Dini Hari Penuh Arti

20 6 2
                                    

Diambang sajadah, malam semakin bernuansa megah.
Berusaha mendekti tuhan, sang penggengan anugerah.
Dengan memasuki lembah bertuah.
Penyesalan, menikmati rasa susah nan gundah.

Dibawah kubah, tempatku berserah
Atas segala resah.
Bercengkrama dengan angin sepoi lemah.
Dingin yang berirama membuat batinku mendesah gelisah.

Di tepi selasar, aku gamang bersama bulan.
Berandai tersiksa dikehidupan setelah kehidupan
Nanti. Sesekali bulan menghiburku dengan sesabit senyuman.
Tetap, bukan itu penawar diantara gelanggang kegelisahan.

Sinar yang memandikan
Jasad ini, tampak lebih segan

Sedangkan, ia mengetahui
Apa yang ku impi
Bukankah tentang bumi seisi.
Melainkan ridho sang ilahi.

                Rabu, 21 agustus 2019
               Pangkat

Mereka Semua Disantap WaktuWhere stories live. Discover now