Late Autumn

726 61 3
                                    

Hai
























































Selamat membaca dan jangan lupa vote tekan bintang sisi kiri dan komennya.

Terima kasih :)




















Happy Reading


























Kim Yerim, gadis itu terus saja menatap layar ponselnya. Ia berharap mendapat notifikasi dari kekasihnya yang tidak memberinya kabar selama satu minggu. Gadis itu sangat merindukan Jeon Jungkook. Jungkook kekasihnya yang sudah menjalin hubungan selama lima tahun lamanya. Yerim menghela nafas bosan lalu ia menoleh ke arah jendela di sampingnya yang menampilkan pemandangan pada musim gugur. Daun-daun maple yang berguguran yang sudah menguning dan berjatuhan di atas jalan.

Banyak orang berlalu lalang di luar sana, ada pasangan, siswa yang baru pulang sekolah dan para pekerja. Yerim tersenyum mengingat kenangannya bersama Jungkook ketika masa sekolah menengah atas.

Flashback

"Maaf aku terlambat ssaem" Yerim membungkukan badannya pada Kim seonsaeng ketika ia terlambat masuk ke dalam kelas. Guru matematika itu hanya menghela nafas saat melihat Yerim terlambat masuk ke kelas.

"Baiklah, kau boleh masuk kali ini Ibu memaafkanmu Kim Yerim. Jika minggu depan kau masih terlambat lagi, kau tidak boleh masuk ke dalam pelajaranku"ujar Kim ssaem. Yerim menganggukan kepalanya cepat

"kau boleh duduk"perintah kim ssaem, yeri menganggukan kepalanya dan mulai duduk di jajaran bangku paling belakang. Yerim menghela nafas lega karena ia hampir saja mendapat hukuman karena terlambat.

"kenapa kau terlambat datang rim? Tumben kau terlambat" tanya Saeron cemas.

"Semalam aku menonton drama hingga pukul dua pagi"balas yerim sambil berbisik

"Mwo? Kau gila rim!"jawab saeron sambil membulatkan matanya

"Saeron, Yerim jika kalian masih mengobrol silakan pergi keluar!" tegur Kim ssaem membuat Yerim dan Saeron seketika terdiam.

Delapan jam Yerim belajar di sekolah hingga akhirnya bel pulang berbunyi. Yerim segera membereskan buku dan alat tulisnya ke dalam tasnya yang berwarna merah marun.

"Sae kau mau pulang bersama tidak?"

"Maaf rim hari ini aku tidak bisa pulang bersama karena aku akan pergi les" sahut Saeron dengan tatapan sayu.

"Oh begitu baiklah tidak apa-apa, keep fighting Kim Saeron!!!" ujar Yerim sambil mengepalkan kedua tangannya dan mengangkatnya untuk menyemangati sahabatnya itu sambil tersenyum. Saeron tersenyum dan menganggukan kepalanya.

"Aku duluan ya yer? Bye" pamit saeron sambil menarik tasnya dan berlari keluar.

Yerim pun berjalan keluar kelas sendirian dan melangkahkan kaki mungilnya itu keluar gerbang sekolah. Yerim melihat pemandangan di luar yaitu daun-daun mapple yang mulai berguguran. Gadis itu sangat senang karena akan memasuki musim gugur. Saat menunggu di halte ia merasa kedinginan saat merasakan angin yang berhembus cukup kencang dan dingin. Yerim menggigil beberapa kali ia menggosok kedua tangannya dan merangkul lengannya.

'Aishhh, aku lupa membawa mantelku aku jadi kedinginan' gerutu yerim dalam hati kesal.

Sudah setengah jam Yerim menunggu bus di halte yang tak kunjung datang membuat Yerim kesal setengah mati.

Story About Jungri (Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang