Aku Bersalah

3.3K 252 19
                                    

Di pagi hari yang cerah, sinar mentari masuk menembus ruangan yang sunyi, menerpa wajah tampan dan manis yang sedang tertidur lelap.
..................................................................
"Mmmmm" (mengerjapkan mata indahnya)
Xiao zhan terbangun dari tidur panjangnya
"K kauu" (menunjuk seorang pemuda yang sedang tertidur di sampingnya)
Dengan cepat ia mendorong pemuda itu hingga terjatuh kelantai
"Aahhh (memegang pinggangnya)
Apa yang kau lakukan?"
"Seharusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan? kenapa aku bisa disini? dimana zhoucheng dan yubin?"
"Bertanyalah satu-satu bagaimana aku bisa menjawabnya sekaligus" (balas yibo)
"Dasar brengsek, kenapa kau bisa berada disini denganku, apa yang sudah kau lakukan haa?"
"Huaa syukurlah kau sudah kembali normal" (mengelus dada bidangnya)
"Apa maksudmu, kau pikir aku ini gila apa? Cepat panggilkan teman-teman ku, aku tidak suka berada ditempat ini dengan pemuda brengsek sepertimu"
"Hei kau, aku sudah menjagamu semalaman, kau malah menendang ku dan memaki ku seperti itu"
"Dimana ponselku? (menatap tajam)
Tak ada jawaban dari pemuda tampan itu.
"Astagaa, mau ku siram dengan air agar kau berhenti melamun seperti itu?"
Pemuda itu hanya terdiam sambil menatap dalam xiao zhan
"Apa dia tidak ingat kejadian kemarin? Tidak mungkin amnesia karna dia masih mengingatku tetapi, dia melupakan tingkahnya kemarin, sikapnya kembali seperti biasa.....
Sudalah, yang penting dia sudah lebih baik sekarang"
yibo terus beradu dengan pikirannya sendiri tanpa mempedulikan xiao zhan yang sedang menatapnya tajam
"Kau ini benar-benar................
"Selamat pagi zhan-zhan, kau sudah sadar?" (zhoucheng berjalan kearah xiao zhan)
"Cheng, apa yang terjadi? Kenapa aku bisa berada disini bersama pria aneh itu (menunjuk yibo yang sedang menatapnya) lihatlah dia mematung dari tadi"
"Biarkan saja dia...
Kemarin kau pingsan dan anak itu yang membawamu kesini"
Yibo terseyum bangga seperti orang yang mendapat penghargaan nobel
"Haaaa?? kau yakin cheng?  Orang yang suka melihatku menderita yang menolongku?"
Perkataan xiao zhan tiba-tiba saja membuat senyuman di wajah tampan itu memudar.
"Hmmm, dia yang mengantarmu kesini dan memberi kabar kepadaku"
(Balas zhoucheng)
"Tapi aku tidak mau dia disini (bisik xiao zhan)
Lagipula kenapa sikapnya tiba-tiba berubah menjadi baik, dia kan membenciku" (kembali mengeraskan volume suaranya)
Yibo hanya terdiam dengan wajah sedihnya
"Hei kau, aku ingin bicara, ayo keluar sebentar" (zhoucheng memanggil yibo)
.....................................................................
"Mau bicara apa lagi, semalam belum cukup?" (tanya yibo malas)
"Tentu saja, tidak akan cukup jika kita membicarakan tentang zhan zhan ku.
Kau tidak boleh melupakan janjimu, aku membiarkanmu disini karna kau dan haikuan terus memohon seperti anak kecil, makanya aku memberimu kesempatan kedua"
"Tenang saja aku selalu memegang kata-kataku"
"Aku membiarkanmu menjaganya agar kau bisa menebus semua kesalahanmu padanya, tetapi dengan itu saja tidak akan cukup"
"Aku tau, aku memang bersalah dan akan menebus semua kesalahan ku jadi jangan terlalu mengganggu, aku tidak tahan dengan ocehanmu"
"Terserah kau, yang terpenting adalah xiao zhan. Aku tidak akan memberimu kesempatan lainnya mengerti" (tegas zhoucheng)
"Hmm..... kau itu beruntung karna seorang wang yibo memohon padamu" (membuat smirk diwajah tampannya) 
"Dasar sombong, aku pikir xiao zhan tidak membutuhkan teman sepertimu" (balas zhoucheng)
"Eiiitss, aku hanya bercanda. Jangan serius begitu"
"Baiklah, jangan pernah melanggar kesepakatan kita. Kau tidak boleh menyakiti xiao zhan sedikit pun atau aku akan menghacurkanmu"
"Itu bukan kesepakatan tetapi janji, janji seorang pria tampan"
"Sama saja, apa bedanya" (balas zhoucheng)
"Tentu saja beda, janji itu........
Belum sempat yibo menjelaskannya zhouchneg sudah pergi meninggalkannya.
"Dasar anak kurang ajar" (menahan nafas)
.
.
.
.
.
.
Zhoucheng dan yibo pergi menemui dokter yang menangani xiao zhan sedangkan yubin dan haikuan tetap diruangan menemani xiao zhan.
"Bagaimana dengan kondisi xiao zhan dok?" (tanya zhoucheng) 
"Kondisi pasien sudah semakin membaik, tak ada masalah dengan kondisi fisiknya hanya saja kondisi psikis pasien kurang stabil"
"Lalu bagaimana dengan obat-obatan yang dikonsumsinya, apakah itu berbahaya dok?" (tanya yibo)
"Sebenarnya obat-obatan itu tidak berbahaya, tetapi sepertinya pasien mengkonsumsinya secara berlebihan dan tidak teratur. Itulah mengapa kondisinya menjadi tidak stabil. Saya harap kalian sebagai teman-temannya selalu bersama dan mengawasi pasien agar tidak mengulanginya lagi"
"Baik dok terimakasih"
"Oh yaa, besok pasien sudah boleh pulang"
"Benarkah?"
Dokter itu hanya mengangguk dengan senyuman yang terukir dibibirnya.
....................................................................
"Kalian sudah kembali" (tanya yubin)
"Mmm.... Kata dokter kau baik-baik saja zhan dan besok sudah boleh pulang" (berjalan kearah xiao zhan)
"Tuh kan, aku sudah bilang aku baik-baik saja" (balas xiao zhan)
"Tapi saat tiba di asrama ada yang ingin aku bicarakan denganmu, hanya kita berdua" (tatap tajam)
Perkataan zhoucheng membuat xiao zhan kebingungan.
"Cheng" (panggil xiao zhan)
"Hmm" (sibuk dengan ponselnya)
"Aku ingin makan apel (menunjuk piring buah) tadi aku menyuruh yubin tetapi dia tidak tau cara mengupasnya, dia juga tidak bisa" (menunjuk kearah haikuan)
"Kalian berdua bisanya apa sih, kasian sekali zhan zhan ku. Dasar kalian tidak berguna"
"Jaga mulut mu manis, kami juga sudah berusaha tapi tetap saja tidak bisa"
"Benar cheng" (mengangguk kepalanya)
"Kau ingin mulutmu ku potong dengan pisau ini, aku tampan bukan manis" (tatap tajam)
Hal itu membuat xiao zhan, yibo dan yubin tersenyum lebar
"Hei kuan, kau suka sekali menggodanya. Apa kau menyukainya?"
Haikuan hanya terdiam dengan senyum kecil diujung bibirnya.
tiba-tiba ruangan itu menjadi sunyi. Pertanyaan yibo benar-benar berhasil membuat semua orang terdiam.
.
.
.
.
.
"Oh yaa, jangan pikir aku melupakan apa yang sudah kau lakukan padaku dan zhouheng (xiao zhan menatap yibo)
Aku seperti ini karna aku tidak ingin bersikap buruk terhadap orang yang sudah menolongku"
Yibo berhenti memainkan ponselnya
"Aku heran... Kau dan haikuan satu geng, tetapi haikuan selalu bersikap ramah dan suka menolong sedangkan kau...... Sangat berengsek"
Perkataan xiao zhan benar-benar membuat yibo terluka, sangat terluka.
Entah dia terluka karna dimaki seperti itu atau karna dibandingkan dengan haikuan.
"Zhan.. sebenarnya yibo itu bukan ank yang.........
"Aku memang brengsek"
Yibo pergi dengan wajah yang tak bisa ditebak.
"Astagaa, ternyata anak itu bisa merajuk juga" (zhoucheng berbicara pelan)
"Aku pergi mengejarnya, nanti aku dan yibo akan datang menjengukmu lagi, istirahatlah" (mengambil helmnya)
"Hmmm, terimakasih sudah datang" (balas xiao zhan)
.....................................................................
"Apakah aku terlalu kasar padanya" (tanya xiao zhan)
"Aku pikir begitu" (balas yubin)
"Sudalah, biarkan anak itu. Dia memang pantas mendapatkannya"
"Benar juga cheng, lagipula aku masih kesal dengannya, ditambah lagi tadi saat terbangun aku melihat dia tidur disampingku"
"Apaaaa??" (zhoucheng melempar ponselnya keatas)
Yubin yang sedang asik membaca pun tiba-tiba menutup bukunya
"Si berengsek itu" (meremas selimut yang di pakai xiao zhan)
"Aku benar-benar kaget, aku tidak pernah tidur dengan siapapun dan tiba-tiba saja saat terbangun ada seseorang disampingku. Jantungku hampir saja melompat keluar"
"Waahh berandalan itu, aku harus memberinya pelajaran"
"Sudalah cheng, mungkin saja badannya pegal jika tidur di kursi, tau sendiri kan anak orang kaya itu.
Lagipula dia tidak melakukan apapun, lupakan saja"
"Benar cheng, aku tidak ingin mengingatnya lagi" (menggelengkan kepalanya)
Zhoucheng hanya terdiam dengan tatapan kesal.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Boo, kau dimana??"
         
                   (kuan-kuan)

"Aku sedang ingin sendiri, jangan menggangguku"

                   (ibo)

"Ayolah, kau ini kenapa? Biasanya kau tidak seperti ini?"

                   (Kuan-kuan)

"Tolonglah kuan, aku hanya sedang ingin sendiri"

                   (ibo)

"Baiklah, jangan membuat masalah. Kabari aku jika kau sudah mau bicara"

                     (kuan-kuan)

Yibo hanya membaca pesan haikuan tanpa membalasnya, entah kenapa ia merasa sangat kesal dan sedih.
Walaupun pikiranya sedang kacau, yibo tidak pergi ke tempat balapan ataupun mencari masalah dengan anak-anak geng motor lainnya. Ia hanya pergi ke taman belakang rumah sakit yang sepi. (Udah mulai berubah ni holkay:v)
"Aku ini kenapa, bukankah aku sudah biasa dimaki oleh anak itu? kenapa kali ini aku sangat kesal dan merasa sedih?"
Tiba-tiba saja wajah manis xiao zhan terlintas dipikiran yibo, ia tersenyum kecil sambil memikirkan xiao zhan.
"Anak itu jika dilihat lagi dia benar-benar sempurna, sangat manis saat tertidur, matanya, bibirnya, kulitnya yang putih seperti susu, benar-benar indah..
Tetapi itu semua menghilang saat matanya terbuka akibat mulut kasarnya itu"
Sebenarnya saat menjaga xiao zhan semalam yibo terus menatap dan terseyum kearah xiao zhan, entah sihir apa yang sudah membuat seorang wang yibo terpaku melihat wajah manis xiao zhan.
"Ooooh, apa yang sedang kau pikirkan wang yibo, xiao zhan itu seorang pria sama sepertimu
astaga aku harus ke psikiater. Rumah sakit ini pasti punya psikiater handal"
Yibo bangun dari tempat duduknya sambil mengacak-acak rambut tebalnya.
.....................................................................
"zhan" (panggil zhoucheng)
"Mmm" (sibuk dengan ponselnya)
"Aku pikir yibo itu bukan orang jahat"
"Kenapa tiba-tiba kau membela anak nakal itu? biasanya kau yang memakinya"
"Memang benar, tapi perasaanku bilang dia bukan orang jahat. Lagipula dia kan bisa berubah"
"Kau ini, apa kau lupa apa yang sudah dia lakukan pada kita berdua ditaman?"
"Aku tidak akan melupakannya, tetapi perasaanku bilang dia bukan orang jahat, apalagi setelah melihat ekspresinya ketika kau dirawat"
"Benarkah, apa dia benar-benar terlihat serius" (tanya xiao zhan)
"Dia terlihat sangat khawatir sampai gemetaran, dia terlihat sangat kacau"
"Ayolah cheng, jangan berbohong" (tersenyum kecut)
"Zhoucheng benar zhan, aku juga melihatnya. Yibo terlihat sangat ketakutan, bahkan ia tidak membalas saat zhoucheng mendorongnya" (tambah yubin)
Xiao zhan hanya teridam sambil menatap serius kedua temannya itu
"Kami tidak berbohong percayalah zhan" (yubin berusaha meyakinkan xiao zhan)
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang sedang mendengar percakapan mereka dari balik pintu dengan senyuman manis di bibir seksinya.
"Bisa saja itu cuma akting, anak seperti itu tidak akan berubah. Aku yakin 100% dia tidak melakukan semua ini dengan tulus, pasti karna ada sesuatu yang di inginkankannya " (balas xiao zhan)
"Terserah kau saja, aku dan yubin akan mengerjakan tugas dulu kau istirahat saja sana"
..................................................................
"Haahhh (menghela nafas panjang)
Aku benar-benar pria brengsek, kesalahanku tidak bisa dimaafkan, aku sudah melukai anak itu"
Senyuman yang tadinya mekar seperti bunga tiba-tiba saja menghilang.
Rencananya untuk kembali ke ruangan xiao zhan gagal akibat mendengar kata-kata yang menyakitkan seperti itu.
"Apa yang harus aku lakukan agar dia percaya kalau aku benar-benar tulus membantunya. Dia hanya akan percaya jika mereka berbicara tentang haikuan, ciihh. apa bagusnya bocah aneh itu.
Aku 100 kali lebih tampan, baik dan kaya dari nya (buchin detected:vv)
Apapun yang terjadi aku akan membuatnya percaya padaku"









Okee chapt ini selesai juga 😁
Semoga para reader suka dan menikamati cerita ini.
Dukung terus cerita ini biar author makin semangat💪❣️❣️















BEAUTIFUL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang