Di ruangan yang sunyi itu terdengar suara serak seorang pemuda manis yang terbangun akibat wajah mulusnya diterpa sinar mentari.
.
"Huwaaahh, kenapa badanku pegal sekali padahal aku tidak melakukan apa-apa?"
Xiao zhan terbangun dari tidur panjangnya
"Jadi kau sama sekali tidak ingat apa yang terjadi?"
"Aaaaa...... (teriak xiao zhan)
Bin, kenapa kau disini?
*yubin ini hobinya ngagetin orang yaa😂*
"Apa-apaan kau ini berlebihan sekali" (berbalik sambil menutup telinganya)
"Aku tanya, kenapa kau bisa tidur disini?"
"Iiihh diamlah, pergi tanyakan ke zhoucheng aku ingin tidur sebentar"
(Masuk kedalam selimut)
"Zhoucheng?"
"Hmm.. dia tidur di sofa" (balas yubin malas)
Xiao zhan turun dari tempat tidur dan berjalan kearah sofa
"Cheng?" (panggil xiao zhan)
Tak ada balasan dari sahabatnya itu
"Zhoucheng" (memukul pelan lengan zhoucheng)
"Ooh kau sudah bangun zhan" (balas zhoucheng)
"Hmmm.............
"Apa yang terjadi, kenapa kalian berdua bisa tidur disini?"
Zhoucheng terbangun dan duduk di menghadap xiao zhan
"Apa kau tidak ingat sedikitpun zhan?"
Xiao zhan hanya terdiam sambil menggaruk kepalanya
"Aku..... Aku hanya mengingat kau dan yubin menyuruhku meminum obat setelah itu aku tidak mengingat apa-apa lagi. Memangnya apa yang terjadi?"
"Kemarin kau tiba-tiba saja menangis ketakutan, kau menjauh dan terus meminta maaf dan aku melihat kau sedang memeluk sebuah album foto"
"Maksudmu, trauma ku kambuh lagi?"
Tak ada jawaban dari zhoucheng
"Cheng, maaf sudah membuatmu dan yubin kesulitan" (ekspresi sedih)
"Jangan bicara seperti itu zhan (zhoucheng menarik tangan xiao zhan duduk disampingnya)
"Akuu........... (Xiao zhan tak bisa melanjutkan kata-katanya)
"Aku dan yubin sama sekali tidak keberatan, kami sudah menganggapmu sebagai saudara kami sendiri dan aku harap kau juga begitu"
Perkataan zhoucheng membuat xiao zhan terharu hingga menjatuhkan air matanya
"Maaf jika selama ini aku sudah membuat kalian mengalami kesulitan dan aku sering berkata buruk yang membuat kalian terluka"
"Aahh, lupakan saja, aku juga sering berkata buruk pada orang lain ko " (balas zhoucheng sambil tertawa kecil)
"Cheng, aku sangat beruntung mendapatkan sahabat sebaik dan sesabar kalian. Sekarang aku tidak merasa sendirian lagi" (memeluk zhoucheng)
"Kami juga beruntung mendapatkan sahabat sebaik dirimu" (memeluk hangat xiao zhan)
"Zhan........"
Zhoucheng melepaskan pelukannya sambil menatap dalam xiao zhan
"Aku harap kau tidak mengurung dirimu lagi dan menjauh dari orang-orang diluar sana, aku tau itu sangat berat bagimu tetapi percayalah padaku, dunia ini tidak hanya dipenuhi dengan orang-orang jahat.
Masih banyak orang baik diluar sana, banyak orang yang ingin terseyum dan tertawa bersama denganmu
Aku dan yubin akan selalu bersamamu, kita bisa memulai awal yang baru"
"Kau yakin aku bisa?"
"Tentu saja, kau anak yang kuat. Aku yakin kau bisa melupakan semua kenangan buruk yang terus menghantuimu. Kau mau zhan??" (tanya zhoucheng dengan ekspresi serius)
"Jika kalian terus bersamaku.... aku akan mencobanya" (mempoutkan bibirnya)
"Baiklah anak manja (mencubit pelan hidung mancung xiao zhan)
Ayo kita membuka lembaran baru"
Mereka saling menatap dan terseyum manis
"Apa yang sedang kalian bicarakan haa, jangan merahasiakan sesuatu dariku" (yubin berjalan kearah kedua sahabatnya itu)
"Tenang saja bin, kami tidak sedang menyembunyikan sesuatu darimu" (balas xiao zhan)
"Baiklah, hari ini kau masuk kampus? jika merasa belum baikan aku akan mengurusnya"
"Astagaa lihatlah gaya bocah itu" ( zhoucheng melirik sinis yubin)
"Sudalah, aku akan ke kampus lagipula aku sudah merasa baikan ko"
"Kalau begitu aku mandi duluan" (yubin berjalan masuk ke dalam kamar mandi)
.
.
.
.
.
.
"Baiklah anak-anak penjelasannya sampai disini, jangan lupa mengumpulkan tugas kalian sebelum pertemuan berikutnya"
"Baik paak"
"Haaaa... 1 jam rasanya seperti 1 bulan, lama sekali" (membanting pelan kepalanya diatas meja)
"Kau ini...... (tertawa melirik zhoucheng)
"Aku lapar (yubin menarik lengan zhoucheng)
"Satunya suka tidur yang satunya lagi suka makan, teman-teman ku memang aneh eehh maksudnya unik" (balas xiao zhan dengan senyuman tipis di bibir cherrynya)
"Zhan" (panggil zhoucheng)
"Hmmm... (Merapikan buku-bukunya)
"Kau ingin ikut ke kantin?"
xiao zhan terdiam sejenak
"Akuu....... (Menjawab ragu)
"Ayolah......" (terseyum manis)
"Kau yakin cheng?"
"Tentu saja"
Yubin hanya terdiam sambil menatap kedua sahabatnya itu
"Jangan berpikir terlalu lama zhan nanti makanannya habis lagi"
"Mmm...... Baiklah, asalkan kau dan yubin tidak boleh meninggalkan ku"
"Okeee" (ngewink ke xiao zhan)
....................................................................
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL
FanfictionAku berharap semoga keindahan yang sedang kulihat ini tak akan pernah lenyap *Wang Yibo* Apakah semua ini nyata?? Aku berharap agar senyuman itu benar-benar nyata dan tidak akan pernah memudar *Xiao Zhan*