First Love 2 ✔️

Fantastic Baby

Akhirnya jiyong dan keluarganya telah kembali ke korea setelah lima tahun di Amerika. Semua tidak banyak berubah, kecuali keluarga kecilnya ini.

Kwon Jiyong seorang pemilik label musik Motte dan brand fashion Peaceminusone, menikah dengan artisnya Lee Seungri yang merupakan sahabat kecilnya saat di panti asuhan dulu dan sekarang telah memiliki seorang anak laki-laki berusia lima tahun bernama Kwon Min Jun. Bahkan kali ini seungri dinyatakan hamil kembali setelah lima tahun lamanya.

Memang jiyong dan seungri sepakat untuk tidak memiliki anak lagi mengingat perjuangan seungri saat melahirkan min jun yang saat itu belum waktunya lahir karena usia kandungannya baru delapan bulan dan seungri mengalami pendarahan saat operasi caesar. Seungri mengalami keadaan kritis pasca melahirkan min jun. Hal tersebut membuat jiyong takut kehilangan orang yang paling berharga dalam hidupnya.
.
.
.
.
Pagi ini seperti biasa, kegiatan seungri mengurusi keperluan suami dan anak yang akan mulai bersekolah hari ini.

"Min jun-ah, kau sudah selesai? Cepatlah nanti kau bisa terlambat ke sekolah sayang!" Teriak seungri pada anaknya yang belum juga keluar kamarnya.

"Ne, eomma. Aku hampir selesai." Tak lama min jun datang dan menghampiri eommanya.

"Eomma, lihat aku...sudah tampan belum?" Min jun yang sedari tadi sibuk merapikan seragam sekolahnya dan berputar agar seungri bisa melihat seberapa rapihnya sang anak.

"Aigoo...anak eomma sudah tampan."

"Berarti aku sudah mengalahkan ketampanan appa?"

"Belum waktunya kau mengalahkan ketampanan appa." Suara appa nya terdengar dari belakang min jun.

Seungri yang masih sibuk merapikan dasi min jun hanya meliriknya ke atas.

"Lalu kapan aku bisa mengalahkan appa?" Protes min jun.

"Buat eomma kau sudah tampan, sayang." Bela seungri pada putranya itu.

"Yeay...eomma memang yang terbaik."

"Sudah, sebaiknya kau makan sarapanmu dulu." Min jun segera menuju meja makan.

Seungri menghampiri jiyong dan seperti biasa ia mendapatkan ciuman paginya yang selalu dilakukan jiyong.

"Hyung, kau bisa antar min jun kan?"

"Ne, aku akan mengantarkannya. Kwaenchana?" Jiyong melihat wajah seungri sedikit pucat pagi itu.

"Ne, kwaenchana. Ini kopi mu." Seperti biasa pula seungri selalu menyiapkan sarapan jiyong.

"Tapi wajahmu terlihat pucat sayang."

"Kwaenchana hyung, aku hanya mual saja."

"Apa perlu kita cek ke dokter?"

"Tidak perlu hyung, dulu juga seperti ini."

"Ya sudah, kalau kau ingin sesuatu hubungi aku ne."

"Hmm"

Selesainya mereka sarapan, jiyong dan min jun bersiap untuk berangkat.

"Eomma, aku berangkat dulu ya."

"Ne, sayang. Ingat jangan nakal disekolah, arraseo? Mianhe, eomma tidak bisa mengantarmu."

"Arraseo eomma. Kwaenchana...eomma harus istirahat biar adikku juga sehat."

"Ne."

"Aku pergi dulu. Kau baik-baik dirumah. Min jun biar aku jemput nanti."

"Ne, hyung. Kau hati-hati lah di jalan."

"Ayo, jagoan kita berangkat."

"Oke appa."