5

672 41 2
                                    

Jimin berjalan dengan lemas menuju ruangan yoongi. Perkataan dokter masih tergiang-giang di pikiran nya.ia tidak menyangka yoongi menyembunyikan semua ini dari dirinya, dan menahan semua rasa sakit itu sendirian.

"Keadaannya cukup parah, ada 2 tulang rusuk yang patah dan hampir menghimpit paru paru nya, dan akan mengganggu proses pernapasan nya. Dan sel kanker yang dideritanya sudah memasuki stadium akhir."

"Apa dokter kan.....nker."tanya jimin terkejut.
"Ya pasien menderita penyakit kanker otak sejak 4 tahun yang lalu dan dia sering kemari untuk melakukan check up dan menjadi pasien tetap disini selama 4 tahun lamanya. Tetapi akhir akhir ini pasien jarang sekali check up. Apakah kau tidak mengetahui nya?"

"Ah...saya belum mengetahui nya dokter. Yoongi tidak memberitahu saya dok."

Sang dokter menghela nafas berat.
"Karna sekarang kau sudah mengetahui nya ku mohon jangan sampai pasien tertekan dan membuat kondisi nya semakin buruk."

"Baik dokter. Terimakasih."Ucap jimin lesu.
"Baiklah saya permisi dulu, jika ada apa apa beritahu saya."Ucap dokter bername tag "CHOI SIWON" tersebut sambil menepuk pundak jimin.

"Hm, sekali lagi terimakasih dokter choi."balas jimin sambil tersenyum tipis.

Dokter choi pun membalas sambil tersenyum dan setelah nya pergi meninggalkan jimin yang masih tidak percaya dengan pandangan yang kosong.

Jimin pun sampai diruangan yoongi dan menangis sambil menggenggam tangan yoongi erat dan terus mengucapkan permintaan maaf.

Yoongi yang merasa ada yang mengusik tidurnya pun terbangun dan dia terkejut mendapati jimin yang sedang menangis.

"Hyu....ng." panggil yoongi.

Jimin yang merasa ada yang memanggilnya pun mendongak dan mendapati yoongi yang sudah sadar.

"Kenapa hyung menangis."tanya yoongi.

Dan disinilah tangisan jimin pecah.
"Hiks kenapa yoon? hiks kenapa? kau menyembunyikan hiks tentang hiks penyakit mu hiks."tanya jimin sambil terisak.

DEG....

Yoongi menegang

Jimin sudah mengetahui tentang penyakit nya.

"It..u a...aku--------."jawab yoongi gugup.
"Kenapa yoon?" Desak jimin.

Yoongi pun menunduk sambil menangis.

"A...Aku hanya tidak ingin membuka hyungdeul sedih dan merasa terbebani hiks dengan penyakit ku ini hiks". Kata yoongi sambil terisak.

"Kenapa kau berpikir seperti itu. Hyung tidak akan merasa terbebani justru hyung merasa hyung ini bukan hyung yang baik, karna tidak mengetahui tentang penyakit mu. Mianhae yoongi, jeongmal mianhae atas semua nya, atas perlakuan hiks hyung dulu. Sekarang hiks hyung sadar bahwa hiks kau tidak salah. Ini sudah hiks takdir, tidak seharusnya hyung menyalahkan mu. Maafkan hyung hiks mianhae hiks". Kata jimin sambil menangis.

Ia sadar bahwa yoongi tidak mungkin bersalah dan ia merasa sifatnya dulu keterlaluan terhadap yoongi.

"Gwenchanayo hyung aku sudah memaafkan hyung hiks. Jadi lupakan semua yang telah berlalu kita mulai semuanya dari awal lagi hiks hyung. Aku menyayangi hyung hiks." Jawab yoongi sambil menangis.

Jimin pun langsung membawa yoongi dalam pelukannya.
"Nado. Hyung juga sangat menyayangi mu. Mulai sekarang hiks ceritakan keluh kesah mu kepada hyung hiks jangan memendam nya hiks sendiri. Kita mulai semuanya dari awal."Ucap jimin dan dibalas anggukan oleh yoongi.

