▶ pandora

1.3K 282 288
                                    

[bonnie & clyde]

Act 17. ▶ pandora




























Sore ini Yohan masih terjebak di sekolah, masih gak diizinin untuk pulang karena kelasnya sedang mulai menggarap tugas film dokumenter buat ujian praktik terakhir sebelum kenaikan kelas.

Gak kerasa, bentar lagi Yohan udah kelas 12. Artinya tinggal sebentar lagi juga eksistensi Seungyoun bisa dia liat di area sekolah.

Padahal Seungyoun tinggal tepat di sebelahnya, tapi tetep aja ada perasaan gak rela harus kehilangan presensi Cho itu dari salah satu ruang lingkupnya.

"Han, sini bantuin woy! Jangan enaknya doang dapet nilai gede lo!" Tegur Seobin yang lagi sibuk bikin properti sama yang lain.

Yohan akhirnya nyamperin tanpa minat. Cuma ikut duduk disana dan pura-pura kerja dengan guntingin karton bekas. Habis itu bekas guntingannya dia lemparin ke muka Seobin.

"Wuih~ Saljuuu!" Pekik Yohan sambil ketawa ngeliat muka 'im-so-done' nya Seobin.

Yohan itu usil banget. Kadang Seobin heran kenapa Yohan suka marah-marah curhatin Seungyoun yang katanya nyebelin, padahal dirinya aja gak jauh beda. Nyebelin.

"Bin, kabur yuk?" Ajak Yohan.

Seobin nunjuk Sihoon di depan kelas yang paling sibuk mengoordinasi anak-anak karena emang dia yang ditunjuk dan dipercaya jadi sutradaranya.

"Diamuk nyai, males ah." Kata Seobin.

Soalnya beda sama Yohan yang emang hobinya ngomel, Sihoon ini kalo giliran kesel bakal serem banget. Pokoknya orang-orang gak mau deh sering-sering liat Sihoon kesel.

Yohan akhirnya juga cuma bisa pasrah aja. Dia ujung-ujungnya malah perhatiin Sihoon yang selalu pinter mimpin dan ngebimbing orang-orang tanpa berubah jadi menyebalkan.

Sihoon juga selalu punya ide-ide unik dan cemerlang, sampe anak-anak gak bisa gak setuju dengan usulannya.

"Ck. Temen gue keren banget." Gumam Yohan sambil senyum bangga liatin Sihoon.

"Oh iya, jelas." Sahut Seobin cepat.

Yohan mendelik, "Bukan elo." Balasnya. "Gak heran si Hangyul sayang banget." Lanjut Yohan saat liat kalo ada Hangyul yang malah lagi ngerekam Sihoon pake kamera yang harusnya dipake buat dokumentasi film.

"Idih jomblo ngiri." Sindir Seobin.

Yohan cuma mencebikkan bibirnya. "Gak usah belagu mentang-mentang lo pada punya pacar ya!"

Tapi emang Yohan ngeliat dua sahabatnya itu lucu banget.

Hangyul udah pacaran sama Sihoon sejak smp sampe sekarang udah mau tiga tahun dan kayaknya mereka gak ada enek-eneknya.

Dia ngambil hape Seobin yang tergeletak gitu aja di lantai, dan berinisiatif buat fotoin momen gemes Hangyul dan Sihoon itu.

Habis itu iseng liat-liat galeri foto di hapenya Seobin yang isinya Midam semua.

"Anjrit. Ini hape lo apa pameran foto Kak Midam?"

Seobin cuma ngangkat bahunya, sambil senyum kecil malu-malu gitu.

"Han, lo kalo mau tau tentang kehilangan yang paling ditakutin seseorang, coba deh cari tau potret apa yang selalu dia abadikan." Katanya, sambil nunjuk Hangyul dengan dagunya.

Yohan terdiam, mencerna baik-baik apa yang dikatakan Seobin barusan.

"Maksudnya, apa yang paling sering dia foto adalah hal yang paling gak pengen hilang dalam hidupnya?"

bonnie & clyde // younhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang