▶ chasing fire

1.3K 394 111
                                    

[bonnieclyde]

Act 04. chasing fire





















"Yohan, keluar dari kelas dan tungguin gue di tangga sekarang juga. Ini misi penting, emergency! Buruan atau gue mati."

Adalah kalimat yang Yohan denger setelah menerima panggilan dari Seungyoun. Cuma bilang itu, dan langsung dimatikan secara sepihak.

Yohan mendesah, kenapa sih selalu dia yang dilibatkan dalam semua tindakan bodoh Seungyoun?

"Pagi-pagi udah bikin susah." Dumel Yohan sambil akhirnya juga berdiri dan menurut pada Seungyoun.

Heran.

"Mau kemana? Pak Seokhoon masuk bentaran lagi ini!" Kata Sihoon saat melihat Yohan berjalan keluar kelas.

"Ngapain lagi, ya ladenin suaminya dulu lah." Sahut Hangyul yang udah hapal banget kalau Yohan udah pasang wajah mau ngamuk tapi tetep pergi, sudah dapat diverifikasi kalau yang barusan nelpon adalah oknum CSY.

Yohan sama sekali gak ngelirik, meskipun dia denger ledekan Hangyul barusan. Dia udah muak banget buat tanggepin semua asumsi orang-orang soal hubungannya dengan si kakak kelasnya itu.

Yohan langsung melongok ke bawah, dimana di lapangan sedang ramai dengan anak-anak yang sedang dihukum karena telat.

Cuma dalam tiga detik aja, Yohan bisa langsung menemukan Seungyoun di kerumunan orang-orang yang sedang jalan bebek memutari lapangan itu.

Dan seolah dapat telepati, Seungyoun menengadah dan tersenyum lebar saat menemukan Yohan sedang menatapnya dengan penuh kedengkian.

Sesuai arahan misi, Yohan segera menuruni tangga dan menunggu beberapa saat hingga langkah bebek Seungyoun dapat menghampiri Yohan.

"Sayangku, penyelamatku~" senandung Seungyoun sambil sibuk meraba-raba perutnya dan mengeluarkan satu buku yang diselipkan disana. Yohan cuma memutar matanya.

"Ga usah basa-basi. Buruan." Dengus Yohan.

"Gue minta tolong ya, ini buku kasih ke si Byungchan. Suruh kerjain pr gue, soalnya ini pr-nya Bu Yoonjung. Kalo gak ngumpul, abis ini gue bisa dihukum lagi di kelas. Jadi Yohanku to-"

Yohan langsung ngambil buku tugas Ekonomi-nya Seungyoun yang bentuknya udah gak karuan karena kelipet-lipet dan digulung-gulung.

"Ingetin gue buat gak ketemu elo di kehidupan selanjutnya." Kata Yohan penuh penekanan sambil mendelik dan melengos pergi menuju ke bangunan kelas 12 di belakang.

Seungyoun cuma ketawa, gak sempet buat ngusak kepala Yohan gemes. "Entar tetep gue cari lo ke ujung dunia!" Teriaknya.

Terus disorakin anak-anak yang lain.














"Yohan emangnya gak pernah baper sama Seungyoun?"

Adalah pertanyaan yang selalu dia dengar tiap kali Yohan bilang kalau dia bukan pacar dari oknum tukang ribut di sekolah itu.

Lagi-lagi Yohan cuma bakal mengernyit sambil menahan cengiran gelinya dan menjawab, "Dia mah emang begitu sama semua orang, jadi udah gak aneh."

Dalam kasusnya sama Seungyoun, gak pernah tuh dia ngerasain gejala-gejala baper seperti yang orang-orang rasain, misalnya deg degan saat di peluk, atau pipinya memanas kalau digombalin Seungyoun.

Kalau kalian tanya Seungyoun juga Yohan yakin jawaban mereka sama-sama enggak sih. Kayaknya.

Karena memang Seungyoun begitu gak cuma ke Yohan.

bonnie & clyde // younhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang