( 3 )

1.6K 177 6
                                    

Pagi itu setelah mengurus persiapan, Kamu dan Miko, pergi ke stasiun untuk pergi ke Yokohama.

" Ah..., Aku ingin segera sampai ke Yokohama " ucapmu sambil menikmati minumanmu di stasiun Tokyo.

" Hmm, padahal kita baru sampai di stasiun, sangat tidak sabaran sekali " ucap Miko.

" Habisnya, aku ingin segera bertemu teman lamaku di Yokohama, karena aku sudah lama tidak bertemu dengannya "

" Ah, baiklah baiklah. Sekarang kita harus membeli tiket dulu! " perintah Miko

Aku pun mengikuti Miko membeli tiket. Untung saja antriannya tidak ramai, jadi kami bisa cepat membeli tiketnya. Setelah membeli tiket kami kemudian kembali menunggu kereta datang. Karena aku suka cemilan jadi aku memutuskan menunggu sambil makan makanan ringan. Miko yang melihatku dari tadi hanya bisa menghela nafas pasrah dan tersenyum.

Ding dong Ding dong ( suara bel stasiun, menandakan kereta akan segera datang )
" Sebentar lagi kereta akan mendekat di Jalur 2. Tolong berhati-hati. "

1 menit kemudian kereta sudah datang
Pintu kereta terbuka dan para penumpang pun mulai masuk, tak terkecuali Aku dan Miko. Setelah kami masuk kami pun duduk di kursi yang kosong. Setelah duduk Miko menaruh barang-barang yang dibawanya, termasuk barang-barangmu. Kemudian kamu mengeluarkan ponselmu untuk menghubungi Dazai karena sudah berada di stasiun Tokyo, namun naas saat kamu ingin menghubunginya ponsel mu mati.

" Ah, sial semalam aku lupa untuk mengisi baterai hp ku, karena kecapekan dan ketiduran " batin mu

" Ada apa ( Y/N )-sama "

" Hp ku mati " jawabmu sambil menghela nafas panjang

Miko, aku pinjam ponselmu "

" Baiklah ini " jawab Miko sambil menyerahkan handphonenya padamu.

Kemudian kamu mulai memasukkan nomor Dazai dan kemudian mengirim pesan padanya.

" Oh ya, aku lupa, aku belum membayar pulsa! " ucap Miko tiba-tiba seolah seperti tidak bersalah

" Eeeehh?! " ucapku refleks

" Aduh, sekarang bagaimana aku menghubungi Dazai-san? " aku sudah pasrah dengan keadaan.

Aku kemudian mengembalikan handphone Miko. Lalu aku melihat jendela kereta, melihat pemandangan kota Tokyo pada pagi hari, rasanya sangat nyaman. Perasaanku bercampur aduk saat ini. Entah itu perasaan apa. Tapi yang jelas aku sangat sedih bercampur dengan bahagia saat ini. Sedih karena harus meninggalkan kota Tokyo dan senang karena akan bertemu dengan orang yang sudah lama kurindukan.

Promised ( Dazai Osamu X Reader )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang