Di dalam perpustakaan yang sunyi, seorang pemuda manis sedang berdiri di depan puluhan rak buku dengan ekspresi yang tak bisa di tebak...
.
"Kemana anak nakal itu, kenapa dia tiba-tiba menghilang?
Apa dia tidak serius dengan perasaanya, mungkinkah dia sengaja mempermainkan perasaanku?
Tidak-tidak... (menggelengkan kepalanya)
Aku merasakannya, perasaan tulusnya, kasih sayang yang dia berikan, semuanya benar-benar nyata.
"Zhan zhan" (panggil yubin)
Panggilan yubin membuat xiao zhan tersadar dari lamuannya
"Kau darimana saja?" (tanya xiao zhan)
"Aku dari kelas yuchen
Kau tau, ternyata buku yang sedang dia baca sama denganku, aku tidak tau kalau ada anak geng motor yang hobi membaca"
Yubin terseyum manis membayangkan pemuda tampan yang belakangan ini terus mengisi hari-harinya
"Kau ini seperti orang yang sedang jatuh cinta saja"
"Haaa, aku? tidak mungkin"
"Terus kenapa selalu membicarakan pemuda itu denagn senyum bodoh itu" (menunjuk wajah yubin)
"Banarkah? aku sedang jatuh cinta?
Memangnya kau pernah jatuh cinta zhan, apa kau juga seperti ini saat jatuh cinta?"
"Akuu.... aku tidak tau"
(Terbangun dari tempat duduknya lalu pergi meninggalkan sahabatnya yang terlihat bingung)
"Kau mau kemana?"
"Aku ingin ke taman, kau pergi saja ke kelas atau tetap saja disini membaca buku, nanti aku akan menghubungimu'
"Lalu zhoucheng?"
"Sedang bermesraan dengan kekasih barunya"
"Aku pergi, jangan nakal adik kecil"
(Tertawa kecil)
"Kau yang adik kecil sialan" (balas yubin kesal)
.
.
.
.
.From : ketua geng
To : my sweety"Kau dimana?"
From : my sweety
To : ketua geng"Di kampus, kenapa?"
From : ketua geng
To : my sweety"Aku sakit, kau tidak datang menjengukku?"😞
From : my sweety
To : ketua geng"Benarkah?
Kau tidak berbohong kan?"From : ketua geng
To : my sweety"Aku serius
Aku tidak bisa menemuimu karna aku sedang sakit"🤒From : my sweety
To : ketua geng"Sekarang kau dimana?"
From : ketua geng
To : my sweety"Aku dirumah. datanglah zhan, aku sendirian disini.
Tidak ada satupun yang merawatku"😞
*trus puluhan pelayan lu pada ke mana, pengajian??:vv*From : my sweety
To : ketua geng"Kirim lokasinya, aku akan kesana
Liat saja kalau kau berani membohongiku"From : ketua geng
To : my sweety"Baiklah, aku menunggumu"😉
.
.
."Apa ini rumahnya?" (melihat takjub bangunan mewah didepannya)
Semoga aku benar"
Xiao zhan memberanikan diri memencet bel di samping gerbang mewah itu
"Permisi..... (Teriak xiao zhan)
Seorang pria paruh baya datang menghampiri xiao zhan dan membukakan gerbangnya
"Apa tuan muda teman tuan muda yibo?" (tanya sopan pelayan itu)
"Ia paman, eh pak.... (menggaruk kepalanya)
aku temannya" (tersenyum canggung)
"Tuan muda jangan sungkan begitu, silahkan masuk"
"Astaga banyak sekali cctv nya" (melihat sekeliling)
"Tuan muda jangan khawatir, kami memasang cctv hanya untuk keamanan rumah ini bukan untuk hal yang lain"
Xiao zhan membalas dengan senyuman manisnya.
"Tuan muda bisa tunggu disini, saya akan memanggil tuan muda yibo"
"Tidak perlu, aku disini"
Suara bass pemuda tampan itu membuat detak jantung xiao zhan mulai tak beraturan
"Astaga ada apa denganku, sadar xiao zhan" (berbicara dalam hati)
Yibo hanya menatap xiao zhan tanpa mengucapkan satu katapun
"Kau kenapa, kenapa menatapku begitu?"
Xiao zhan memberanikan diri menatap balik yibo
"Kau tak menghawatirkan ku?" (tanya yibo sambil mempoutkan bibir seksinya)
"Anak ini..........
Tatapannya tadi hampir saja membuat jantungku melompat keluar dan sekarang melihatnya bertingkah seperti ini malah membuat semua makanan diperutku ingin keluar"
(Bicara pelan)
"Kenapa malah mematung disitu?
Ayo keatas" (ajak yibo)
"Keatas? buat apa?
lagipula kalau diperhatikan lagi kau terlihat baik-baik saja, sakit apanya?" (memicingkan matanya)
"Aku benar-benar sakit zhan.
Ayo ke kamarku, kau tidak kasian apa aku berdiri terus begini, aku sedang pusing zhan"
"Kamarmu?? kau gila, bagaimana aku masuk ke kamarmu" (balas xiao zhan gugup)
"Apasalahnya, aku juga pernah masuk ke kamarmu ko"
"Tapi itu berbeda, saat itu ada teman-teman yang lain"
"Sama saja zhan.
Kau tega sekali haa, aku benar-benar sudah tidak kuat berdiri, aku ingin istirahat" (memegang keningnya)
"Sialan, kenapa malah datang kesini" (bicara pelan)
"Ayolah zhan" (ajak yibo dengan wajah memelas)
"Baiklah, dasar manja"
Mereka berdua berjalan menaiki anak tangga menuju kamar yibo
"Kamarmu dimana sih, jauh sekali,
Bangun rumah besar-besar begini tapi yang tinggal cuma kau dan pelayan-pelayan mu itu"
"Tenang saja, setelah ini akan ada anggota keluarga baru, rumah ini tidak akan sepi lagi"
"Keluarga baru? siapa? apa kakak mu akan menikah?
eeh tunggu, kau kan anak tunggal"
Yibo hanya terseyum sambil melirik wajah bingung xiao zhan.
....................................................................
"Ini dia (yibo membuka pintu kamar)
Masuklah"
Xiao zhan hanya terdiam dan menatap ragu yibo
"Kenapa? kau takut kumakan yaa? tenang saja, aku bukan singa ko?" (tertawa kecil)
"Sialan, siapa juga yang berpikir begitu" (berjalan masuk kedalam kamar)
"Zhan aku ingin buah, kupaskan untuk ku" (berjalan kearah tempat tidurnya)
"Bahkan aku belum menyimpan tas ku, kau langsung memerintah begitu kau pikir aku pelayanmu apa?" (tatap tajam)
"Aku tidak sabar dirawat olehmu"
"Dasar aneh"
Xiao zhan berjalan kearah yibo membawa piring yang berisi buah-buahan
"Omong-omong kamarmu ini besar sekali, dan itu.. (Menunjuk ornamen-ornamen disamping TV)
Kau suka mengoleksinya?"
"Tidak juga, aku hanya membelinya karna terlihat unik"
"Yang bentuk kelinci itu sanagt lucu"
"Apa kau suka kelinci" (tanya yibo)
"Mmm.. Aku sangat menyukai kelinci, mereka terlihat imut, sangat menggemaskan"
"Persis sepertimu" (balas santai yibo)
Perkataan yibo berhasil membuat wajah cherry xiao zhan semakin merona.
"Sialan, jangan banyak membual makan ini" (memberika sepotong apel kepada pemuda tampan itu)
"aaaaa... (Yibo mengisyaratkan agar disuapi)
"Anak manja, kalau tidak mau makan yasu.....
Belum sempat xiao zhan menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba saja yibo menarik lengan xiao zhan hingga tubuh ringkihnya terjatuh diatas dada bidang pemuda tampan itu.
"kk... kau.........
Yibo terseyum sambil merangkul pinggang kecil pemuda manis itu
"aa... apa yang kau lakukan?"
"Ini hukuman untukmu karna tidak mau menyuapiku"
Menatap hangat wajah cantik yang hanya berjarak beberapa senti saja dari wajah tampannya
"Lepaskan tanganmu" (perintah xiao zhan)
"Tidak mau, aku masih belum memberikan hukuman selanjutnya"
"Apa maksudmu, lepaskan tanganmu sekarang juga"
Xiao zhan benar-benar tidak bisa mengontrol pikirannya lagi.
jantungnya serasa akan melompat keluar, namun hal itu tidak hanya terjadi padanya saja, dia juga bisa merasakan detak jantung yibo yang tidak beraturan.
"Aku tidak akan melepaskanmu, kau harus dihukum karna sudah membuatku tidak tidur selama berhari-hari"
"Apa yang kau bicarakan?" (balas xiao zhan bingung)
"Itu karna ciumanmu, walaupun sangat singkat tetapi sangat memabukkan"
Wajah meraka semakin dekat, hampir tidak ada jarak sama sekali hinggah mereka bisa merasakan deruan nafas masing-masing.
"kau tau kan aku sangat menyayangimu" (semakin mengeratkan pelukannnya)
Tiba-tiba saja yibo mengambil potongan apel yang berada ditangan xiao zhan
"Ini hukumanmu" (berbisik lembut ditelinga xiao zhan)
Yibo memasukkan setengah potongan apel itu kedalam mulutnya lalu memberikan sisanya kearah xiao zhan.
Dengan arahan yibo, perlahan xiao zhan mengigit sedikit demi sedikit potongan apel itu hingga bibir mungilnya semakin mendekati bibir seksi yibo
Tanpa menunggu lama yibo langsung melumat bibir mungil yang kenyal dan terasa manis itu, xiao zhan menutup matanya dan berusaha mengimbangi ciuman lembut yibo. Ciuman hangat dengan penuh makna.
Merasakan setiap inci bibir pemuda yang sangat ia cintai, tanpa sadar yibo menjatuhkan cairan bening hingga membasahi pipinya.
Merasakan hal itu xiao zhan menghentikan ciumannya lalu menatap dalam pemuda yang sedang menutup matanya itu.
"Boo.. (Panggil lembut xiao zhan)
"aku merasa sangat buruk (tidak berani menatap pemuda manis yang ia cintai itu)
"Apa yang kau pikirkan?
Tak ada jawaban dari pemuda tampan itu
"Boo, aku harap kau sudah melupakan masa lalu, karna aku juga sudah melupakannya" (tersenyum manis sambil memegang dagu lancip pemuda tampan itu)
"Kau yakin?
"Tentu saja (mencium lembut kedua mata yibo bergantian)
"Tapi aku........
Aaahh, sangat memalukan, padahal ini kesempatan terbaikku"
"Haaa, apa maksudmu bilang kesempatan terbaik?" (tanya xiao zhan)
"Bukan apa-apa" (yibo menarik pelan kepala xiao zhan dan menempelkannya ke dada bidangnya)
"Dasar pembohong, kau menjebakku agar datang kemari dengan alasan sakitmu itu" (memukul dada bidang yibo)
"Aku memang sakit zhan" (mencium lembut kepala xiao zhan)
"Jangan berbohong, nanti kalau sakit betulan baru tau"
"Tidak masalah, asalkan aku selalu bersama dengamu" (balas yibo semangat)
"sebenarnya apa yang terjadi, kenapa kau tiba-tiba menghilang?
Aku pikir kau akan menghilang setelah membuat jantungku berdebar kencang"
"Benarkah? (tertawa kecil)
Kau terus memikirkanku?"
"Entahlah, jangan membahas ini lagi" (memeluk erat pemuda tampan itu)
"Sebenarnya aku sedang dihukum oleh ayahku, aku tidak boleh pergi kemanapun bahkan kampus sekalipun"
"Dihukum? Kenapa?
"Karna aku tidak mengikuti pesta ulang tahun salah satu kolega penting ayahku"
"Apa itu karna kau pergi berjalan-jalan denganku? (Tanya serius xiao zhan)
"Mmm... (Mengangguk)
Lagipula aku sudah lebih dulu membuat janji denganmu, jadi aku harus pergi denganmu"
"Aku orang yang selalu menepati janji dan satu hal lagi, aku tidak akan membuatmu kecewa demi orang-orang kaya yang hanya membahas harta dan saham seperti mereka"
Mengecup singkat bibir mungil xiao zhan
"Terserah kau.....
"Aku serius zhan" (tersenyum manis)
"Aku juga serius" (balas xiao zhan)
"Kau ini, ingin kucium lagi apa? ayo sini"
"Tidak mau, pergi sana" (menolak bibir yibo)
Mereka berdua bersama menghabiskan waktu sambil tertawa dan saling menggoda satu sama lain.Dukung terus cerita ini yaa 💪😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL
Fiksi PenggemarAku berharap semoga keindahan yang sedang kulihat ini tak akan pernah lenyap *Wang Yibo* Apakah semua ini nyata?? Aku berharap agar senyuman itu benar-benar nyata dan tidak akan pernah memudar *Xiao Zhan*