.
.
.
.
Sudah seminggu ini xiao zhan tidak masuk kampus, ia hanya menghabiskan waktunya di tempat tidur dan depan TV, padahal keadaannya sudah membaik.
Setiap harinya zhoucheng dan yubin datang menjenguknya namun tetap saja anak aneh itu bersikap layaknya es batu.
"zhan zhan, aku rasa keadaanmu sudah membaik. Besok ke kampus yaah, aku jemput"
"tidak perlu, kau pikir aku anak kecil. Pergi saja sendiri"
"ayolah, kita ini kan teman. Yubin saja selalu datang menjengukmu padahal rumahnya jauh"
"benar" (yubin menganggukkan kepalanya dengan semangat)
"apa aku menyuruhmu melakukannya, aku juga tidak butuh kalian berdua berada disini"
"astaga kau ini, itu berarti kau membutuhkan kami berdua, jika kau bilang tidak itu berarti ia" (berjalan mengambil cemilan diatas meja)
"dasar aneh"
"kau yang aneh"
"kau yang aneh" (bentak xiao zhan)
"kau kau kau yang aneh a a a a" (sambil menutup telinganya)
Yubin terlalu sibuk dengan buku-bukunya dan hanya tersenyum tipis setiap kali mendengar pertengkaran kecil kedua sahabatnya itu.
Yaah, sekarang mereka bertiga semakin dekat, walaupu xiao zhan masih bersikap dingin tetapi tetap sja ia tidak pernah benar-benar mengusir ataupun memaki zhoucheng dan yubin.
Sepertinya gunung es dihati xiao zhan mulai mencair karna keceriaan dan kehangatan zhoucheng dan yubin:)
.
.
.
.
.
.
.
Yibo dan haikuan membolos dan sedang duduk di taman belakang
"bo ada yang ingin aku bicarakan"
"ada apa, tumben kau ingin bicara denganku. Apa ada masalah?"
"bukan itu. Aku ingin berbicara tentang anak yang terluka saat perkelahian seminggu yang lalu, aku dengar sudah seminggu ini dia tidak masuk kampus"
"haaa?? Aku pikir ini masalah serius, kau malah membahas tentang anak kurang ajar itu, aku masih kesal dengannya jangan bahas tentangnya lagi"
"tapi dia terluka......." (kata-kata haikuan terhenti setelah melihat tatapan tajam yibo)
"aku tidak peduli dengannya, biarkan saja dia" (yibo kembali sibuk dengan game di handphone nya)
Yibo masih kesal dengan xiao zhan karna kata-katanya saat ditaman minggu lalu, dia bahkan berpikir untuk memberi pelajaran kepada xiao zhan tetapi, dia merasa ada yang aneh dengan sahabatnya haikuan karna tidak biasanya dia sepeduli ini terhadap seseorang.
"kuan?"
"hmm.." (sibuk memainkan handphone nya)
"apa selama ini kau selalu memperhatikan anak menyebalkan itu?"
"siapa?"
"anak lemah yang dihajar karna aku"
"ooh xiao zhan, kenapa kau bertanya? tadi kau bilang jangan membahas tentang nya"
"tidak juga, aku hanya bertanya. Aku bosan" (memalingkan wajahnya)
Hal itu membuat haikuan tersenyum tipis
"namanya xiao zhan, mahasiswa baru, tinggal di asrama kampus"
"whaaatt? Anak baru? Berarti dia adik semester kita"
"emmm* (ekpresi datar)
"waaahh, anak kurang ajar itu, haruskah aku memberinya pelajaran, aku akan mengajarinya sopan santun" (sambil memainkan kunci motornya)
"hentikan boo, jangan mengganggunya, dia sudah mengalami kesulitan karna kita"
Yibo hanya terdiam sambil memasang wajah kesal, ia benar-benar tak habis pikir bagaimana bisa di maki oleh mahasiswa baru di kampusnya, sangat menyebalkan.
.
.
.
.
.
.
.Semua kegiatan untuk hari ini telah selesai, waktunya kembali ke asrama dan bobo syantik..
Hari ini xiao zhan dan zhoucheng pulang sedikit terlambat, hal itu karna xiao zhan masih sibuk mengerjakan tugasnya di perpustakaan.
Sedangkan yubin sudah pulang lebih awal karna rumahnya cukup jauh, lagipula anak itu punya sopir pribadi jadi xiao zhan dan zhoucheng tidak terlalu menghawatirkannya.
...............................................................
"wuaaaah, aku lelah sekali" (zhoucheng menguap dengan penuh hikmat😂)
"ayolah cheng, kau hanya tidur aku yang lelah mengerjakan tugasnya"
"ooh, benarkah? Hehehe" (memasang wajah imutnya)
Saat mereka berdua tiba di jalan yang sedikit gelap tiba-tiba saja ada beberapa orang yang sedang duduk diatas motor yang seolah sudah menunggu kedatangan mereka.
