.
.
."Jaemin hyung, ayo bersiap dulu, kita akan ke museum batik" tegur Jisung
"Ah iya aku lupa" senyum Jaemin
"Jaemnie hyung kau baik-baik saja kan? Makanlah dulu, sejak kembali dari rooftop tadi pagi hyung belum makan" kata Chenle
"Makanlah ini jaem" Renjun menyodorkan bubur instan Yang sudah dia buat tadi.
"Hm, terimakasih njun" saat Jaemin akan melahap buburnya...
"Jaaeeemmm aku pinjam chargerrrr" Haechan datang kearah Jaemin,
Dibalas tatapan datar dari Jaemin
"Jaemin sedang makan Chan, nanti saja ya" tegur Renjun
"Eh? Iyadeh, ih buburr minta dong jaem" Haechan sebelumnya memang sudah terbiasa berperilaku manja ke Jaemin,
Tapi...
'BRAK' Jaemin membanting mangkuk buburnya hingga sebagian tumpah.
"Makan semua saja, AMBIL SEMUA YANG KUMILIKI!" lalu berlalu ke kamar mandi.
"J-jaem? Renjun jaemin kenapa? Dia marah denganku?" Lirih Haechan Yang hampir menangis.
"Harusnya kau sadar diri Chan. Kau melewati batasanmu dengan Jeno" kata Renjun.
"Tapi itu kan.. "
"Kau seharusnya mengerti betapa Jaemin sakit hati" lalu Renjun beranjak darisana, untuk membuang bubur sisa Jaemin.
Begitupula dengan Jisung Dan Chenle Yang keluar entah mau kemana.
"Tapi itu tidak sengaja, lagipula aku sudah ada Mark hyung" lirih Haechan Dan menitikkan air matanya.
.
.
."Jaem, maafkan aku" Haechan mendekati Jaemin Yang sedang sibuk memasang lensa kontak nya.
"..."
"Jaemm maafin gue""Iya, lagipula ini bukan Salah Lo. Gue aja yg berlebihan" kata Jaemin
"Makasih Na, gue sayang bangettt sama lu" Haechan Dan Jaemin berpelukan.
Saat di museum batik, Jaemin selalu bersama Jisung. Terkadang juga bersama Renjun Dan Haechan.
Tapi dia sama sekali tidak menatap Jeno, membuat Jeno khawatir.
"Jaem ikut aku sebentar" bisik Jeno
"..." Jaemin mendengarnya, hanya pura-pura menulikan telinganya.
"Ikut aku" Jeno menarik Jaemin ke toilet museum, disana mereka mengalami keadaan super canggung. Jeno menggaruk tengkuk nya,
"Mm.. maaf" lirih Jeno
"Huh? baru sekarang lo minta maaf Jen? setelah lo bentak gue, lo nyakitin hati gue, bikin persahabatan gue sama Chan renggang, LO KEMANA AJA JEN?!"
Jeno tertegun, Jaeminnya pasti sedang menahan amarah yang amat besar, matanya memerah menahan tangis, menatap nyalang kearah Jeno. Dan kata-katanya... Lo-gue.
"Maaf, gue tau gue salah Jaem, makannya gue minta maaf, gue sama Haechan bener-bener gak ada hubungan apapun!" Jeno menggenggam tngan Jaemin.
"Kalau gitu kurangin skinship, gue gasuka.. J-jeno cuma punya Nana" Jaemin menunduk malu.
"Iya, maaf in salah gue, awalnya gue cuman iseng ke Chan malah ada insiden itu, maaf ya Princess nya Jeno" Jeno memeluk Jaemin
"I love you Lee, jangan sakitin gue lagi" lirih Jaemin.
"I love you more Ny.Lee, i promise"
"J-JANGAN GANTI NAMAKU!!"
Dan bersyukurlah wahai NoMin shipper, kapal kalian gak karam (Thanks god :))
Dan baru saja baikan, sudah mengumbar kode rupanya, lihat saja warna hasil batik Jeno Jaemin yang sama-sama warna merah, ah ditambah Jisung, anaknya.
Benar-benar J Family goals kkk~
-End-
KAMU SEDANG MEMBACA
↑Whipped↓ «NCT»
Fanfiction[ONESHOOT] [T+] OneShoot √ "JANGAN JADIKAN JAEMIN MAINANMU!!" -Renjun Renmin√ Nomin√ Markhyuck√ Jaeyong√ Johnten√ SungLe√ Dll. ©anaknynomin Start: 30/09/2019