Keduanya pun menangis bersama.
Setelah selesai menangis yoongi pun membuka suara terlebih dahulu.
"Jimin hyung bolehkah aku meminta sesuatu kepadamu."tanya yoongi.
"Emm tentu apapun untuk mu saeng."jawab jimin.

"Bolehkah hyung tidak memberitahu tahu yang lain tentang penyakit ku?. Cukup hyung saja yang tahu."pinta yoongi.

Alis jimin terangkat bingung.
"Wae?"tanya jimin
"Emm aku hanya tidak ingin mereka sedih,menambah beban mereka dan aku akan memberi tau mereka jika waktunya sudah tepat. Kumohon hyung."mohon yoongi sambil berkaca kaca.

"Okay hyung tidak akan memberitahu tentang penyakit mu kepada siapapun dan berjanji lah untuk selalu terbuka kepada hyung. Promise?"kata jimin.

"Emm promise."jawab yoongi sambil menautkan jari kelingking nya dan jimin.

Setelah itu mereka pun tertawa..





Sedangkan dirumah keluarga min semua sedang bersenang senang dengan menonton film bersama.
"Eh kemana jimin?"tanya irene yang baru menyadari bahwa tidak jimin
"Tak tau eomma."jawab seokjin ngasal.
Irene pun hanya menganggukan kepala nya.

Mereka pun melanjutkan acara menonton film bersama tanpa beban apapun dan tidak mengetahui bahwa yoongi sekarang sedang di rumah sakit dan menderita sedangkan mereka disini bersenang senang. Keluarga macam apa mereka?.

Jimin pun pulang kerumah untuk mengambil baju baju yoongi dan keperluan lainnya. Sesampai nya di ruang tengah jimin pun hanya bisa mengepalkan tangan nya.
Mereka disini bersenang senang sedang kan yoongi. Jimin tidak habis pikir dengan pikiran mereka.

Jimin pun hanya melewati mereka dengan wajah datar nya dan berniat menaikai tangga sebelum suara sang ayah menghentikan nya.

"Dari mana saja ku jim?"tanya sehun.
"Ck, bukan urusan kalian."Ucap jimin acuh dan hendak melanjutkan langkahnya sebelum sebuah suara menghentikan nya.
"Apa caranya begitu kau bicara dengan ayahmu jimin?"tanya irene lembut.

Tetapi dihiraukan jimin dan terus melangkah menuju tangga untuk ke kamar yoongi.

"Aish anak itu benar benar."seokjin sebal.
"Ada apa dengan jimin." Tanya sehun lagi.
"Mana aku tau appa mungkin karna anak itu."balas jungkook cuek.
"Benar benar anak itu menyusahkan saja."balas irene kesal.

Tak berselang lama jimin pun kembali dengan membawa tas dan melewati mereka begitu saja.

"MAU KEMANA LAGI KAU JIMIN."Tanya sehun marah.
"AKU BILANG BULAN URUSAN KALIAN."balas jimin marah.
"BERANI YA KAU MEMBENTAK AYAH."Kata namjoon sambil berteriak.

Jimin pun tidak menjawab dan memilih pergi sebelum suara taehyung memberhentikan langkahnya nya.

"APA KARNA ANAK SIALAN ITU KAU JADI SEPERTI INI HYUNG."taehyung marah.

"BERANI NYA KAU MENYEBUT YOONGI SEPERTI ITU KALIAN KETERLALUAN DAN KALIAN SEMUA AKAN MENYESALI SEMUANYA."balas
Jimin marah akan pergi begitu saja menuju rumah sakit.

Dan semua anggota keluarga nya hanya memandang kepergian bikin dengan tatapan berbeda.



Sedangkan disisi lain chanyeol sedang cemas karna yoongi tidak membalas pesannya dan mengangkat telponnya.
Tidak biasanya yoongi seperti ini pasti terjadi sesuatu yang buruk terhadap yoongi.(batin chanyeol).

"KAU DIMANA YOON."teriak chanyeol frustasi.











TBC....
INI CHAPTER TERPANJANG YANG AKU TULIS.
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA.

ANYEONGG......

I LOVE YOU (MIN YOONGI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang