Hallo
Ini adalah Ff pertama aku.
Mohon beri saran dan kritiknya.
Jangan Lupa Vote dan KomennyaSelamat Membaca 😊
Seorang wanita memakai gaun putih panjang menjuntai sampai belakang. Rambutnya yang diikat sederhana dan memakai tudung putih dan mahkota di kepalanya berjalan dengan anggun. Ia begitu terkagum saat melihat pria di depannya yg memakai tuxedo hitam dan di bagian saku depannya memakai bunga kecil. Rambut sang pria yang ditata rapi, wajah dan rahang yang tegas dan sorot mata yang tajam. Sangat tampan, sang pengantin wanita begitu terpesona saat melihat pria yang sebentar lagi akan menjadi suaminya. Namun sang pria hanya menatap datar dari sang pengantin wanita yang tengah tersenyum padanya. Setelah pengantin pria di depannya memegang tangan kanan sang pengantin wanita dan berhadapan dengan pastur.
"Kim Yerim, bersediakah engkau menjadi seorang istri, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya; Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus?" Ucap sang pastur sambil melihat mempelai wanita. Sang pengantin wanita dengan gugup menjawab
"Saya bersedia"
"Jeon Jungkook, bersediakah engkau menjadi seorang suami, untuk saling memiliki dan menjaga, dari sekarang sampai selama-lamanya; Pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus?" Ucap sang pastur sambil melihat mempelai pria. Sang mempelai pria hanya terdiam membuat mempelai wanita sedikit melirik untuk mendengar jawaban sang pria.
"S-saya...t-tidak bersedia" mendengar jawaban sang pria membuat semua tamu dan keluarga sangat terkejut begitupun dengan Yerim. Jungkook lalu menatap pastur
"Jika saya berbohong maka pernikahan ini tidak sakral. Jadi...saya ingin membatalkan pernikahan ini...karena saya tidak mencintainya. Maafkan aku Yerim-ah...aku tidak bisa menjadi pendampingmu" ujar Jungkook dengan serius dan lantang. Membuat Yerim melotot terkejut dan tubuhnya tiba-tiba merasa lemas setelah mendengar penuturan dari seorang pria yang dicintainya, yang sebentar lagi akan menjadi suaminya. Mata Yerim kemudian berkaca-kaca setelah melihat Jungkook melepaskan tangan Yerim di lengannya dan segera pergi dari altar gereja. Kedua orang tua Jungkook terkejut dan terlihat marah dan malu melihat putranya pergi begitu saja. Sedangkan Yerim berusaha menahan tangis dengan mata berkaca-kaca. Semua tamu menatap tak percaya Yerim dan berbisik-bisik.
"Yerim-ah...tolong maafkan Jungkook" ujar Ibu Jungkook sambil menangis. Yerim menggelengkan kepalanya dan mengusap tangan Ibu Jungkook.
"Guenchanayo" jawab yerim dengan pelan sambil berusaha tersenyum walau hatinya sudah hancur.
Jungkook telah mempermalukan keluarga Kim dan keluarga Jeon. Ia tiba-tiba membatalkan pernikahannya di tengah ijab kabul meninggalkan Yerim disana. Sejak awal Yerim tahu bahwa pernikahannya ini tidak berdasarkan cinta karena ini hanyalah perjodohan. Tapi yang membuat kecewa Yerim adalah Jungkook menolaknya ketika hendak ijab kabul dan membuat orang tua yerim kecewa dan marah pada keluarga Jeon. Tapi Yerim sendiri tidak bisa marah pada kedua orang tua Jungkook karena mereka tidak bersalah. Yerim tahu, Jungkook memilih bersama wanita yang dicintainya itu yaitu Lee Jieun yang sudah berhubungan sebelum ia dijodohkan dengan Jungkook. Namun sekarang Yerim hanya bisa menanggung malu dan bodohnya ia mencintai Jungkook yang sudah menyakiti hatinya. Ia sudah jatuh hati pada Jungkook pada pandangan pertama. Ia sekarang mengalami gagal dalam pernikahan, ia tidak menyangka bahwa ia akan seperti ini. Padahal yerim sudah berharap bahwa ia sebentar lagi akan menyandang menjadi Ny. Jeon tapi itulah hanya mimpi. Ia tidak jadi menikah dengan Jeon Jungkook. Jungkook mencintai wanita lain yang sudah datang lebih dulu daripada dirinya. Seandainya dulu ia lebih dulu bertemu dengan Jungkook mungkin ia tidak akan seperti ini. Tapi ia sadar ini sudah takdir Tuhan yang menentukan.Ending
![](https://img.wattpad.com/cover/200172611-288-k74619.jpg)