🖤*My One*🖤
" Kalian tidak akan melupakan moment-moment disaat usia kalian sekarang, moment ini pembatas akhir menuju awal kedewasaan kalian. Saat ini kalian pasti merasakan hal yang amat sulit, walau terlihat mudah bagi orang dewasa. Setiap hari moment yang kalian lakukan sekarang menjadi pembelajaran untuk kedepan. Coba lakukan dan jangan jadi pecundang " tutup akhir memberi pengarahan kepada anak didiknya.
" Ssaem-, Emm. Apa dulu anda juga mengalaminya? Maksud saya, ssaem masih mengingat moment itu? " Tanya salah satu murid perempuannya.
Ia tersenyum seperti biasanya dan menganggukkan kepalanya bertanda iya. Lalu pergi membawa beberapa buku ajar.
" Sampai jumpa Ssaem " ucap para murid dikelas dengan serentak.
...
Namanya Son Naeun, dia salah satu guru di Chungdam High School. Ia mengajar mata pelajaran bahasa Inggris, guru tercantik di sekolah.
Sebenarnya ia guru baru, ia baru memulainya selama dua tahun di sekolah Chungdam. Sifatnya yang ramah kepada murid berserta guru dan para orangtua membuatnya semakin di kenal dan di sanjung. Tak heran kalau banyak juga yang menyukainya.
Para murid lelaki yang paling terutama menyukai guru bahasa Inggris tersebut, walau usia mereka terpaut 12 tahun tidak ada halangan untuk menyukai guru cantik tersebut.
Sebenarnya pengalaman mengajarnya sudah 7 tahun, 5 tahun ia habiskan mengajar di kota Busan. Ia terpaksa pindah ke Seoul karena ibunya yang sudah semakin tua dan ingin dekat dengan Puteri semata wayangnya.Keberadaanya di Seoul membuatnya teringat akan kejadian 12 tahun yang lalu. Dimana ia tidak pernah lupa dengan moment tersebut. Kenangan itu sangat berarti baginya, mengingat kepergiannya selama 5 tahun ke Busan untuk melupakan moment itu.
...
" Hyeri " ucapnya saat melihat sahabatnya datang mengejutkannya.
" Melamun lagi? Atau teringat dengannya lagi? " Tanya Hyeri to the point.
" Ani-ah, aku sedang memikirkan acara studytour para muridku " jawabnya mengelak.
" Ya ya ya " acuh Hyeri yang sudah paham dengan sahabatnya tersebut.
" Dimana Su-Ji dan Soo-Jung? Apa mereka belum pulang kerja? " Tanyanya mengalihkan pembicaraan.
" Aku hadir " ucap Suji seperti anak murid yang sedang di absen, Ia pun langsung duduk di sebelah Hyeri.
" Dia pasti akan terlambat lagi " tebak Hyeri. Sambil menghubungi Soojung.
" Ini tidak akan jadi Surprise kalau ia terlambat " cemas Suji.
" Aku sudah tidak sabar ingin berjumpa Minzy " ucap Naeun.
Tidak lama ponsel Hyeri berbunyi, ternyata Soojung menelponnya.
" kajja, Soojung sudah di depan " ucap Hyeri. Mereka bertiga pun pergi dari sana. Caffe yang sering mereka kunjungi saat sekolah dulu.
...
Di bandara mereka sedang menunggu kedatangan Minzy, sahabat mereka yang pemberani dan gaya yang tomboy. Beruntung ia dapat beasiswa seni peran di Amerika.
" Sudah dua tahun ia tidak pulang, aku sangat merindukannya " ucap Naeun yang sangat antusias.
" Bukankah itu Jimin? " Tanya Soojung yang melihat ke arah kiri mereka. Jarak yang tidak begitu jauh dari mereka. Lalu datang seorang lelaki yang menghampiri Jimin. Pria itu berkulit putih dan tingginya tidak jauh beda dengan Jimin.
" Sudah setahun aku tidak dapat kabar darinya " ucap Hyeri pelan. Sebenarnya Jimin dan Hyeri dulu sempat berpacaran di waktu High School. Tapi mereka tidak bertahan lama. Kecan mereka hanya berlangsung empat bulan waktu itu sangat singkat.
" Jimin-ssi " teriak Soojung mendadak. Membuat mereka beralih memandang Soojung. Jimin pun melihat ke arah sumber dan melihat para teman High School nya kembali.
" Buat apa kau panggil dia " geram Hyeri melihat sifat suka ati Soojung. " Aku hanya ingin menyapanya " cuek Soojung yang tidak bersalah.
Jimin sangat kaget para temannya ada di bandara, terutama ia melihat Naeun bersama mereka. Yang ia tau Naeun berada di Busan.
" Siapa? " Tanya teman lelaki Jimin.
" Kenapa wajahnya kaget gitu melihat kita? Apa karena Hyeri? " Tanya Suji yang masih melihat ke arah Jimin.
" Bukan, sepertinya ia memandang Naeun " jawab Soojung.
" Aku? Ada apa? " Tanya Naeun heran.
Jimin hanya mengangguk melihat ke arah mereka. Lalu kembali fokus ke pintu tepat orang yang sedang ia tunggu.
" Hanya itu? Cih, sumpah aku tidak ingin mengajaknya bicara " kesal Hyeri.
" Lihat itu Minzy " ucap Suji mengalihkan pembicaraan. Yang mana emang Minzy sedang berlambai ke arah mereka.
" Gila, itu beneran Minzy? " Heran Hyeri.
" Wow, dia sangat cantik " ucap Naeun.
" Gaya orang Amrik udah melekat di dirinya " ucap Soojung.
" Wah, dietnya berhasil " ucap Suji.
Mereka pun senang melihat sahabat mereka telah tiba dengan selamat, tapi ada pemandangan yang menjanggal di sana. Tepat di belakang Minzy, pria yang serba hitam dengan mendorong troli kopernya.
" Taemin " serentak Suji dan Hyeri.
Taemin melambai ke arah kedua temannya. Ia masih belum menyadari kalau ada seorang wanita yang terus menatapnya.
Sampai kedua pandangan mereka bertemu. Tidak tau sudah berapa lama mereka tidak bertemu kembali. Kabar saja juga sudah tidak pernah terdengar.
" Naeun " gumam Taemin dari kejauhan.
🖤My One🖤
Tbc
Vote and comment
Dan jangan lupa klik bintang
KAMU SEDANG MEMBACA
My One
Teen FictionPertemuan mereka kembali membuat mereka tidak lepas dari kisah mereka yang lalu. Taemin yang kembali pulang sudah menyangka akan bertemu Naeun. Tapi lain halnya dengan Naeun yang sudah menunggu lama kedatangan Taemin. Akankah mereka kembali merajut...