Ada seseorang yang paling mencolok diantara mereka, memakai topi hitam, jaket kulit yang berkilau dan kaca mata hitam walaupun berada ditempat gelap (mungkin biar keliatan keren kaya di sinetron anak jalanan:v)
"jangan berhenti zhan, jalan terus. Mereka kakak semester yang terlihat seperti berandalan" (zhoucheng memegang lengan xioa zhan)
Xiao zhan hanya terdiam sambil menatap tajam kearah pemuda aneh yang memakai kacamata hitam di tengah malam seperti ini.
"stop stop"
Dua orang pemuda menghalangi mereka
"ada senior kalian disini, tidak bisakah kalian menunjukkan sedikit rasa hormat"
"senior apanya, kalian saja memberikan contoh yang tidak baik bagi kami, untuk apa kami hormati" (balas zhoucheng)
"dasar kurang ajar, sepertinya mereka memang harus diberi pelajaran bo"
Mereka menarik zhoucheng tetapi xiao zhan tetap menahan tangan zhoucheng, ia tidak membiarkan sedikitpun temannya dibawa.
"hentikan"
Suara bass yibo membuat tempat itu hening seketika..
Yibo membuka kacamata nya dengan penuh kharisma, siapa saja yang melihatnya mungkin akan langsung jatuh hati.
Tetapi sepertinya hal itu tidak berlaku bagi kedua pemuda manis di depannya, mereka membalikkan bola mata nya seperti orang yang ingin muntah:vv
Tapi xiao zhan sedikit terkejut, ia tidak menyangka jika pria pengacau didepannya adalah senior di kampusnya
"menjijikkan" (bisik zhoucheng)
"rasanya aku akan muntah cheng" (balas xiao zhan)
"Hei kalian berdua, apa yang kalian bicarakan? Apakah aku terlalu tampan?"
"ciih, tampan apanya"
Xiao zhan berjalan sambil menarik lengan zhoucheng
"yayaya tidak semudah itu adik manis" (yibo menatap seakan merendahkan mereka berdua)
"hei kau, siapa yang kau bilang adik manis" (balas xiao zhan)
"kalian berdua, khususnya kau (menunjuk kearah xiao zhan) Sangat lemah dan juga penakut"
"kau ingin kuhajar aa......"
Belum menyelesaikan kata-kata nya, xiao zhan dan zhoucheng sudah ditahan oleh kedua teman yibo, meraka tidak bisa melawan sedikitpun.
"hahahaha........"
suara bass yibo terdengar lembut namun menyeramkan sehingga membuat nyali xiao zhan dan zhoucheng sedikit menciut
"sepertinya kalian benar-benar tidak tau siapa aku, haruskah aku perkenalkan diriku dulu" (berjalan kearah xiao zhan)
"kauu... selain aku ini senior mu, aku ini juga orang yang paling berkuasa ditempat ini jadi jangan mencoba untuk memberontak apalagi melawan"
"lepaskan kami brengsek, ayo lawan aku. Kau beraninya main keroyok yaa"
Xiao zhan benar-benar kesal, ia belum pernah diperlakukan seperti ini sebelumnya.
"hmmm... Dasar orang lemah yang angkuh*" (yibo memberikan smirk nya kepada xiao zhan)
"Bagaimana denganmu, dasar orang bodoh yang angkuh"
*yang jelas mereka berdua sama" angkuh*😂😂
"sialan (yibo menarik kerah baju xiao zhan) aku jamin kehidupan mu di kampus ini akan semakin menyenangkan, aku rasa nanti kau akan berterimakasih padaku"
"mimpi" (xiao zhan membuang muka dengan smirk dibibir manisnya)
"lakukan"
Yibo memberi perintah kepada kedua temannya
"apa yang kalian lakukan, hei lepaskan"
Kali ini zhoucheng dan xiao zhan benar-benar ketakutan
Yibo hanya tersenyum manis kearah mereka, terlihat seperti seorang psikopat
Mereka berdua dibawa kearah tiang dekat taman asrama lalu diikat disana.
Mereka diikat disatu tiang dengan mulut disumpel dengan sapu tangan.
"tidakkah ini terlalu ringan?"
"benar bo, harus ada penutupnya"
Yibo mengambil sebotol air lalu menyirami kepala xiao zhan secara perlahan, seperti sedang merawat tanaman.
Terlihat sangat menyeramkan.
"ini hanya untukmu, dan kau (melihat kearah zhoucheng) aku tidak punya masalah dengamu, kau begini karna terlalu ikut campur okee"
"ummmm hmmmmmm" (xiao zhan terus meronta)
"apa yang sedang kau katakan, aku tidak dengar, hahahaha"
Mereka semua tertawa puas kecuali dua pemuda manis yang diikat tersebut.
"ayo bo, kita masih punya urusan lain"
"baiklah, biarkan mereka mati kedinginan disini"
Yibo dan teman-teman nya pergi meninggalkan xiao zhan dan zhoucheng tanpa rasa penyesalan sedikitpun.
.
.
.
.
.
.
.
.Cahaya bulan menjadi saksi betapa menderitanya kedua pemuda yang sedang dikerjai oleh senior-senior mereka itu.
Keadaan xiao zhan semakin lemah dan wajah cherry nya semakin memucat, mungkin karna ia disiram dengan air dingin oleh yibo.
Xiao zhan dan zhoucheng hanya bisa saling bertatapan, mereka hanya berharap semoga ada orang yang menemukan mereka di taman yang gelap itu.
...................................................................
Setelah lebih dari 4 jam terikat akhirnya mereka melihat ada seseorang yang datang dari kejauhan, orang itu berlari kecil sambil melihat sekelilingnya
Mata cantik xiao zhan dan zhoucheng membulat indah karna melihat pemuda yang baru saja datang dan berdiri tepat dihadapan mereka
Tanpa menunggu lama pemuda itu langsung melepas ikatan tangan mereka dan membantu xiao zhan untuk berdiri..
"kauu, bukannya kau ini satu geng dengan berandalan yang mengerjai kami" (tanya zhoucheng)
Xiao zhan hanya melihatnya dengan tatapan serius
"akuu.. aku memang teman mereka tetapi aku tidak suka jika melihat mereka melakukan hal-hal seperti ini, tolong maafkan yibo. Sebenarnya dia anak yang baik"
"haaa sudalah, kita harus membawa xiao zhan dulu, keadaannya semakin memburuk"
"baiklah"
.
.
.
.
.
.
.Alarm berbunyi dengan keras namun pemuda manis didalam selimut itu tak bergerak sedikitpun
Walaupun demamnya sudah turun namun badannya terasa sakit karna berdiri berjam-jam semalam
"zhan zhan, zhaaaan, xiao zhan"
Zhoucheng terus memanggil xiao zhan dari balik pintunya
"xiao zhan, aku pikir kau masih sakit. Aku akan mengurus catatanmu, nanti setelahnya pulang kampus aku dan yubin akan datang kemari, istirahat lah, jangan lupa minum obatnya"
Tidak ada balasan dari pemilik kamar tersebut.
"Aku pergi" (zhoucheng berjalan menuju kampus)...............................................................
*kampus*
"Hei kuan" (yibo berjalan kearah haikuan)
"Hmm, darimana saja kau, jangan sering membolos atau kau akan di DO"
"Hahahaha akuu? di DO? ayolah bung, akan kubakar kampus ini jika mereka berani mengeluarkan ku"
"Daripada membakarnya lebih baik kau menyuruh orang tuamu yang kaya raya membeli kampus ini" (haikuan membalas dengan wajah datarnya)
"Jangan merusak mood ku dengan menyebut mereka, hari ini aku sedang bahagia"
"Jangan terlalu keras boo, mereka itu orang tua mu"
"Mereka hanya melahirkan ku, nenek lah yang merawat dan membesarkan ku"
"Baiklah terserah kau saja"
Mereka berdua kembali sibuk dengan handphone masing
.................................................................
"Kuan....."
"Hmmm"
"Aku dengar dari teman geng kita, semalam kau yang membantu kedua anak kurang ajar itu"
"Aku, siapa bo?"
"Jangan pura-pura tidak tau" (yibo memasang wajah kesal)
"Baiklah baiklah, aku yang melepaskan mereka. Aku rasa kalian sudah terlalu berlebihan mengerjai mereka"
"Itu bukan apa-apa kuan, kau benar-benar mengganggu kesenangan ku. Apa yang terjadi denganmu? Biasanya kau hanya diam saat aku melakukan hal seperti itu"
"Entahlah, aku hanya kasihan"
"Mereka itu hanya anak-anak manja, pasti sekarang mereka sedang dirawat dengan baik dan mengadukan semuanya ke orang tua mereka" (balas yibo dengan wajah tanpa dosa)
"Maksudmu xiao zhan?" (tanya haikuan)
"Emm, siapa lagi. Anak itu hanya dengan sekali lihat saja aku tau dia anak manja dan tidak berguna"
"Benarkah, kau yakin"
"Tentu saja yakin" (yibo menganggukkan kepalanya dengseminggu di bibir seksinya)
"bagaimana jika pikiranmu tentangnya salah" (balas haikuan)
"Aku yakin 100%, dia itu hanya anak manja yang tidak berguna" (tegas yibo)
"Aku harap perkiraanmu benar"
"Kau ini, memangnya kau tau siapa dia, cara mu bicara seperti ayahnya saja. Sudah aku mau pergi dulu, teman-teman sudah menunggu"
"Kau ikut balapan lagi?"
"Tentu saja"
Yibo memberikan wink dan senyuman manis lalu pergi begitu saja.Seperti biasa, author butuh kritik dan saran yang dapat membantu bukan menjatuhkan 😂😘😘
Dukung terus cerita ini biar terus berlanjut 💪
Terimakasih❣️
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL
FanfictionAku berharap semoga keindahan yang sedang kulihat ini tak akan pernah lenyap *Wang Yibo* Apakah semua ini nyata?? Aku berharap agar senyuman itu benar-benar nyata dan tidak akan pernah memudar *Xiao Zhan*