Tuan,
Jika boleh ku bercerita pada indahnya cahaya rembulan, izinkan untuknya agar tak memberi tahu hal ini padamu.Aku malu,dan kau tak boleh tau.
Aku ingin hari demi hari selalu melihat kehadiranmu.
Aku ingin selalu melihat senyuman manismu yang kini membuatku candu.Jika boleh,
Aku ingin mengisi waktu luangku bersamamu.
Entah sejak bila,
Rasa ini bersemayam dalam tubuhku.
Ku rasa semenjak pertama ku melihatmu.
Kau adalah lelaki yang selama ini aku cari.Terdengar monoton memang,
Tapi memang benar begitu adanya.
Dan saat ini rasa itu sudah mendalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perantara Rasa.
PoesíaAku tak mampu bila harus menyampaikannya secara langsung. Sehingga, yang aku bisa hanya membuat sebuah rangkaian diksi yang bahkan aku tak tau, pesan yang tersirat di dalamnya akankah tersampaikan dengan akurat. Karena ini bukan hanya sekadar rasa...