4. Kenangan Terindah

26 0 0
                                    

Saat di perjalanan motor Aldi mandet mandet gitu karena tersumbat genangan air yang sedari tadi banjir di daerah Cikupa. Hujan semakin deras dan sedikit demi sedikit perjalanan tetep lanjut namun tiba-tiba motor nya Aldi mati total.
Alhasil Aldi menuntun motor nya dan aku mengikuti dibelakangnya. Dia mencari tempat untuk meneduh dan ketemu lah sebuah pos satpam perumahan,  dia menyuruh ku untuk meneduh duluan namun aku enggan karena ga tega ninggalin dia di luar hujan-hujanan sambil benerin motornya.

"Itu ada pos sana neduh"

"Terus kamu?"

"Aku benerin motor dulu"

"Yaudah aku nunggu disini aja"

"Jangan nanti kedinginan, udah sana nurut aja nanti aku nyusul"

Akhirnya aku menuruti apa yang dia suruh.

"Assalamu'alaikum pak, permisi boleh numpang neduh disini pak ?"

"Oh, iya dek silahkan masuk. Itu temen nya ?"

"Oh iya pak terimakasih, iya pak"

"Motornya mogok? Suruh kesini dulu aja. Nanti benerin lagi sembari nunggu hujan reda"

"Oh iya pak"

Aku keluar dan menyuruh dia untuk ikut meneduh. Alhamdulillah dia nurut.
Dan kami pun neduh di pos sambil ngobrol sama satpam nya.
Di dalam aku kedinginan banget, enggan untuk berpegangan tangan di depan umum karena malu dan tidak pantas saja apalagi di dalem ada orang yang lebih tua.

Alhamdulillah beberapa menit kemudian hujan pun reda, kami bergegas keluar dan mencari bengkel.

"Alhamdulillah hujan nya udah reda", kata aku

"Iyah, yaudah yuk. Emm... pak terimakasih ya sudah mwngizinkan kami meneduh disini"

"Iya dek sama-sama, langsung ke bengkel di depan sana aja dek, sepertinya buka"

"Oh iya pak, terimakasih banyak"

"Iya dek,  hati-hati di jalan ya dek"

"Iya pak, Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsallam"

Tiba di luar

"Bengkel nya emang dimana?"

"Itu depan, sini ikut nyebrang"

"Aku bantu dorong yah biar ga keberatan"

"Hmm iyaudah kalau kuat mah"

"Hmm enteng" dalam hati ku.

Sesampai nya di bengkel aku pun duduk di tempat belakang bengkel dan dia bercengkrama dengan abang bengkel sambil memberitahu masalah motornya.

Beberapa menit kemudian

"Eh udah ?"

"Udah itu lagi di benerin"

"Ni minum atau mau ini?" (Menawarkan ciki yang sedang aku makan)

"Minum boleh, itu boleh"

"Nih"

Sambil nunggu Aldi meneguk air minum

"Oiya..."

Drrtttttt

"Bentar ada telpon"

Aku mengangguk

"Halo assalamu'alaikum teh"

"Lah nelpon ke hp Aldi, oiya kan hp gua lowbet" (dalam hati tania)

"Nih"

"Aku?"

"Iyah"

"Ada apa teh?"

"Kamu dimana ? Hp ga aktif segala"

"Iyah hp ku low lagi di bengkel cikupa , motor aldi mogok"

"Udah sore jangan lama-lama kabarin kalau mau pulang sore itu, jangan bikin khawatir orang tua"

"Namanya juga hp low gimana mau ngabarin, terus juga kan gatau kalau bakal kena musibah, kalau ga percaya tanya aja sama Aldi langsung"

Aku langsung memberi hp nya ke Aldi

"Nih"

"Hemm sama gua aja marah-marah .. untung ada Aldi coba kalau sama yang lain hmm" (kesal dalam hati)

"Udah?"

"Udah"

"Makasih ya , maaf"

"Aku yang minta maaf sampe kamu di marahin gitu, kamu mau langsung pulang duluan juga gapapa, takutnya ini lama. Atau mau aku cariin angkot ?"

"Iih engga engga, aku nunggu kamu aja. Biar nanti mamah sama bapak ga marahin aku"

"Yaudah makasih ya"

"Aku yang makasih"

"Yaudah sama-sama"

"Hehe"

Petang mulai tiba

"Dek, udah selesai" kata tukang bengkel

"Oh iya pak, terimakasih"

Akhirnya kita pulang juga :)

Dalam perjalanan aku hanya bisa bersyukur ..

Bersyukur karna telah mengenalkan ku dengan seseorang yg baik hati, sopan.. dan rasa nya ku ingin terus mengenal lebih dalam kehidupannya :)

Dear AldiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang