. Yoona turun dengan cepat, tanpa melepas helmnya berlari dan menubruk Taeil seperti banteng.

"Taeil! Aku sudah tahu cita-citaku. Papa membantu memilihnya." Katanya, bersemangat dengan mata berbinar. Taeil mengaduh, tapi berakhir menggendong bayi monster itu juga sembari Sehun melepas helm kebesaran itu dari kepala bayinya.

"Oh? Apa itu? Menjadi petinju?" Taeil tertawa, dibalas geplakan pada belakang kepala oleh Sehun yang berjalan menyusul.

"Tidak! Malam ini aku akan jadi Elsa dan tidur di kulkas!"

Hoseok yang juga baru masuk tertawa terbahak, memberi Yoona high five dan masuk pada ruang ganti, seperti biasa tidak pulang lagi setelah bermain-main semalaman.

Celotehan Yoona menjadi lebih dan lebih bersemangat, Jisung yang masih mencuci mentimun tertawa, mematikan rokoknya saat gadis kecil itu mendekat padanya. Yoona adalah satu-satunya alasan dia gagal mendapat kanker paru-paru diusia muda; si kecil itu membuatnya terpaksa mencecak rokoknya saat monster itu mendekat dan berceloteh dengan gembira.

"Paman! Bisakah kita minum kaboom?"

Matanya berbinar-binar, dengan terang-terangan merayu Jisung untuk membuatkan kaboom baginya. Sesuatu yang dipanggil kaboom adalah minuman asal-asalan yang Jung Hoseok pernah buat. Sesuatu dengan soda, coklat, kacang, selai strawberry, agar-agar, kukis, mentimun, sesuatu yang gila seperti itu. Yoona menyukai minuman aneh itu semenjak Hoseok dengan tawa gilanya membagikan satu gelas kaboom gratis bagi masing-masing dari mereka. Menerima respon eww dari semua orang kecuali Jisung dan Yoona. Sejak saat itu, Jisung adalah teman minum kaboom pribadi si kecil Yoona.

Sisa dari hari itu berjalan biasa-biasa saja. Mereka memesan bento untuk makan siang, berkata bahwa sudah muak makan masakan Jisung yang tidak ada 'cinta'nya. Yoona jelas bersemangat, bento artinya ebi furai, ebi furai artinya dia bisa mendapat udang ekstra dari Sehun. Katanya, Sehun tidak pernah suka udang jadi dia membaginya dengan Yoona.

Lalu sekitar pukul dua bel diatas pintu kembali berbunyi. Jisoo masuk dengan sumringah sembari membawa tiga-empat buku dengan hard cover yang mengerikan. Hoseok dengan senang hati mengambil alih bukunya, menaruhnya jauh-jauh diatas konter sebelum mulai mengobrol.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WINDOWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang