Feeling

295 40 48
                                    

Seungri mengobati tangan Jiyong yang tergores oleh pecahan kaca gelas. Dengan hati-hati ia memberikan obat.

"Kenapa tanganmu bisa luka begini hyung?"

"_______Seungri-ah, jika saja aku tidak pernah bisa menemukanmu, apa kau tetap akan menunggu ku?"
Gerakan tangan Seungri sempat terhenti saat mendengar ucapan Jiyong. Ia melihat Jiyong hanya dengan meliriknya dan melanjutkan kembali mengobati luka Jiyong.

"Kenapa kau tanyakan itu hyung?" Sekarang Seungri memasangkan plester pada luka Jiyong.

"Apa kau akan bersama Yunho jika dia yang pertama kali menemukan mu?"

Seungri sedang sibuk membereskan peralatan p3k nya setelah beres mengobati. Sekarang ia memandang wajah suaminya itu.

"Hyung, jika kita tidak pernah bertemu aku sendiri tidak tahu apa yang akan aku lakukan dan aku juga tidak tahu apa aku harus bersama Yunho. Tapi kau lihat sekarang, kita sudah bersama. Apa yang perlu kau khawatirkan?"

Dan Seungri beranjak dari pinggir kasur, namun Jiyong menahan tangannya dan menarik Seungri kedalam pelukannya. Jiyong membenamkan kepalanya kedalam perut Seungri karena posisi Jiyong masih duduk di tepian kasur. Seungri membelai lembut kepala Jiyong, merasakan kekhawatiran suaminya itu.

"Sayang, jangan pergi. Temani aku selamanya."

"Hyung, kwaenchana. Aku tidak akan meninggalkan mu."

"Kau janji? Apapun yang terjadi, kau tetap bersamaku?"

"Selama kau mencintaiku, aku akan tetap bersamamu. Kau lupa, kita sudah punya Min Jun dan calon anak kedua kita?"

"Tentu aku tidak lupa." Seungri tersenyum mendengarnya.

Tiba-tiba suara gaduh terdengar diluar.

"Eommaaaaa....kau dimana?" Teriak Min Jun yang sudah bangun dari tidur siangnya dan ia tidak menemukan eommanya di dapur.

"Hyung, Min Jun sudah bangun." Keduanya saling tatap.

"Eommaaaa..."

"Eomma dikamar sayang." Teriak Seungri dari dalam kamar dan Min Jun muncul. Ia juga melihat appa-nya yang masih memeluk Seungri.

"Appa, kau sudah pulang?"

"Ne, appa sudah pulang saat kau masih tidur." Jiyong melepaskan pelukannya dan mengangkat putranya dan mendudukannya dipangkuan Jiyong.

"Eomma, hari ini kau masak apa?"

"Omo, eomma lupa. Bagaimana ini appa, aku sama sekali belum selesai menyiapkannya."

"Hari ini kau tidak perlu masak, kita makan diluar saja ya." Ajak Jiyong pada keluarga kecilnya itu.

"Yeay...kita makan diluar."

"Sekarang kau pergi mandi dulu dan bersiap untuk pergi. Appa dan eomma akan segera kebawah, ne."

"Oke, laksanakan." Min Jun turun dari pangkuan Jiyong. Seungri menatap putranya yang sedang berlari semangat dengan tersenyum dan kembali menatap Jiyong.

"Gara-gara kau sih hyung."

"Aku? Apa salahku."

"Ne...ne...kau tidak salah, aku yang harusnya tidak menuruti kemauanmu. Harusnya anakku sudah makan sekarang." Protes Seungri.

"Tapi kau juga menikmatinya kan." Protes Jiyong tak mau kalah.

"Aisshhh..." Dan Seungri beranjak menuju lemari bajunya untuk mengganti pakaiannya. "Ganti pakaian mu sekarang hyung, aku tidak mau membuat kedua anakku ini kelaparan atau aku tidak akan memberimu jatah lagi malam ini."

First Love 2 ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang