Pergi tanpa pamit

130 24 7
                                    

Tak selamanya yang indah akan indah.
~Clarisa Uzhya Ziudith~

Pikirannya masih berputar ke masa masa kecil indahnya sejak ia pulang dari pemakaman tadi. Zhy-zhy masih melamun dan terisak tangis dalam diam ia tidak menyangka alam akan sekejam itu pada nya..

"Ya Allah apa si dosa Zhy-zhy sampai engkau tega merenggut kebahagiaan yang cuma sementara engkau berikan, apa Zhy-zhy nakalnya kelewatan?" batin Zhy-zhy.

Flash back on

(pembagian raport siswa siswi smp n 1 jakarta)

"Ikfa larasati juara 1 kelas IX.7 dan umum 2 untuk orangtua Ikfa di persilakan mendampingi putrinya."

"Clarisa Uzhya Ziudith juara 1 kelas IX.2 dan umum 1 untuk orang tua Clarisa di persilakan ke depan." ucap ibu guru bahasa Indonesia selaku mc pembagian raport.

Ya Zhy-zhy memang yng paling berprestasi di skolahnya mangkanya itu orang tua mereka tidak pernah membantah keinginan anak anak mereka selagi hal itu masih positif akan mereka turuti, bagaimana dengan kk Axell? ya kk axell tidak begitu pintar dalam bidang akademik mereka berbeda kk Axell ahli dalam bidang olahraga dalam bidang non akademik seperti basket, volly, futsal,dan lari jarak jauh tapi satu yang tidak di sukainya yaitu bulu tangkis ntah kenapa. Tapi meski begitu orang tua mereka tetap bangga kepada anak anak nya yang menurutnya mereka mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing.

Zhy-zhy tersenyum senang kepada bundanya

...

Di rumah

pembagian raport telah usai dengan perstasi yang membuat orang tuanya bangga.

"Bundaaa, Ayahhh, Zhy-zhy ku sayanggg." Axell datang dengan riang nya

"is paan si kk lo tu ya kek cewek aja tau gak datang teriak teriak pusinggg tau gak!"Axell yang mendengr itu memutar bola matanya dengan malas sambil mengangkat tangan nya dan membuka mengatupkan jari jarinya ala mulut bebek "nyenyenyeyeyek."

"KAKAKKKKKK. Awas lu ya gue ga mau temenan lagi ama lo." Axell tetap melanjutkan aksinya

"Kakak, adek apa si kalian ini." bunda menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak anak nya itu

"tau tu bun kk Axell ga waras,eh bun ayah mana?"

"Ayah masih di kantor sayang katanya ada proposal mendadak untuk di ketik." Zhy-zhy memganggut ngangut tanda mengerti.

"Eh bun kita dinner kuy malem ini, kan uda lama gk dinner ke luar bareng." Ajak zhy-zhy dengan antusias

" Ih lo itu yaa nanti ayah capek kapan kapan ajalah."kata Axell sambil menjitak kepala adik kesayangannya itu

" Resek lu."Zhy-zhy memangut mangut mengerutu tak jelas.

"sudah sudah di sini masih ada bunda lo, gaboleh kasar."

"Tau tu zhy bun."

"Kok nyalain gue si."

"Suttt udah udah, jantungan ni bunda lama lama." Kesal bunda

Axell dan Zhy-zhy Cengeesan cengar cengir

..

tin tin (suara mobil ayah)
Tap tap tap
suara langkah kaki ayah memasuki rumah
"Ayahhh." Zhy-zhy lngsung memeluk ayhnya

Don't CryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang