🐣[1] -NoMin

6.4K 313 26
                                    

kayaknya kebanyakan NoMin shipper ya?

Btw ini twoshoot yaaaa

Warn, 1k+ word!!!

.

.

Ingat ya ini cuma FanFic, tdk sesuai realita-!!!

Title: Cranky

Genre: sad romance

OTP: Dom Jeno, Bott Jaemin

(NoMin)

.

.

.

.

.







"hiks hiks hiks" malam hari dikamar hotel Jisung dan Jaemin ada suara isakan tangis.

Mereka ada di salah satu hotel Indonesia setelah tampil di Konser Korean Wave tadi, dan juga melakukan Vlive yang sangat menyiksa bagi Jaemin.

Tingkah hyperactive- nya seakan menguap begitu saja disana. Terlihat bagaimana dia kurang bersemangat. Bagaimana matanya terus melirik kearah kekasihnya Jeno, yang saat itu mereka berjauhan.

Awalnya selama Vlive Jaemin sama sekali biasa saja, seolah semua terlihat baik, namun dibalik senyumnya, sadar atau tidak, setelah melihat momment dimana ada 'ketidasengajaan' Haechan yang hampir mencium bibir Jeno.

Dia menjadi lebih tak semangat, bahkan ia sempat out of screen lumayan lama. sejak momment itu terlihat dia selalu menggigit bibirnya. Dia cemburu, dia marah. Dia ingin menangis sekeras-kerasnya jika saat itu mereka tidak sedang Vlive.

"Hyung, kenapa?" Jisung yang terbangun mendekat kearah Jaemin.

"Tidak apa-apa hiks Jisungie" ah, Jaemin jadi teringat bagaimana 2 jagoannya (jeno dan Jisung) duduk berjauhan dengannya, justru duduk di dekat Haechan.

Bagaimana jika NoMin shipper berpindah haluan karena momment Jeno dan Haechan di Vlive itu. Bagaimana jika tak ada lagi seruan NoMin shipper untuknya dan Jeno agar melakukan banyak momment bersama?

Bagaimana jika...

Bagaimana jika ternyata Jeno sebenarnya mencintai Haechan.

Jujur perasaan Jaemin sudah tidak enak, sejak di bandara Jeno sering sekali melakuka skinship dengan Haechan. Itu melukainya, awalnya bisa dia tahan.

"Jaemin hyung mau kuteleponkan Renjun hyung?" tanya Jisung.

"T-tidak usah hiks" airmata terus menuruni pipi Jaemin, matanya bengkak.

Ini sudah jam 03.00 WIT. Tapi Jaemin masih terus menangis, entahlah ini menyakitkan, dulu Jaemin bisa menerima saat Haechan mengecup rahang Jeno, tapi ini bibir dan bibir.

"Terlambat hyung, kata Renjun hyung dia akan kesini" ternyata Jisung sudah mengirimkan pesan ke Renjun.

'CKLEK'

"Jaemin-ah?" suara lembut Renjun menyapa telinganya.

"Enjun.. sakit sekali" lirih Jaemin.

"Aku tahu, sudah Jaem, tidurlah matamu bengkak" Renjun memeluk Jaemin dan mengelus pelan kepalanya.

"Tapi aku selalu teringat hiks momment itu" isak Jaemin

"Hei hei, mana Na Jaemin yang terlihat kuat didepan NCTzens? ayo, kutemani" kata Renjun, lalu berakhir Jisung pindah ke kamar Renjun Chenle, karena Renjun menemani Jaemin.

"Tidurlah" Renjun memeluk Jaemin sampai anak itu tidur pulas.

Renjun adalah sahabat terbaiknya, selalu, dan selamanya.

.

.

.

"APA-APAAN INI?" pagi hari disambut teriakan seseorang. pelakunya adalah Lee Jeno yang melihat Jaemin tidur dipeluk Renjun.

"Apa sih Jen? berisik njir" sentak Renjun.

"LO YANG APA-APAAN TIDUR SAMA PACAR GUE" sentak Jeno.

"kita tidur biasa aja kali, gak lebih, gak ciuman juga" smirk Renjun.

"Iya, udah lah Jen aku capek, mau tidur lagi" Jaemin yang dritadi diam duduk disamping Renjun, menarik Renjun agar kembali tidur memeluknya.

"Arghh" wajah jeno memerah. Tanda ia benar-benar marah.

"BANGUN NA JAEMIN, JANGAN MEMBANTAHKU! APA KAU MENCINTAI RENJUN?! IYA?" sentak Jeno.

"HARUSNYA AKU YANG BERTANYA BEGITU LEE, KAU TAK PERNAH ADA WAKTU UNTUKKU! KAU SELALU MEMPERHATIKAN HAECHAN HAECHANMU ITU!! MEMANGNYA AKU TAK--"

'CUP' Renjun mengecup pipi kanan Jaemin.

Disambut pelototan dari Jeno maupun Jaemin, dan berikutnya Renjun mendapat hantaman di pipi kirinya dari Jeno

"Pelankan suaramu Jaem" kata Renjun

"SIALAN!!"

'BUAGH' pipi kanan Renjun terkena pukulan Jeno.

"Enjunn!!!" pekik Jaemin dan menolong Renjun.

"Lihat kau cemburu kan? marah kan melihat pacarmu dikecup pipinya oleh orang lain? LALU PIKIRKAN PERASAAN JAEMIN SAAT MELIHATMU MENGECUP BIBIR HAECHAN LEE! SELAMA INI KAU TAK AKAN PERNAH TAU RASA SAKIT JAEMIN!! TIDAK.ADA.YANG.BOLEH.MENYAKITI.JAEMINKU!" gertak Renjun emosi.

"Kau tak tahu apa-apa, diamlah!! Jaem, ikut aku" dengan paksa Jeno menarik tangan Jaemin.

Renjun sengaja membiarkan Jaemin ditarik keluar kamar, ini yang terbaik.

.

.

"Kau cemburu?" tanya Jeno saat mereka sudah di rooftop hotel yang sepi.

"..."

"JAWAB AKU NA, KAU CEMBURU DENGAN HAECHAN?!" bentak Jeno.

"IYA KENAPA?!" Jaemin yang menunduk, mendongak menatap Jeno dengan mata merah menahan air matanya.

"Cih, kau tahu kita hanya berteman, jangan berlebihan"

Saat Jeno berkata seperti itu pertahanan Jaemin runtuh, pundaknya bergetar pelan, isakan mulai terdengar.

"Iya, kalian hanya berteman, teman yang selalu melakukan skinship, teman yang selalu saling menatap penuh memuja, teman yang saling mengecup.. iya kalian berteman" isak Jaemin.

"Jangan berle--"

"HYUNG KAU APAKAN NANA HYUNG?! MENJAUH DARINYA" pekikan Jisung memenuhi rooftop,

"Seharusnya para NoMin shipper berpikir 2x saat meng couple kan kalian saat mereka tau kelakuanmu pada Nana hyung" lalu dengan cepat Jisung menarik Jaemin menuju kamar Renjun.

Meninggalkan Jeno yang mengacak rambutnya frustasi di rooftop hotel.

.

.





Tbc

↑Whipped↓ «NCT»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang